30.12.12

Kado Ulang Tahun, di Akhir Tahun

Alhamdulillah saya masih dapat menghirup udara dan bernafas sampai saat ini di dunia yang indah dan sangat mempesona. Tepat tanggal 27 Desember 2012, usia saya berkurang 1 tahun. Alhamdulillillah, Keluarga, orang-orang terdekat, sahabat, dan teman-temn semua mendoakan saya. Terima kasih untuk semua doa-doanya, semoga Allah SWT mengabulkan. Amin. 

Tepat di akhir tahun ini juga saya sedang mempersiapkan diri untuk meyusun skripsi. Banyak cerita sebelum saya seminar proposal untuk skripsi ini, dari semangat saya mulai kendor, tidak ada kepercayaan diri dengan kasus yang akan diangkat dan sempat pesimis juga. Tapi, alhamdulillah saya punya Jimmy (teman baik satu korporat yang sama-sama kuliah di tempat yang sama) dan teman-teman lainnya seperti bang P@i, Pak Supri, Pak Hernawan dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu, mereka selalu memberikan semangat luar biasa dan terutama Jimmy yang selalu mengingatkan disetiap kesempatan agar dapat lulus tepat waktu.

Sebulan terakhir kemarin, kegalauan itu mulai mendera. Entah kenapa saya sempat kesulitan untuk menentukan kasus yang akan saya ambil, padahal banyak sekali permasalahan di unit tempat saya bekerja. Berikut kronologi saya sebelum akhirnya memutuskan untuk seminar proposal :

Minggu pertama saya gagal untuk daftar seminar proposal karena tidak Percaya Diri, padahal  sudah bayar uang pendaftaran dan Proposal pun sudah dibuat.

Minggu kedua karena dorongan dan motivasi teman-teman sayapun nekad daftar dengan judul yang berbeda, karena judul proposal yang pertama data-datanya akan sangat sulit untuk didapatkan. Judul pun spontan saya tulis di form pendaftaran, namun proposal belum sama sekali dibuat.

Minggu ketiga saya masih berkutat dengan usaha agar dapat inspirasi kasus yang akan diangkat untuk skripsi. Banyak yang saya ajak diskusi, meskipun hanya sekedar untuk mendapatkan sekelumit bayangan saja. Dimulai dari Huda yang saya ganggu meskipun sedang kerja bahkan ketika sedang nyuci pakaian, Nandi yang sudah direpotkan mengirimkan email data-data hasil scan-an sebagai referensi. Pak Apendi (Manajer Operasi UBOH) disela-sela kesibukannya saya ganggu untuk menemukan data-data yang saya inginkan, Pak Imam (Rendal OPHAR) yang sudah rela mengirimkan email-email data yang saya minta, Pak Rolly yang saya ganggu untuk dapat memberi masukan dan ide, Mas Anjar yang memberi saran "jangan terlalu idealis def, biar bisa lulus cepat" dan Awan orang yang paling banyak memberikan inspirasi untuk saya, yang senantiasa selalu memberikan sedikit pemikirannya.

Minggu keempat saya dihubungi oleh pihak kampus bahwa hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012 akan dilakukan seminar yang akan dilaksanakan pukul 10.30 WIB. Bayangkan waktu itu saya belum sama sekali menulis proposalnya, hanya saja sudah terbayang kasus yang akan saya ambil seperti apa. Kebiasaan sering bekerja dibawah tekanan, membuat saya yakin bahwa dapat menyelesaikan proposal dan Presentasinya tepat pada waktunya. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan Proposal dan presentasinya pada Jumat malam.

Seminar proposal yang sudah bikin saya gelisah pun tiba juga waktunya, hanya keyakinan akan doa dan doa orang tua saja yang menjadi senjata ampuh untuk dapat menumbuhkan percaya diri saya. Bermodal dari presentasi yang simple, minimalis, cara presentasi yang sedikit meyakinkan dan ke soktauan saya tentang kasus yang saya angkat, membuat tampilan saya sedikit menarik sepertinya. Di depan dosen penguji yang salah satunya Profesor itu, ternyata jurus-jurus ketika saya presentasi ampuh juga. Pak Profesor itu terlihat sangat tertarik dengan kasus yang saya ambil, dan terlihat sangat faham dengan kasus yang dipresentasikan. Ternyata ketertarikan beliau itu beralasan, dikarenakan sering diundang menjadi pembicara di workshop-workshop yang diadakan PLN dan kebetulan berhubungan dengan kasus yang saya angkat. Ah...ga nyangka, mungkin faktor keberuntungan dan sknario terbaik dari Allah untuk sayalah sehingga ini terjadi.

