16.6.13

D'Javu

Merasa D'javu pada setiap kejadian itu kadang positif dan tidak. Akan terasa bahagia jika D'javu itu membuat kita lebih baik dan akan merasa sedih jika hal itu merupakan mimpi buruk masa lalu. Disetiap fase hidup ini, saya selalu mempunyai harapan agar menjadi lebih baik, lebih senang dan lebih bahagia. Tapi, tidak segampang itu, meskipun optimis akan mendapatkan kebahagiaan tetap aja air mata yang keluar. 

Cape, lemah dan letih bahkan yang kadang muncul, semakin merasa menjadi manusia paling buruk di dunia. D'javu dengan mimpi buruk itu, mimpi ketika mereka mentertawakan, mereka membenci, mereka menyudutkan dan mereka yang mencap buruk. Tanpa sadar atau tidak, waktu itu saya hanya bisa diam, minangis di sudut ruangan, di kamar mandi dan di tempat yang sepi. Sungguh tidak ada keberanian untuk melawan, yang ada hanya ketakutan, sakit hati dan kesedihan, meskipun waktu itu saya tahu kebenarannya.

Ketika semua terbantahkan sekarang, sayangnya saya sudah berubah menjadi orang yang lebih keras, rasanya hati ingin berontak, melawan bahkan ingin bilang " saya sudah tidak seperti dulu lagi".

Ingin menjadi lebih baik, tapi tidak dengan selalu di cap buruk, kadang dalam hati saya bertanya " seburuk apa saya ini?". Astagfirullah sakiiiiit ya Allah...

Tidak pernah terpikirkan untuk berbuat jahat sama orang lain, meskipun saya pernah terjatuh di lumpur dan di tempat sampah karena perlakuan orang lain.

Ampuni dosa saya ya Allah

23.5.13

Demotivasi dan Salah Tingkah

Hidup itu memang dinamis, dan seru kalau diceritakan. Tidak pernah ada yang mulus sesuai rencana, keinginan dan permintaan. Tidak pernah tepat kapan kita terjatuh, kapan kita berdiri dan kapan kita duduk. Meskipun manusia itu diberikan ilmu pengetahuan untuk memprediksi tetap saja pasti ada yang tidak presisi. Dalam hidup, kita dituntut untuk tetap berusaha dan pantang menyerah. Alhamdulillah kalau sadar hal itu, dapat membuat saya bersyukur dan lega. 

Seperti sekarang saya mengalami Demotivasi dan salah tingkah untuk episode hidup dalam pekerjaan. Heum...dibilang enak juga tetap tidak enak, dibilang harus disyukuri juga tetap sulit karena kebiasaan yang sudah berbalik arah. Semangat itu terkubur dan tidak berdaya, hanya sedikit cahaya saja yang membuat saya dapat terus berjalan. Berat rasanya, tapi tetap harus dijalani.

Ketidaknyamanan katanya tergantung kpribadian, tapi sesungguhnya apakah benar?. Ah, mungkin karena saya tidak bersyukur, kurang bersyukur atau tidak menikmati. Rasanya seperti berada di ruangan luas, tanpa jendela, gelap dan sendiri.

Astagfirullah

18.5.13

Tersirat Kesedihan

Kebiasaan kalo dah ketemu aa, terus ke kostan sodara itu suka jadi sedih. Tiba-tiba suka nangis, ga tau kenapa akhir-akhir ini saya jadi seperti ini. Kebayang wajah-nya aa buat air mata menetes, mungkin saya terharu karena dialah orangnya yang tulus mencintai dan menyayangi saya. Bukan hanya itu, terbayang kedepannya hari-hari kita akan semakin berat. Jarak yang akan menjadi alasan masalah paling berat untuk kita kedepannya.

Mutasi...Oh...Mutasi

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, kita akan menghadapi frekuensi ketemu yang semakin langka. Meskipun belum tau pasti waktunya harus pergi ke daerah tempat saya mutasi, tapi bayangan kesedihan selalu hinggap tiap harinya.

Kalo boleh jujur...
Saya sedih harus berjauhan sama Aa
Saya sedih karena nanti hanya bisa denger suara Aa via Telphon
Saya sedih karena kita tidak akan lagi jalan-jalan keliling mall di Jakarta setiap minggu
Saya sedih kalo harus denger Aa sakit via telphon, karena saya ga mau Aa sakit
Saya sedih karena Aa akan semakin banyak lembur di kantor
Saya sedih karena Aa harus menerjang angin malam setiap harinya
Saya sedih kalo nanti Aa harus bela-belain ketemu saya
Saya sedih kalo hanya untuk ketemu saya harus kecapean dan sakit
Saya sedih semuanya Aa....................................................

Rasanya sedih karena aa selalu sabar menghadapi saya yang sering uring-uringan, karena masalah saya sendiri. Kadang saya juga merasa bersalah, karena telah menambah beban pikiran Aa. Padahal dalam hati, saya itu menangis kalo Aa lembur, pulang malam dan setelah itu kecapean. Aa sakit pun, jujur saya suka ketakutan.

Ga tau kenapa, saya itu sangat ikhlas sama Aa. Saya merasa sangat bersyukur telah dipertemukan dengan Aa dan keluarga.Terima kasih Aa, karena sudah menerima saya dan keluarga apa adanya. Ingin rasanya, saya bisa membahagiakan dan meringankan beban Aa. Seperti halnya Aa yang telah memberikan warna kehidupan untuk keluarga saya.

Saya sudah tidak bisa mengungkapkan apa-apa lagi, karena rasanya sedih menulis ini, mata ini perih menangis dan hati ini sakit karena sudah banyak memberi beban sama Aa.

Insyaallah Aa, hatinya yang dititipkan akan selalu dijaga
Aamien

15.5.13

Happy B'Day Aa

Kebetulan hari ini sedang kosong alias ga ada kerjaan di kantor, rasanya salting (salah tingkah). Browsing juga bosan rasanya, malah menimbulkan mata lelah karena banyak membaca artikel atau berita. Akhirnya, saya kembali ke kegiatan nge-post Blog lagi. Saya juga kepikiran untuk nulis cerita ulang tahunnya Aa alias orang terdekat dan sepesial saat ini.

Aa itu sebetulnya ulang tahun pada tanggal 30 April 2013, tapi yah karena waktu itu belum ada waktu nulis di blog jadi baru sekarang deh.

Pada hari H-nya, saya ga telphon Aa buat ngucapin Selamat ulang tahun saking malam itu cape-nya (ga tau cape kenapa). Tapi saya hanya BBM aja, itupun jam 3 dini hari. Maksudnya karena takut mengganggu aja dan sebetulnya saya pun bukan tipe yang pandai memberi kejutan atau romantis (terbiasa dimanjain kali, ga biasa manjain heuheu...). Alhamdulillah Aa-nya hari itu ga marah, ga tau karena memang dia sabar orangnya atau nunggu kejutan ya? hahahaha.......Menyesal sebenarnya kenapa saya seperti itu di hari spesial Aa, dan yang bikin sedih pas Aa bilang "sebenernya Aa nunggu ada orang yang telphon jam 12.00 WIB malam buat ngucapin Selamat Ulang Tahun (iiiiiiiiih.....asa pengen gogoakan cing tarik). Selain penyesalan, saya juga minta maaf sama Aa, karena ngucapinnya dah lewat jamnya dan BBM lagi.

Pasti yang baca cerita ini berpikir, saya pasangan tertega di dunia (padahal saya juga sadar, udah jahat sama Aa). Namun hal itu bukan disebabkan saya ga sayang sama dia, tapi karena saya tipe wanita yang lurus, datar dan biasa (tragis banget). Alhamdulillah lagi Aa tuh nerima dengan ikhlas, insyaallah kedepannya ulang tahu Aa akan di buat Spesial pake telor. Aamien... Semoga diberikan kelancaran semuanya oleh Allah SWT.

Kalo ulang tahun biasanya ada hadiah, kebetulan kalo untuk hadiah saya sudah carikan seminggu sebelum Aa ulang tahun. Sepertinya, sekarang dah ga musim ya buat kejutan hadiah dan saya pun menanyakan Aa lagi perlu apa. Setelah mengorek-ngorek, akhirnya saya memutuskan untuk mencari sepatu kerja.

Pertama saya nekad mencari sendiri, dengan niatan biar dikasihnya sudah dibungkus kertas kado plus ucapan agar sedikit terlihat manis gitu. Tapi, setelah keliling beberapa mall di Jakarta, berkonsultasi dengan Aa-nya (via bbm) dan hasilnya:

1. Aa tidak setuju dengan model sepatunya, seperti sepatu bapak-bapak katanya
2. Aa tidak setuju karena harganya kemahalan, kasian sayanya takut ga makan katanya
3. Aa menyarankan untuk mencari sepatunya bareng-bareng aja biar cocok harga dan barangnya
4. Setelah kaki ini gempor selama dua hari keliling mall di Jakarta dan hasilnya nihil.

Minggu berikutnya (05 Mei 2013), kita memutuskan untuk mencari sepatu bareng-bareng aja. Setelah hari sabtunya saya menyelesaikan urusan dari kampus (itu pun berkat bantuan dari Aa juga hahahaha......), esok harinya kita mulai hunting-hunting di Mall Jakarta dari Epicentrum, Pasar Festival, Blok M dan mendarat di Pasaraya grande. 

Keputusan yang tepat kita memutuskan untuk hunting di Pasaraya, itu juga berkat rekomendasi temennya Aa katanya lagi ada diskon. Ih.....Aa mah da soleh orangnya, mungkin karena kasian sama saya yang pengen ngasih barang bagus tapi harganya murah (jadi aja yangsemangat malah Aa  berharap beneran ada diskonnya).

Sampe disana ternyata memang lagi ada pesta diskon, awalnya kita mengira harganya pasti diatas yang diharapkan, tapi ternyata ada juga yang sesuai dengan harga yang diinginkan. Setelah mikir lama, pilih - pilih dan akhirnya Aa berjodoh denga sepatunya Mario Minardi. Alhamdulillah dapet juga sepatu yang kualitasnya bagus dan harganya pun sesuai dengan keinginan ( sesuai kesepakatan hahahahaha...). Rasanya penyesalan dan kesedihan saya yang sebelumnya terbayarkan karena berhasil ngasih hadiah yang bagus dan Aa-nya  juga suka (meskipun tetep aja, bukan hadiah yang utama tapi perhatiannya yang sangat berharga).

Sepatu Mario Minardi
Aa-nya lagi nyoba sepatu

Itu dia Penampakan sepatu yang bikin kita jatuh hati, modelnya ga pasaran, kualitasnya bagus, bagus dipakenya dan yang terpenting cocok harganya.

Sepatunya di bungkus
Saya dan Aa

Alhamdulillah, akhirnya kita udah ga perlu pindah Mall apalagi muter-muter mall lagi. Saking senengnya, kita pun sudah kaya ababil labil karena tetep narsis dan sempet-sempetnya photo di depan kaca hahahaha...jadi bermuka tebal deh di depan mba-mba-nya hari itu.

Senangnya bisa ngasih hadiah sama orang tercinta, rasanya gimana gitu. Meskipun ada momen yang hilang sebelumnya, maaf ya Aa....hehehehe...


 Selamat Ulang Tahun ya Aa
Semoga semakin giat belajar Agamanya biar bisa jadi imam yang baik
Semoga semakin sayang sama saya dan Keluarga
Semoga semakin disabarkan menghadapi saya
Semoga semakin ditambah rizkinya biar dilancarkan kedepannya
Semoga dipanjangkan umurnya
Semoga disehatkan badannya
Semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT
Semoga Tahun depan kita sudah sama-sama
Semoga segala urusannya dimudahkan
Semoga tercapai semua rencana dan cita-cita
Aamien

Berharap kejadian tahun ini ga terulang lagi, semoga tahun depan bisa ngebangunin Aa tepat jam 12.00 WIB malam dan ngucapin selamat Ulang Tahun Aamien....

-Sayang sama kamu itu adalah anugrah-

4.5.13

Jatuh Cinta Sama Kamu

Malam ini saya semakin menyadari
Semakin yakin

Semakin mengenal kamu
Saya semakin kagum
Bukan hanya itu saja
Tapi, sepertinya saya memang Jatuh Cinta

Saya Jatuh Cinta
Ketika kamu jadi imam saya dalam shalat
Ketika kamu berdoa untuk keluarga kita
Ketika kamu selalu mencontohkan dan mengajarkan agama
Ketika kita berdoa dan berpuasa
Ketika kamu menenangkan dalam kepanikan
Ketika kamu memiliki kesabaran dalam keegoisan
Ketika kamu selalu memperhatikan keluarga
Ketika kamu menjaga saya
Ketika kamu menyadari sebagai manusia pasti pernah melakukan dosa
Ketika kamu ingin merubah saya menjadi lebih baik
Ketika kamu berjuang dalam hidup

Semoga kamu benar-benar orang yang dikirimkan oleh Allah SWT
Untuk saya dan
Untuk keluarga 
Saya semakin ikhlas mencintaimu karena Allah

Saya Jatuh Cinta dengan semua yang kamu miliki termasuk keluarga kamu
Entah kenapa  saya juga sering merasa sedih ketika sesuatu terjadi dengan kamu

Semoga seterusnya perasaan ini ada dalam diri saya
Jatuh Cinta Sama Kamu
Untuk sekarang
Untuk nanti dan selamanya

Aamien

Terima kasih kepada Allah SWT, karena sudah mengirim kamu untuk saya

1.5.13

Logika, Perasaan dan Hati

Ketika Logika, Perasaan dan Hati saling berbicara
Seakan tidak bisa tersanggahkan
Timbullah jiwa yang selalu gelisah dan kurang nalar
Kadang menjadi jiwa yang tidak berperasaan
Keras bagai batu

Ketika tersadarkan
Hati ini terasa sakit
Mata perih dan air mengalir ke pipi

Sedih tiada tara
Menyesal....Menyesal....Menyesal
Karena tidak bisa menjadi manusia yang dapat bersyukur

Yakin jika semuanya sudah takdir
Terbaik dari-Nya
Dalam waktu yang tepat
Kondisi yang tepat

Logika, Perasaan dan Hati
Tersanggahkan oleh Doa

Ampuni Saya ya Allah...

6.4.13

Alhamdulillah LULUS

Hari ini tanggal 06 April 2013, merupakan hari yang sudah saya tunggu-tunggu. Alhamdulillah setelah mengalami dua kali peubahan Jadual, atas kehendak-Nyalah saya diijinkan dapat melaksanakan sidang skripsi. Sebetulnya dibilang siap juga ga, malah masih bbm-an waktu malemnya sama dosen pembimbing mengenai pembahasan isi dari skripsi saya. Hahahahaha.....Bodor pisan pokoknya, tapi alhamdulillah akhirnya selesai juga dan dosen pembimbing saya juga setuju dengan hasil perhitungannya.

Sidang di Jadualkan hari Sabtu Pukul 07.30 WIB, terpaksa hari jumatnya saya harus ijin dulu keluar Kantor lebih awal dengan maksud menghindari kemacetan. Esok harinya dengan persiapan yang biasa-biasa saja mengenai materinya, saya pun nekad dan percaya diri karena apapun hasilnya sudah ada yang mengatur. Dag..Dig...Dug rasanya, maklum ini kali pertama saya sidang untuk jenjang S1 jadi belum berpengalaman. Kebetulan di Kampus saya itu setiap 1 kali sidang minimal harus ada 3 peserta, peserta sidang yang bareng sama saya yaitu Pak Hernawan dan Mas Joko. Suasana sidang terasa sedikit menegangkan, apalagi ketika sesi tanya-jawab (ga mau lagi ah....karena malu2in rasanya sidang kali ini ahahaha). Setelah kami selesai sidang kemudian diumumkan yang lulus dan yang ga lulus, dosen pengujinya sempat bikin saya deg-degan karena beliau bilang "kalau sidang itu biasanya ada yang lulus dan ga lulus, itu hal yang biasa" katanya. Saya pun jadi ketakutan karena ada pertanyaan mengenai ilmu dasar yang lumayan blank (sempet bikin malu juga dan terakhir saya pun dengan malu-malu bilang minta maaf sama dosen penguji).