Setelah selesai, Pak Profesor berbisik kepada Kaprodi saya "Defhi ini harus dibimbing sama dosen yang benar-benar kompeten dibidangnya". Jujur saya sangat terharu dan bahkan pengen meneteskan air mata ketika itu. Alhamdulillah Proposalnya diterima dengan baik, meskipun judul dan isinya sedikit direvisi. Namun, jantung ini masih deg..deg..an karena nunggu nama yang akan menjadi dosen Pembimbing saya,

Dua jam lamanya saya menunggu hasil keputusan dari Kaprodi, mengenai pengumuman dosen yang akan menjadi pembimbing saya dalam menyusun tugas akhir ini. Tiba juga waktu yang ditunggu-tunggu, dengan jantung yang berdebar saya pun berusaha menemukan nama dosen pembimbing diantara lembaran-lembaran kertas lainnya. Ya allah alhamdulillah (ucap syukur itu terucap dalam hati), ternyata Pak Profesor dengan nama Bambang Teguh yang tercantum menjadi dosen pembimbing saya.

Subhanallah, semua kyakinan, doa dan harapan ini allah kabulkan untuk saya. Semoga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tanpa hambatan. Meskipun saya tahu suatu saat nanti pasti ada kerikil-kerikil kecil dalam perjalanannya. Tapi saya yakin dengan doa, Allah akan memberikan jalan yang terbaik dan saya lulus tepat pada waktunya. Alhamdulillah ini merupakan kado ulang tahun, di akhir tahun 2012 untuk saya, mudah-mudahan merupakan awal yang baik untuk kedepannya. 

Amin.

29.12.12

Visit Jawa Tengah 2013

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa tengah terus melakukan upaya secara simultan agar Provisi Jawa tengah siap mendapatkan kunjungan wisata. Hal tersebut sangat patut untuk ditiru oleh Provinsi-Provinsi yang lainnya di Indonesia, karena setiap Provinsi di Indonesia mempunyai keunggulan tempat wisata masing-masing. Berikut beberapa tempat wisata yang menjadi unggulan Provinsi Jawa Tengah:

1. Borobudur-Dieng
2. Semarang-Karimunjawa
3. Nusakambangan & Surrounding
4. Solo-sangiran


Mungkin, untuk orang yang hobby traveling sudah sangat familiar dengan tempat-tempat wisata tersebut. Bukan hanya wisatawan domestik saja yang mungkin sudah mengenal, bahkan wisatawan mancanegara. Namun, masih banyak lagi tempat wisata yang lain yang sangat perlu untuk kemudian diperkenalkan hingga mancanegara. Provinsi Jawa tengah ini adalah salah satu Provinsi yang mempunyai potensi tempat wisata dari berbagai sisi budaya dan sangat beraneka beragam. Sehingga langkah yang sangat tepat sekali jika pemerintah setempat mempunyai program Visit Jawa Tengah 2013

Semoga Program Visit Jawa Tengah ini dapat terus berkembang dan dapat menarik minat para wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga dapat terus memperkenalkan budaya-budaya yang sangat beragam di Indonesia kepada dunia internasional.

19.12.12

Perpisahan

Kemarin baru saja saya menulis blog "Untuk Mereka" yang isinya sedikit ada pembahasan beratnya kehilangan, maksudnya bisa diartikan dengan sebuah perpisahan seperti tidak akan bertemu lagi pada setiap harinya. Eh.... hari Selasa tanggal 18 Desember 2012, saya harus mengucapkan kata perpisahan dengan Pak Rolly untuk Mutasi ke Unit lain di Tangerang. Beliau adalah Manajer Pemeliharaan O&M (IP UBOH BSR) di unit tempat saya bekerja.

Di ruang rapat site, saya dan rekan-rekan yang lainnya sedang berdiskusi dengan Kontraktor masalah pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun tidak seperti biasanya beliau agak telat datangnya. Tiba-tiba setelah beberapa menit berlalu, akhirnya beliau datang dan dengan ekspresi yang sedikit berbeda (penglihatan saya waktu itu). Spontan langsung saya bilang "Pak, disini kita berdiskusi", dengan gayanya yang khas beliau pun ikut bergabung dalam diskusi. Dalam sela-sela berdiskusi beliau berbisik "Def, sebetulnya saya mau pamit sama Defhi dan Akbar". Mendengar itu, saya lemes terasa sesak dada, tapi ada senangnya karena itu yang sudah pak Rolly tunggu, namun secara pribadi saya merasa sangat sedih dan kehilangan (waktu itu saya berusaha menyembunyikan ketidakrelaan).

Pak Rolly dan Chen Bo (CNTIC)

Menurut saya:

Pak Rolly adalah sosok pemimpin yang berjiwa muda, pinter, solutip, rendah hati, low profile, sangat menghargai orang lain, tidak pernah menganggap rendah orang lain, mengerti situasi dan kondisi lingkungan, mau berbagi ilmu, peduli, simple, mau bergaul dengan siapa saja, asik dan masih banyak lagi yang lainnya. Sampai saat ini saya tidak menyesal pernah bekerjasama dan bertemu sama beliau.

Kenapa saya harus sedih dan merasa kehilangan?