Dosen penguji kami kali ini yaitu:
1. Ir. H. Danhardjo, MSC
2. Prof. Dr. Ir. DN  Adnyana, APU
3. Ir. H. Margono, MSC

Berikut adalah suasana sidang, ketika itu saya berusaha untuk mendokumentasikan dengan maksud supaya ada kenang-kenangannya.

Sesion I Pak Hernawan
Sesion II Mas Joko
Sesion III Saya
Ketakutan yang dikhawatirkan itu tidak terjadi, alhamdulillah kami ber-3 diumumkan LULUS (rasanya ingin menangis tapi malu). Dalam hati pun tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah SWT. Tidak disangka dengan persiapan yang minimalis, akhirnya saya dipercaya mempunyai gelar Sarjana Teknik (ST) Mesin dari ISTN (Institut Sains dan Teknologi Nasional) Jakarta.

Lika-liku menuju Sidang Skripsi

Disini saya akan bercerita sedikit atau berbagi pengalaman mengenai tidak mudahnya menyusun skripsi sambil kerja. Mungkin sebagian orang melihatnya biasa, tapi jangan salah itu semua tidak segampang yang terlihat. Dari pembagian waktu, permasalahan keuangan dan rasa malas yang tidak dipungkiri selalu hinggap dalam diri (kalau menurut agama yang saya anut sih, itu adalah godaan Syaiton).

Pada saat akan Seminar I (Pengajuan Proposal Judul) yang dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2012, itupun saya bermodalkan nekad. Bayangkan saja saya mendaftarkan Judul berbeda dengan Judul yang diseminarkan. Namun waktu itu saya sangat yakin ketika mempunyai rencana yang baik, insyaallah akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Alhamdulillah Judul pun disetujui dan saya pun dapat pembimbing yang kompeten denga bidang atau Judul Skripsi yang saya ambil.

Setelah pelaksanaan Seminar I, kemudian sebelum sidang harus melalui Seminar II dengan persyaratan harus sudah selesai dari Bab I - IV. Dengan modal nekad lagi, saya berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan alhamdulillah beliau menyetujui untuk segera daftar Seminar II  yang akhirnya dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2013. Alhamdulillah selesai seminar II, revisinya pun tidak banyak. 

Tapi semua kegiatan tersebut tidak lepas dari kontribusinya uang hahahaha........Merasakan namanya sulit keuangan, maklum saya karyawan BUMN yang levelnya masih Basic dan hanya mengandalkan gaji saja. Semuanya sempat membuat saya kewalahan, ngerasain yang namanya ngutang, uang di atm hampir limit, makan pun ngirit dan sempat ketar-ketir takut ga bisa ikut sidang. Tapi, alhamdulillah kuatnya doa saya ternyata didengar. Semua permasalahan dikasih jalan keluarnya oleh Allah SWT, semuanya dapat teratasi dengan baik (meskipun pernah malu, masa karyawan BUMN ngutang untuk bayar kuliah) ha...ha...ha..Sampai saat ini pun kalo boleh jujur saya masih punya hutang dan menunggu uang pembayarn berikutnya.

Ucapan Terima kasih

Puji dan Syukur kekhadirat Allah SWT, karena atas kehendaknyalah saya dapat menyelesaikan Skripsi tepat pada waktunya dan selalu memberikan penyelesaian terbaik untuk langkah hidup saya. Disini pun saya akan memohon ampun karena selalu merasa tingkat kekhawatiran atas segala persoalan yang menimpa, semoga Allah SWT selalu mengampuninya. Aamien.

Orang tua saya yang selalu mendoakan disetiap hela nafasnya, agar putrinyanya selalu mendapatkan kemudahan dalam hidupnya hingga seperti sekarang ini dan Keluarga besar yang selalu mensupport dan mendukung saya.

Mama dan Saya
Dosen Pembimbing saya Prof. Dr. Ir. Bambang Teguh P. Dipl. Ing. DEA. APU yang senantiasa selalu menyempatkan waktu untuk saya disela-sela kegiatan yang padat. Terima kasih juga telah memberikan bimbingan dan arahannya, sehingga skripsi ini dapat selesay tepat pada waktunya.

Prof. Dr. Ir. Bambang Teguh P. Dipl. Ing. DEA. APU
Jimmy H Gultom, yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Ketika saya ngedrop mengenai inspirasi dari skripsi, dia terus menyemangati agar saya dapat maju pada Seminar I bersama-sama. Karena salah satu motivasi dia lah saya nekad daftar Seminar I, bayangkan kalo saya tidak mempertimbangkan pendapatnya. Mungkin saat ini saya masih cari-cari inspirasi untuk judul sidang.

Jimmy dan Saya
Jimmy ini adalah teman baik saya ketika masih satu unit, sepertinya akan terus menjadi teman baik. Karena apa?, dia itu adalah salah satu orang yang tau apa yang saya rasakan, apa yang saya hadapi dan apa yang saya pikirkan. Dulu pada saat masih satu unit, ketika muka saya murung dia selalu berusaha untuk dapat berbagi cerita. Hanya dia yang tau kondisi hati saya waktu itu, maka tidak heran ketika dia mutasi ke Indramayu, saya pun spontan menangis dan membuat semua orang heran (mereka itu tidak tahu bahwa saya sedekat itu sama dia, karena dianggap biasa-biasa saja). Waktu itu, saya merasa dia adalah salah satu orang yang membuat semangat saya tidak habis (ah...saya suka sedih ngebahasnya). Bayangkan saja, dari pertama dia OJT sampai diangkat pegawai rasanya dia care sama saya. Jujur, saya itu sangat senang ketika dia mutasi ke indramayu, karena posisinya sesuai apa yang dia inginkan. Bahkan ketika satu kampus, dia selalu membantu dan menjadi teman yang sangat baik untuk saya.Kamu orang baik Jim, mudah-mudahan permasalahan skripsi kamu dapat selesai dan wisuda bareng dengan saya. Setelah itu, kamu menikah  dan karir kerjaan kamu semakin meningkat. Aamien.

Aa, yang selalu mendoakan, menyayangi, memberikan support dan sabar dalam menghadapi saya. Ga ada yang sesabar kamu dalam menghadapi saya sepertinya he...he...he.....Kamu yang sudah bela-belain nganter sana-sini, malem-siang (ah...ga kebayang kalo ga ada kamu). Terima kasih juga telah membantu kesulitan dalam keuangan, sehingga semua urusan  dapat terselesaikan dengan lancar he...he... Selain itu juga untuk Ayah dan Ibu yang senantiasa selalu mendoakan (insyaallah, mudah-mudahan menjadi orang tua baru saya kelak). Aamien


Sahabat-sahabat dan teman-teman yang mendoakan kelancaran sidang, rekan-rekan satu bimbingan (ade dan Bang P@i), rekan-rekan satu perjuangan ketika sidang (Pak Hernawan dan Mas Joko) yang sudah sangat membantu dan saya senang 1 group sama mereka, Seluruh rekan Teknik Mesin satu angkatan di ISTN (sayo semangat, kita wisuda bareng) dan seluruh dosen, staf pengajar di ISTN yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Seluruh Tim Proyek Suralaya yang sudah sangat pengertian, sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi Ini.

Pak Apendi, Pak Rolly, Awan dan Mas Anjar yang sudah memberi Inspirasi pada saya untuk mengambil Judul Skripsi ini.

Rekan-Rekan IP UBOH BSR yang sudah membantu saya mengenai data-data dalam skripsi saya ini.

Mohon maaf untuk orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu disini (kemungkinan hilap deui ceuk sunda mah, tapi nanti bisa saya edit kembali ahahahaha.....).

Maaf untuk pembaca, karena saya terlalu panjang menulisnya. Maklum sudah lama ga nge-blog karena disibukkan dengan penyusunan skripsi.

Udah dulu ya...Cape...

18.2.13

Hey Kamu..

Tidak semua tahu yang pernah saya alami dalam menjalani hidup. Orang-orang disekitarku pun hanya tahu saya bahagia, saya berkecukupan, saya ceria dan lain-lain (kadang sakit saya pendam sendiri). Mungkin hanya keluarga terdekat dan orang-orang tertentu saja yang mengetahui saya ini seperti apa?. Saya merindukan orang yang penyayang, melindungi, pengertian, menerima keadaan saya bagaimanapun kondisinya. 

Terkadang saya sakit jika ada orang yang bilang " kamu cari orang yang mapan untuk masa depan". Sebenarnya bukan itu yang saya cari dan harapkan selama ini, karena saya meyakini bahwa rizqy itu sudah ada yang mengatur dan bisa di cari, terlihat munafik (tapi ini jujur dari hati). Saya tidak mengharapkan dunia saja dari orang yang kelak akan mendampingi saya. Karena saya sangat mengharapkan dapat hidup dari ridhanya Allah SWT. Kenapa saya seperti itu? Karena saya sudah sangat trauma dengan orang-orang mapan atau berduit (meskipun tidak bisa saya ceritakan disini). Jika orang itu mapan, tapi moralnya tidak baik akan membuat hidup tidak bahagia.

Selama ini saya tidak pernah berharap atau terucap dalam doa, menuntut didatangkan orang yang dapat memenuhi semua kebutuhan saya dari segi dunia, melainkan saya berdoa seseorang akan datang dengan sederhana, mengerti perjuangan hidup, mempunyai tanggung jawab, pekarja keras dan yang terutama mengerti agama.

Ketika banyak yang mencibir dan bertanya "kapan nikah?", "inget usia", "ga pernah pacaran ya?", "masa kerja terus", dan lain-lain. Saya hanya menanggapi dengan tertawa dan bercandaan saja.Namun saya dapat memaklumi, mungkin mereka tidak tahu apa yang sudah saya lewati, alami dan lain-lain. Alhamdulillah saya sabar melewatinya, dengan keyakinan Allah tahu yang terbaik untuk saya. 

Ternyata Allah memang berencana mempertemukan kamu dengan saya..
Kamu datang tidak menawarkan dunia..
Kamu datang menawarkan hal yang berbeda..
Kamu datang dengan sederhana..
Kamu datang dengan ketulusan..
Kamu datang dengan menawarkan niat akan beribadah..
Kamu datang dengan menawarkan hati..

Sempat merasa terharu, sedih, senang, gembira, bersyukur dan lain-lain. Tapi, dibalik itu semua saya pun mengalami keraguan dan kekhawatiran yang mendalam mengenai kamu. Namun sampai saat ini kamu telah berhasil meyakinkan dan menghilangkan keraguan dan kekhawatiran itu.

Yang lebih mengharukan ialah ketika kamu mendatangi keluarga saya dengan bermodalkan hanya keberanian, ketulusan dan niat baik.  Sempat meneteskan air mata ketika mamah bilang "teteh, mamah koq ngerasa punya anak lagi", sekilas pandangan keluarga sama kmu itu sudah sangat baik. Bahkan tidak kamu ketahui mereka bilang " akan sedih jika saya tidak bersama kamu lagi". Jujur saya semalaman menangis, terharu, sedih, senang, bahagia dan lain-lain. Saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga kamu itu benar-benar orang  yang dikirim Allah SWT untuk saya. Aamien.

To be continue.......

11.2.13

Happy Wedding Day Akbar & Ratna

Hari Minggu tanggal 10 Februari 2013, Akbar yang merupakan Koordinator Tim Proyek PLTU Suralaya 8 telah melangsungkan pernikahan yang diadakan di Jakarata. Alhamdulillah saya berkesempatan hadir dari Akad Pernikahan-Nya.


Selamat Menempuh Hidup Baru Akbar dan Ratna
Semoga Menjadi Kluarga Sakinah Mawadah dan Warahmah
Selalu diberkahi dalam menjalani Kehidupan 
Segera diberikan Keturunan
Aamien

Doakan, agar saya juga cepat menyusul Aamien

6.2.13

Khawatir

Semua manusia pasti mempunyai ke-khawatiran dalam hidup, termasuk saya. Tapi, ke-khawatiran itu jangan dijadikan suatu permasalahan yang besar, namun dapat kita jadikan untuk mawas diri dan waspada. Kenapa demikian?, karena menurut saya hal tersebut dapat kita jadikan sebagai salah satu kontrol dalam menjalani hidup. Jika kita merasa khawatir, sebaiknya yang pertama kita lakukan adalah berdoa, memohon kepada ALLah SWT agar semua ke-khawatiran kita itu tidak terjadi.

Pada waktu itu saya sempat mendengarkan suatu dialog, bahwa ke-khawatiran kita itu biasanya 99% tidak terjadi. Jadi secara logika hal tersebut menunjukkan bahwa jangan pernah menghabiskan waktu kita untuk tenggelam dalam ke-khawatiran dalam hidup. Pasrah, sabar, tawakkal, dan iman, mungkin akan dapat meminimalisir ke-khawatiran dalam hidup. Seperti yang beberapa yang pernah saya alami, ke-khawatiran dalam hidup itu memang membuat kita tidak nyaman. Tapi, setelah waktu berlalu, alhamdulillah mayoritsa ke-khawatiran itu tidak terjadi.

Seperti saat ini, sepertinya banyak sekali orang yang mengkhawatirkan hidup atau masa depan saya. Bukan karena saya tidak mempunyai pekerjaan atau yang lainnya, namun melainkan sebagai kodrat manusia dewasa dan wanita. Jujur saya pun mengalami ke-khawatiran yang sama, namun sepertinya sudah saya ikhlaskan. Bukan hanya saya yang ikhlas namun orang tua juga sudah sepakat dengan saya, karena kita yakin yang terbaik menurutnya-lah yang akan menjadi takdir saya. Amin.


Seperti saat ini, alhamdulillah semua sudah ada titik terang dan semua serba penuh dengan kejutan. Keraguan dalam hati itu pasti selalu muncul, entah kenapa dan bagaimana bisa terjadi. Tapi, jika dilihat dari segi hal baiknya, alhamdulillah saya yakin semua ini karena Allah SWT. Membuat semuanya menjadi lebih baik, karena lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Ternyata ke-khawatiran itu memang betul tidak terjadi, Allah mengirimkannya untuk saya sekarang. Tapi, bagaimana saya sekarang untuk dapat menjaganya sampai saatnya tiba. Sampai saat ini saya masih memupuk keyakinan dan kepercayaan, selain itu saya mencoba terus memperbaiki diri. Karena yang baik untuk yang baik dan sebaliknya. Semoga kebaikan itu akan selalu menghampiri saya, tidak hanya untuk sekarang melainkan untuk masa depan.

Semoga kita selalu terhindar dari ke-khawatiran dalam hidup yang berlebihan, karena Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik kepada hambanya.

-Amin-

28.1.13

Menetapkan Hati

Entah kenapa, sejak dulu sampai sekarang saya sulit menata atau memantapkan hati. Terlalu banyak yang difikir, terlalu takut meyakini hati dan semua terkadang menjadi sia-sia. Ketika saya mengerti ini yang saya butuhkan, yang saya cari bukan yang lain, entah kenapa hati ini terkadang menjadi gamang. Berharap mencari yang bisa mengarahkan dijalannya, ketika sudah diberi, kenapa hati saya ragu.

Ragu itu bukan berarti tidak, tapi seperti mencari arah untuk menentukan hati. Ih..terharu banget rasanya, ketika Allah SWT memberikan yang sudah lama diharapkan. Ternyata seperti yang dikatakan sahabat saya, semua akan ada jalannya dan tidak ada yang sulit bagi-Nya. Ternyata yang ada difikiran kita itu sangat tidak sulit untuk diwujudkan oleh Allah SWT.

Saya masih merasa ada ketakutan, takut  jika ini hanya salah satu yang akan saya lalui seperti angin saja. Terasa akan sakit rasanya, jika rencana itu sudah matang dan dengan mudahnya dijatuhkan begitu saja (astgfirullah). Manusia hanya dapat berusaha dan berencana, seharusnya saya tidak boleh meragukan takdir-nya. Karena dengan meragukan-nya, sama saja tidak percaya dengan nikmat-nikmat yang telah diberikan.

Sampai sekarang saya masih takjub dengan semua ini, ajaib menurut saya kejutan dari-Nya. Bukan hanya caranya yang ga masuk akal, namun yang diberikan itu ada di doa-doa saya. Ingin nangis, tapi menangis haru dan bahagia, kemudian yang tersisa hanya debaran jantung saja yang semakin kuat. Ah,,rasanya seperti mimpi ya, mimpi yang seharusnya sangat tidak ingin saya kembali terbangun.

Ya Allah Jika memang ini yang terbaik buat saya, jadikanlah terbaik di jalan-mu menuju ridho-mu. Terbaik untuk saya, keluarga, lingkungan saya, dunia dan akhirat saya. Jika memang ini yang terbaik, semoga ditunjukkan jalannya, dilancarkan, diridhoi, ditakdirkan, tapi jika tidak mohon untuk diambil segera.

Secara tidak sengaja saya pun menemukan doa-doa menetapkan hati seperti berikut (sumber : disini)

25.1.13

Weekend Kemarin (18-21 Januari 2013)

Tidak terasa sudah mau weekend lagi, waktu ini terasa semakin cepat setiap harinya. Tiba-tiba teringat cerita weekend kemarin, yang hampir terlupakan. Menurut saya weekend kemarin itu sangat perlu untuk di tulis disini, karena penuh dengan peristiwa yang tidak diduga (hahaha..lebay dikit).

Jumat, 18 Januari 2013

Hari jumat itu biasanya yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang, tapi sepertinya tidak ada bedanya untuk saya. Setiap harinya seperti sama saja, rutinitas juga lumayan penuh dengan aktifitas. Seperti hari jumat ini, dimulai dari Rapat harian untuk monitoring Progress Pekerjaan. Kemudian jalan-jalan sedikit keliling site dan siangnya ada Rapat yang khusus membahas permasalahan yang paling krusial menyangkut pekerjaan Kontraktor di Proyek Tempat saya bekerja.

Pembahasan pun dimulai dari pukul 14.00 WIB di ruang rapat Kantor, waktu itu kita berharap dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pembahasan tersebut. 1 jam, 2 jam, 5, jam, dan waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. Posisi duduk sudah ga karuan, suasana memanas, saya juga hanya bisa sedikit-sedikit memberi masukan (maklum hanya sebagai supporting saja) dan hasil pun belum didapat. Kontraktor asli China, Konsultan asli Amerika dan kita asli Indonesia. Sudah pasti kita pun berdebat dengan menggunakan bahasa aneh (Bahasa asing maksudnya hahaha...). Masing-masing tetap memegang argumennya, tidak mau kalah dan yang pasti tidak mau dirugikan.

Suasana ruang rapat pukul 21.00 WIB
Ditengah-tengah Koordinator saya berdiskusi dan berkonsultasi dengan Konsultan, saya dan Awan pun bergantian membuat status di BB (hanya sekedar menghilangkan sedikit stres sepertinya). Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB dan kita pun masih tetap dengan argumen masing-masing. Pada akhirnya, semua sepakat untuk tidak menandatangani hasil Minutes of Meeting dan akan membawa permasalahan ini ke Manajemen atas. Percaya atau tidak, ternyata jam sudah hampir menunjuk pukul 24.00 WIB dan hampir kurang lebih 10 jam berdebat tanpa ngemil, tanpa makan malam, kehausan dan kelaparan.

Seharian debat itu membuat kita kelaparan dan terpaksa sedikt menunda kepulangan kerumah untuk makan nasi goreng terlebih dahulu di Kantor. Keluar kantor menuju rumah kira-kira pukul 00.30 WIB dan membutuhkan waktu perjalanan 1 jam untuk sampai rumah. Alhamdulillah, kira-kira pukul 01.30 WIB sampai juga di rumah dan lanjut istirahat.

Sabtu, 19 Januari 2013

Kemarinnya saya sudah janjian sama didik dan Ceppy untuk pergi menghadiri pernikahan Huda di Cirebon, rencanya kita pergi dari Cilegon Pukul 04.00 WIB. Sempat pesimis, karena saya sudah sangat ngantuk dan capek (padahal sudah niat akan menghadiri), maklum huda ini adlah salah satu orang yang sering saya gangguin. Sempat kaget, karena baru terbangun pukul 04.00 WIB. Tapi, alhamdulillah Didik belum menghubungi dan saya pun segera bersiap-siap.

Tepat pukul 04.20 WIB, didik sudah menghubungi saya. Tapi, saya bilang belum siap dan mengusulkan untuk shalat subuh terlebih dahulu. Kemudian kira-kira pukul 04.40 WIB, kita pun berangkat dari Cilegon dan menuju Jakarta yang kemudian jemput mba Mimin dan Intan (pacarnya Didik). Perkiraan kita sih optimis dapat sampai Cirebon Pukul 13.30 WIB, namun ternyata semuanya meleset. "Katanya" (soalnya saya hampir diseluruh perjalanan tidur), ditengah perjalanan kita diarahkan untuk lewat sumedang dan subang (jalan belakang gitu) karena jalan tolnya macet akibat tanggul jebol. Kebetulan, memang sedang musim hujan, bencana banjir dimana-mana dan ibu kota yang terkena dampak paling besar tahun ini sepertinya.

Jalan alternatif yang kita pilih itu ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama dan medan yang kita tempuh pun tidak mudah. Jalan kecil berliku-liku, naik turun, yang membuat saya yang sedang tidur nyenyak pun sempat terganggu. Setelah melalui jalan yang melelahkan itu, akhirnya kita pun sampai ke Kota Cirebon pukul 15.00 WIB dan acara pernikahan Huda seharusnya sudah selesai dari 1 jam yang lalu. Tapi, alhamdulillah ternyata huda masih nungguin kita dan resepsinya diperpanjang 1 jam demi kita (katanya sih gitu), saya juga tidak tahu pastinya hahaha...intinya saya so tau.

Mba Mimin, Saya, Intan Didik, Huda, Lia dan Ceppy
Selamat menempuh Hidup Baru ya Huda dan Lia semoga Bahagia, Menjadi Keluarga Sakinah Mawadah dan Warahmah. Cepat dapet Ade Bayi ya, biar saya punya ponakan hahaha...

Senang rasanya saya dapat menghadiri pernikahan Huda dengan mereka, karena kita sangat jarang sekali melakukan perjalanan sejauh ini. Setelah makan dan ngobrol-ngobrol sebentar, kita pun pamitan untuk kembali pulang, namun kita mampir ke tempat oleh-oleh terlebih dahulu (ga punya uang juga, tetep kalau ke kota orang mah).

Mba Mimin dan Ceppy
Ceppy dan Mbak mimin sepertinya bernostalgia, maklum mereka itu mantan bos dan staff di unit saya sebelum terjadinya pembubaran. Terlihat keakraban mereka ketika sedang memilih oleh-oleh yang akan di beli. Ko...saya terharu ya?

Intan, Saya dan Mba Mimin
Didik dan Intan
Eh iya, nih dia Intan (Pcarnya Didik), akhirnya Didik kenalin juga pacarnya setelah lama di umpetin. Pertamakali kenalan sama dia, saya kira orangnya pendiem, kalem dan sepertinya perempuan banget. Tapi, ternyata orangnya asik, menyenangkan suka bercanda, cerewet dan dapat langsung nyambung akrab gitu plus cantik, serta kegiatan kita terakhir di Cirebon itu beli oleh-oleh dan foto-foto disana hahahaha....

Kemudian setelah selesai beli oleh-oleh kita pun langsung pulang menuju Jakarta dan Cilegon, Setelah mengantarkan Intan dan Mba Mimin di Jakarta. Saya, Didik dan Pak Aan (Driver) meluncur ke Cilegon. Jokk di mobil sih saya sudah anggap kasur dan bisa tiduran dengan leluasa saking ngantuk dan Capek. Alhamdulillah, akhirnya saya sampai rumah juga kira-kira pukul 01.30 WIB dan langsung beristirahat.

Minggu, 20 Januari 2013

Bangun pukul 05.00 WIB, rasanya badan capek, sakit dan mata juga masih sepet. Tapi, sepertinya kali ini saya tidak bisa  beristirahat di rumah. Setelah siap-siap saya pun mau tidak mau harus segera bergegas pergi ke Jakarta, bukan untuk jalan-jalan melainkan untuk kuliah. Entah kenapa semangat dalam diri itu menutup semua kelelahan yang dirasakan (terpaksa kali ya?). Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan aktifitas kuliah di Jakarta, kembali ke Cilegon dan tiba di rumah pukul 19.00 WIB, lalu lanjut istirahat.

Senin, 21 Januari 2013

Weekend-nya sudah selesai dan saya harus kembali bekerja, dimulai pergi ke kantor pukul 06.20 WIB, kemudian bersiap melakukan rutinitas seperti biasa. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat melalui semuanya (weekend ini maksudnya) dengan selamat, semangat, dan tanpa mengeluh. Meskipun baru saya sadari weekend kali ini dilalui lebih banyak diperjalanan dan sangat tidak cukup istirahat. Terima kasih kepada Allah SWT selalu memberikan semangat, nafas, kekuatan kepada saya disetiap detik dan menitnya dalam hidup ini.

Saya terharu karena sudah dapat melaluinya dengan lancar, Alhamdulillah Puji syukur kepada-mu Allah SWT tidak henti-hentinya saya ucapkan dan panjatkan.

23.1.13

Fashion Blogger Hijab itu Siti Juwariyah

Sekarang saya akan menulis salah satu Fashion Blogger Hijab yang paling disuka, selain cantik, humble, simple juga terlihat pas (pas segalanya). Mungkin yang menyukai fashion dalam berhijab sudah mengenal sosok Siti Juwariyah, dia adalah Fashion Blogger yang sukses saat ini. terlihat dari follower-nya yang setiap hari terus bertamabah.

Print screen Blog Siti Juwariyah

Ketika saya baca bukunya Siti Juwariyah (HIJABIST "Confession of Hijab Fashion Blogger) yang diterbitkan oleh Terrant. Ternyata ceritanya Siti Juwariyah ketika menjadi Fashion Blogger itu tidak mudah, berawal dari Blognya yang merupakan Tugas Akhir kuliahnya dan hikmahnya malah blognya berhasil menambah follower dari berbagai negara.

Setelah itu dia pun membuat label Kaffah (cerruti hijab) yang sangat terkenal dikalangan anak-anak muda yang berhujab saat ini. Tidak hanya di Indonesia saja siti Juwariyah juga menjual product-nya melainkan di Singapura (sumber dari Blognya). Memang tidak mudah menjadi Fashion Blogger seperti Siti Juwariyah, namun jika kita mempunyai fashion sendiri (tidak meniru) tidak dapat menutup kemungkinkan dapat menjadi Fashion Blogger yang sukses.

Cara Fashion berhijab siti Juwariyah memang sangat menarik, selain simple cara memakai hijab-nya, tertutup, soft, tetap fashionable, simple dan cantik (lagi-lagi saya bilang cantik hahahaha). Kalau penasaran bisa di lihat di Blognya Siti Juwariyah, insyaallah komentarnya akan kurang lebih sama dengan saya. Siti Juwariyah juga sudah membawa anak-anak muda ke arah yang positif berkat fashion hijab-nya, sehingga sudah banyak yang tergerak hatinya untuk memakai hijab. Siti Juwariyah juga berhasil menciptakan Fashion berhijab yang modern, namun tidak keluar dari norma-norma.

Entah kenapa sampai sekarang saya masih sangat mem-Favoritkan Siti Juwariyah sebagai Fashion Blogger, padahal saat ini sudah sangat menjamur sekali Fashion Blogger Hijab di Indonesia. Saya sih tidak berusaha menjadi follower (meniru), tapi saya jadikan dia sebagai insfirasi. Sampai saat ini saya pun hanya punya satu product-nya, karena sangat tidak gampang untuk membelinya. Bukan karena jauh atau akses sulit, namun setiap keluar productnya selalu saja sold out.

Sukses buat Siti Juwariyah, semoga selalu  dapat memberi manfaat dan dampak positif untuk anak-anak muda di Indonesia.

21.1.13

Jasa Lilin Ketika Gangguan di PLTU Paiton

Minggu lalu tepatnya tanggal 15 Januari 2013, ada sedikit kehebohan atau pembicaraan dikalangan karyawan PLN. Bukan kehebohan gosip selebritis, kasus pejabat atau yang lainnya, melainkan adalah kehebohan terjadinya gangguan di 9 unit PLTU Paiton. Menurut kami, gangguan itu luar biasa dan pastinya akan berimbas pada masyarakat dengan adanya pemadaman bergilir sebelum gangguannya dapat teratasi.

Penasaran, keinginan tauan (Kepo disebutnya kalau jaman sekarang) itu membuat saya mencari tau lewat Website. Tidak hanya sekedar pengen tau dari penyebab gangguannya, namun juga dari sejarah/cerita ke-9 PLTU Paiton tersebut.

Letak PLTU Paiton

PLTU Paiton Terletak di Paiton, tepatnya di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur, di Desa Binor, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara, KecamatanKraksaan di sebelah Barat, serta kabupaten situbondo di sisi Timur. 

PLTU Paiton di Malam Hari

Sejarah Pembangunan PLTU Paiton

Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap yang berbahan bakar batubara ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batubara.Tapi pengerjaan PLTU ini baru dimulai setelah ditanda tanganinya kontrak proyek pengerjaannya pada tanggal 12 Maret 2007 oleh PT PLN (Persero) dan Konsorsium Harbin Power Engineering Co. Ltd. dari China dan Perusahaan Lokal PT Mitra Selaras Hutama Energi. Nilai Kontrak dari proyek ini sebesar US$ 389,206,488.60 dan Rp 706,630,361,158.96 belum termasuk Value Added Tax.

Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTU dengan total kapasitas 800 MW. Energi listrik ini kemudian didistribusikan melalui SUTET 500 kV Sistem Interkoneksi Jawa-Bali.

Secara keseluruhan, terdapat 6 unit pembangkit listrik yang mengaliri listrik ke Jawa-Bali:
=  Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh Unit
    Pembangkitan Paiton
=  Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh Jawa Power dan dioperasikan oleh YTL Jawa Timur.
=  Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh Paiton Energy Co dan dioperasikan oleh
    PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
=  Unit 3 & 4 mengaliri listrik di P. Jawa.
=  Unit 9 saat ini sedang dalam tahap pengerjaan oleh Konsorsium dari China, dan sudah
     mulai beropersi

Pada kompleks pembangkit listrik Paiton, terdapat 2 Pembangkit Listrik Swasta dengan kontribusi kapasitas sebesar 2550MW :
I.   Pembangkit Listrik Swasta I yang dimiliki oleh PT. Paiton Energy Company dan dioperasikan oleh 
     PT. International Power Mitsui Operation & Maintenance Indonesia. Total kapasitas 1230 MW.
II. Pembangkit Listrik Swasta II yang dimiliki oleh PT. Jawa Power dan dioperasikan oleh PT YTL 
    Jawa Timur. Total kapasitas 1300 MW

Sumber : dikutip dari http://koneksi15.blogspot.

Penyebab Gangguan Pada Tanggal 15 Januari 2013

Heboh dengan kabar bahwa ke-9 unit mengalami gangguan/Trip (mati total), menimbulkan kepenasaran saya. Akhirnya, saya pun browsing dari website untuk mendapatkan informasi lebih selain kabar-kabar dari rekan-rekan yang simpang siur. Ternyata beberapa media menyatakan hanya 4 Pembangkit saja yang mengalami gangguan atau lepas dari sistem yaitu PLTU Unit 5, 6, 7 dan 8.

PT PLN (Persero) menyatakan  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton mengalami gangguan pada rel bertegangan (busbar). Hal ini menyebabkan gangguan pada penyaluran listrik di wilayah Jawa Timur. Direktur Operasi Jawa Bali Ngurah Adnyana mengatakan, meski begitu, masalah tersebut sudah dapat diatasi. Dia menjelaskan, penyebab gangguan tersebut tengah diteliti.

Menurutnya, sistem proteksi sistem kelistrikan Jawa Bali bekerja normal sehingga sebagian beban dilepas. "Pembangkit aman semua. Hanya gangguan temporary. Busbar itu rel bertegangan." Sementara itu,  Direktur Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengakui adanya gangguan pada busbar PLTU Paiton sehingga sebagian wilayah di Jawa Timur mengalami pemadaman listrik.

Sumber : PT PLN (Persero) dan Kompas.com

Ketika gangguan terjadi dan menimbulkan pemadaman bergilir, masyarakat luar yang tidak tahu itu biasanya banyak yang suka melontarkan nada-nada protes bahkan mecela PLN. Hal itu pun pernah terjadi ketika saya belum menjadi karyawan dan belum mengenal bagaimana sulitnya mengatasi gangguan. Namun sekarang berbeda dan terbalik, jika mendengar protes dari masyarakat itu rasanya tidak enak. 

Bukan hanya di Jawa timur yang terkena dampaknya, pemadaman bergilir pun terjadi di Serang dan Cilegon Provinsi Banten. Sepulangnya dari kantor, memasuki komplek perumahan tempat saya tinggal itu sudah tampak gelap (pertanda adanya pemadaman). Hanya sebagian cahaya dari ruko-ruko yang masih menerangi jalanan depan komplek Pondok Cilegon Indah (PCI).

Sampai di rumah, ternyata benar rumah kontrakan kena imbasnya juga dan sudah tidak ada cahaya dari lampu seperti biasa. Di tengah rumah hanya tersedia lilin kecil yang tampak sudah mulai mau habis. Tidak berlama-lama, saya pun segera ke kamar mandi untuk mengambil wudhu untuk shalat maghrib. Kemudian merenung, mengambil gambar lilin dan tidak sengaja terlintas pemikiran-pemikiran aneh.

 

Melihat cahaya lilin itu saya jadi berfikir, ternyata bukan hanya pembangkit dengan investasi triliunan saja yang bisa memberikan cahaya. Jaman dulu saja teknologi belum secanggih sekarang, biasanya lilin yang diingat oleh orang-orang kota itu untuk dijadikan pengganti penerangan ketika terjadi pemadaman listrik. Tapi apa yang terjadi sekarang ini, pelan-pelan orang-orang itu melupakan lilin. Tidak hanya itu, banyak yang tidak lagi menolehnya bahkan memakai jasanya. Padahal jika direnungkan, dengan lampu charger itu ada di jaman sekarang, mungkin adalah ide yang diambil dan terinspirasi dari lilin.

Heum...sedikit menarik nafas, ternyata hikmah yang bisa saya ambil ketika merenung/ngelamun didepan lilin itu adalah jadi terfikirkan untuk tidak pernah melupakan jasa orang sekecil apapun. Karena saya percaya dengan menghargai jasa orang, secara ga langsung juga sudah menghargai diri sendiri. Percaya atau tidak, ketika kita berhasil mencapai sesuatu tidak lepas dari jasa orang lain selain dari usaha dan kerja keras diri sendiri. 

16.1.13

Knowledge Sharing First Year Inspection (FYI)

Hari selasa tanggal 15 Januari 2013 diadakan acara Knowledge sharing mengenai pelaksanaan First Year Inspection (FYI) di PLTU Suralaya Unit 8. Latar belakang diperlukan Knowledge Sharing ini selain Instruksi dari General Manager (GM) KIT Lontar unit tempat saya bekerja, terdapat permasalahan pada saat FYI di setiap unit berbeda, sehingga pengalaman FYI ini sangat penting untuk menjadi pembelajaran bagi unit-unit yang lain. Sebelumnya acara serupa sudah dilaksanakan di PLTU Indramayu yang sudah melaksanakan FYI sebelum PLTU Suralaya. Peserta Knowledge Sharing ini dihadiri oleh PLTU Indramayu, PLTU Lontar, PLTU rembang, PLTU Paiton dan PLTU Pacitan, sedangkan acaranya sendiri diadakan di Udiklat Suralaya yang memang kebetulan berdekatan dengan PLTU Suralaya unit 8.

Mungkin sebagian pembaca akan bertanya-tanya kegiatan apakah First Year Inspection (FYI). Disini saya akan menjelaskan namun hanya secara umum saja, dan mudah-mudahan dapat dimengerti, semoga setelah selesai kegiatan FYI tersebut secara detail akan saya tulis di Blog ini. FYI merupakan kegiatan inspeksi tahun pertama yang dilakukan setelah melalui masa garansi. Terdapat peralatan utama yang diinspeksi secara keseluruhan seperti Turbin, Boiler dan Pompa (yang diperlukan pembongkaran), selain itu juga ada peralatan-peralatan lainnya berdasarkan scope of work yang telah disepakati. Kegiatan Inspeksi ini sudah termasuk didalam Kontrak antara Kontraktor dan PLN, sehingga merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Kontraktor.

Pada pelaksanaan FYI tersebut, ternyata ditemukan beberapa permasalahan (minor dan major) dan sangat penting diambil sebagai pembelajaran untuk unit-unit yang akan melaksanakan FYI. Sehingga diharapkan dengan adanya Knowledge Sharing ini, pelaksanaan FYI di unit lain akan menjadi lebih baik. Menariknya, pengawas pelaksana dilapangan itu adalah anak-anak muda (apalagi saya) yang kebanyakan belum memiliki pengalaman. Meskipun demikian, saya yakin bahwa teman-teman pelaksana di unit mempunyai visi dan misi yang sama untuk berbuat yang terbaik dengan kemampuannya masing-masing. Bekerja dengan sepenuh hati, Belajar dari kesalahan, Kepercayaan, Kepedulian dan Integritas disini sangat diperlukan, sesuai dengan slogan Corporat ini yaitu SIPP (Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar).

Kembali ke Acara yang diadakan kemarin, sangat terasa kekompakan diantara kita. Tidak bisa dipungkiri ini merupakan gambaran kecil kerjasama kita di unit ini. Dilihat dari semangat dan kerjasamanya, sepertinya sulit untuk dilupakan. Semua terlihat, senang, ikhlas, tidak ada yang mengeluh, dan sepertinya semua menikmati. Terima kasih untuk semuanya yang telah bekerja sama di unit ini, di tempat ini, mengalami suka duka, kesal, marah dan lain-lain. Namun, itu semua bisa dilalui, insyaallah tanpa dendam karena kondisi tersebut merupakan proses yang harus kita lalui untuk corporat dan untuk aset negara ini.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB di Udiklat Suralaya, kebetulan saya tidak mengikuti dari awal, dikarenakan harus mengikuti Daily meeting FYI terlebih dahulu di Unit bersama Tegar. Setelah selesai, sekitar pukul  09.30 WIB kita meluncur ke Tempat Acara dan tiba disana masih acara pembuka.


Photo-photo diatas menggambarkan ketika acara baru dibuka, dan seperti biasa menyanyikan lagu kebangsaan, hymne PLN dan Mars PLN. Namun kebetulan saya belum hadir, sehingga belum ada penampakannya disana he..he...


Pemateri yang menyampaikan presentasi pada Acara Knowledge Sharing ini, diantarnya yaitu Pak Ody menyampaikan FYI secara Kontraktual dan Proses-proses (tahapan) pada saat pelaksanaan, Akbar menyampaikan Progress, Permasalahan dan Evaluasi pelaksanaan FYI di PLTU Suralaya  dan Mas Benny menyampaikan apa saja yang telah dilakukan O&M untuk PLTU Suralaya seperti modifikasi dan lain-lain.



Suasana serius tergambar pada saat acara Knowledge sharing, saya yakin bahwa semua yang hadir mempunyai kepentingan dan mudah-mudahan bermanfaat.
 

Kemudian ada acara site visit ke PLTU Suralaya 8, untuk melihat kondisi unit sedang dilakukan FYI. Ini juga merupakan acara yang ditunggu-tunggu dari rekan-rekan unit lain yang sepertinya penasaran ingin lihat unit. Tapi, saya tidak ikut site visit (udah bosen ha..ha...ha..).



Setelah itu semua peserta acara Knowledge Sharing makan siang di Kantin Udiklat Suralaya, sudah lama sekali sepertinya saya tidak merasakan suasana ini (sambil ngarep, kapan saya dapat diklat hahahaha).


Ini dia, saya yang entah dari kapan sudah menjadi Minutes of Meeting Engineer hahahaha....Kalau jalan itu datangnya darimana saja memang (sudah takdir kali hahaha). Kali ini saya meminta tolong Awan untuk ikut-ikutan menjadi MOM engineer (soalnya dialah yang menjuluki saya jabatan itu). Senangnya, ternyata dia setuju mau membantu. Bahkan bukan kali ini saja dia selalu membantu saya, sudah banyak rapat-rapat dilalui selalu ada campur tangan dan pemikirannya dia. Berawal dari saya pemain cadangan yang dipaksa menjadi pemain utama waktu itu, ini tidak lepas dari instruksi  dari Pak Weddy (Bos saya dulu). Disini saya harus berterimakasih karena sudah banyak hal yang telah diajarkan, termasuk ketika membuat MOM dari bahasa inggris ataupun Indonesia, selain itu juga telah mengajarkan bagaimana strateginya, karena di Proyek itu membuat atau menjadi Notulen tidak hanya sekedar menulis isinya saja (harus ada poin yang diperoleh, sehingga dapat jadi acuan untuk langkah selanjutnya). Hal itu saya peroleh tidak instan melainkan hampir kurang lebih 2 tahun, karena rapat demi rapat sudah dilalui dan hampir semua rapat harus saya ikuti (kerjaannya rapat dan rapat hahahaha). Ah...nanti saja cerita mengenai pengalaman ini,coming soon (mudah-mudahan ga lupa).


Harnanik, Ceppy, Rian, Saya, Advan dan Awan
Peserta Acara Knowledge Sharing
Tim Proyek Suralaya + Pak Nandar, Ceppy, Saya, Tegar dan Akbar 

Acara Knowledge Sharing pun diakhiri dengan acara Photo-Photo bersama, terlihat keceriaan diantara kita semua. Lega rasanya bisa bersama-sama dalam acara tersebut dengan mereka. Semoga Knowledge Sharing Pelaksanaan First Year Inspection ini dapat bermanfaat untuk kita semua, Amiiiiin...

Photo by:
Shodik
Pak Nandar
Harnanik


11.1.13

Kontroversi Roy Suryo Menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga

Hari ini sebagian masyarakat Indonesia sedang memperbincangkan mengenai pengangkatan Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang sudah resmi diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Pengangkatan Menteri baru ini dikarenakan menteri sebelumnya yaitu Andi Malarangeng resmi mengundurkan diri setelah ditetapkan menjadi tersangka Korupsi oleh KPK.

Pengangkatan ini menjadi Kontroversi dan perbincangan hangat, dikarenakan orang yang ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Roy Suryo. Mungkin sebagian orang mengetahui bidang yang digeluti beliau, yaitu telematika atau dunia digital. Saya pun mengenal beliau dari pernyataan-pernyataan kontroversi mengenai media gambar, foto atau video. Berawal dari dunia Show bizz, yang sering dijadikan pakar atau saksi ahli untuk kasus selebriti, fornografi dan lain-lain, hingga dunia politik dan akhirnya merapat ke istana. Luar biasa dan sangat mengejutkan untuk sebagian kalangan, mungkin itu juga yang menjadikan kontroversi ini terus bergulir. Lihat saja di Twitter pun beliau menjadi Trending Topic.


Kalau dibaca komen-komennya semua aneh-aneh, ada yang mengungkapkan ketidaksukaan, harapan, ketidakpercayaan, dan ada juga yang mengucapkan selamat. Cepat menyimpulkan, mungkin itulah yang sering ditemui di dunia ini. Bahkan saya pun ketika Bapak Roy Suryo diberitakan akan diangkat menjadi Menteri timbul kekagetan dan ketidakpercayaan. Heum...kalau difikir memang tidak tepat punya fikiran seperti itu. Mengucap istigfar dan berusaha menanamkan dalam hati, jangan sampai saya mempunyai jiwa underestimate terhadap siapapun atau apapun yang terjadi. Semoga akan selalu diingat "jangan underestimate".

Sebetulnya yang menjadi perbincangan adalah dikarenakan beliau tidak mempunyai basic dibidang yang sama dengan kementrian tersebut. Tapi, saya yakin suatu keputusan besar yang diambil oleh Presiden sudah melalui pertimbangan yang matang. Sore tadi saya sempat melihat Metro TV dan kebetulan bintang tamunya Bapak Roy Suryo, dilihat dari dialognya beliau cukup bisa berdiri tegak diantara cemoohan diluar sana dengan prinsip yang penting tidak dipanggil KPK (kita lihat saja). Sebetulnya saya tidak mendukung atau setuju beliau diangkat, namun kalau dilihat dari sisi kehidupan yang lain. Harus kita sadari kejadian ini banyak dijumpai dilingkungan kita terutama dipekerjaan, banyak orang yang menjabat kadang tidak sesuai dengan bidang yang digeluti atau tidak kompeten. Namun, kadang hal itu tidak menghalangi kinerja dikarenakan semua dapat bekerja dan belajar.


Disalah satu artikel (sumber : detik.com), saya melihat pegawai kemenpora sangat berharap adanya semangat baru disana. ini adalah harapan salah satu pegawai kemenpora tersebut yang saya kutip "Tugas utama Roy sebagai menteri, kata Yuli, adalah membangkitkan kembali kondisi moral para pegawai Kemenpora. Sejak menteri dan sejumlah pejabat Kemenpora lain jadi tersangka kasus korupsi, sejumlah PNS di Kemenpora memang sempat terpuruk".

Namun, dibalik itu ada lagi yang menjadi perbincangan di media twitter ialah pernyataan Bapak Roy Suryo sebelumnya bahwa beliau akan menolak jika ditawarkan jadi MENPORA karena tidak sesuai dengan bidang yang digeluti. Heum...memang dunia politik ini rumit ya?, pantesan keluarga saya tidak pernah mengijinkan keturunannya menggeluti dunia tersebut. Bukan hanya karena terlalu kejam jika tidak kuat, melainkan pengalaman buruk yang pernah dialami sesepuh jaman dulu. Menurut saya masuk akal, meskipun kadang-kadang saya suka tidak kuat mengkritisi dunia politik (mungkin karena ada darahnya hahaha).



Kalau dilihat dari komentar Bapak Roy Suryo sebelumnya itu, mungkin beliau lupa kali ya? he..he..Dan itu dapat terjadi pada siapapun termasuk saya. Heum jadi takut, saya juga suka cuplas-ceplos membuat pernyataan. Tapi, kan manusia tidak luput dari khilaf dan salah (berharap terhindar). Bapak Roy Suryo menjawab ketika ditanya oleh Metro TV mengenai pernyataanya, bahwa tempat/posisi ini kata Presiden ditunjukkan untuk beliau seorang (tau ah apa maksudnya...hahahaha).
 
Heum..Kontroversi dan perbincangan, kalau di Indonesia sih paling satu bulan sudah mereda. Jadi, biasanya topik hangat seperti ini menjadi santapan dan suka dimanfaatkan media. Sebetulnya seperti yang sudah ditulis sebelumnya, saya menulis ini bukan setuju, mendukung, menolak atau tidak suka terhadap pengangkatan Bapak Roy Suryo. Namun, hanya ingin sedikit mengomentari saja dan tidak ada maksud apapun.

Saya sendiri hanya berharap, semoga keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden tidak merugikan Bangsa Indonesia ini.  Tidak hanya itu, semoga dengan banyaknya cemoohan masyarakat terhadap Bapak Roy Suryo menjadi pemicu semangat bekerja untuk membenahi Kemenpora yang katanya sudah carut marut. Satu lagi, semoga tidak berakhir menjadi tersangka oleh KPK (lihat saja nanti).

-Selamat Bekerja-


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...