Masih sangat jelas dan terekam dalam ingatan saya, ketika waktu itu pertama kali bertemu dengan beliau. Kebiasaan saya kelapangan sendirian, modal nekad dan modal keberanian waktu itu ternyata tidak sia-sia. Oleh karena hal-hal itulah, sehingga waktu itu saya dipertemukan dengan beliau (mungkin sudah skenario dari Allah) di Area tempat Supervisi saya yaitu Turbin. Jalan-jalan di area itu sendiri memang tidak asik juga, ketika itulah beliau juga ada disitu sedang melihat-lihat progres juga sepertinya karena akan memasuki tahap komissioning unit. Waktu itu kita seperti sudah saling mengenal (mungkin perasaan saya juga kali ya), saya dengan PD-nya langsung  bertanya sistem, gangguan, kerusakan, teknis-nya dan banyak lagi, namun anehnya beliau dengan sabar menjelaskan. Jujur, waktu itu saya belum tau beliau itu Manajer dan ternyata kala itu beliau juga baru dapat SK di tempat unit saya bekerja.

Dari pertemuan itu sungguh saya terkesan ada orang yang seramah dan sebaik itu. Waktu berjalan, akhirnya saya tau juga bahwa beliau adalah Manajer Pemeliharaan O&M. Sempat merasa malu, sungkan, ga enak dan lain-lain, tapi ternyata pertemuan-pertemuan selanjutnya kita semakin akrab. Salut dengan beliau, karena tidak merasa risih dan mau bergaul dengan saya yang pada dasarnya anak ingusan baru lahir kemarin sore. Terima kasih pak...insyaallah semua yang bapak ajarkan kepada saya itu akan menjadi pahala, amiiiin (hiks...hiks..hiks..Terharu).

Seiring waktu berjalan, saya pun semakin insten bekerja sama dengan beliau. Dalam proses-nya saya sangat dibantu sekali sama beliau. Ketika ada masalah yang susah diselesaikan, beliau membantu dengan mencarikan solusinya, memberi masukan positif dan lain-lain. Pada akhirnya, berjalan begitu saja, beliau sudah sangat mengerti kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Dalam hal ini, sepertinya beliau juga tau kondisi dan mengerti keadaan. Semua solusi, masukan dan bantuan beliau itu biasanya akan menjadi pertimbangan nomor 1 yang sangat berguna untuk suatu penyelesaian.

Disini saya mau bilang:

Maaf saya selalu Telphon dan BBM tidak tau waktu ketika unit sedang ada bermasalah.
Terima kasih, karena bapak selalu menjawabnya.
Maaf saya selalu menginformasikan permaslahan, rapat dan lain-lain secara mendadak.
Terima kasih, karena bapak selalu datang dan hadir tepat waktu.
Maaf saya selalu bertanya, ketika saya tidak tahu.
Terima kasih, karena bapak selalu menjawabnya.
Maaf saya selalu minta tolong.
Terima kasih, karena bapak selalu memberikan bantuan dan pertolongan.
Maaf jika saya pernah membuat bapak tidak enak hati.
Terima kasih, karena bapak sudah mengerti.
Maaf telah direpotkan dengan maslah-masalah unit dan semua pendukungnya.
Terima kasih, karena bapak dapat mencarikan solusi cepat dan tanggap.
Dan...Masih banyak lagi Maaf dan Terima kasihnya, jika ditulis ga akan selesai dalam waktu 1 minggu (heum...lagi melow, masih aja bisa lebay).

Tidak akan pernah terlupkan, ketika semua pendukung unit berkumpul di ruangan CCR selama 24 jam hanya untuk menyaksikan bahwa unit dapat beroperasi dengan baik dan benar. Tiba-tiba Teringat ternyata sore hari itu adalah obrolan panjang lebar saya sama bapak yang terakhir, menyesal karena saya waktu itu cepat-cepat bergegas. Semoga suatu saat dapat ngobrol panjang lebar kembali dengan topik yang berbeda, Amin. Jadi merasa sedih, hari-hari selanjutnya ketika berdiskusi, ketika saya ingin bertanya sudah tidak ada bapak lagi. Jujur, entah kenapa saya tiba-tiba ingin menangis.

Semoga Sukses dan tambah hebat di sana pak, sampai ketemu di lain waktu dan kesempatan. Sangat beruntung saya dapat dan pernah mengenal bapak. Tidak menyangka, yang awalnya diprediksi saya yang duluan akan meninggalkan Suralaya. Tapi, ternyata Allah berkehendak lain. Huft....sudah ga sanggup lagi saya nulis hiiiiiiiiiks.... hiiiiiiiiiks.............

Terima kasih untuk semuanya.

17.12.12

Untuk Mereka

Malam ini, entah kenapa hati ini terasa sedikit sakit dan air dari mata ini seperti sudah mau meleber. Perasaan ini bukan karena saya lagi sedih ataupun sedang sakit hati, tapi sejenak terlintas dalam pikiran ini yang sangat ga masuk akal. Mereka, itu yang terbayang dalam benak saya sekarang. Tiba-tiba tersadar, saya tidak sendirian dan tidak berjuang sendiri. Entah kenapa perlakuan tulus itu membuat saya terharu dan hati saya bicara "tenang def, masih banyak yang peduli, masih banyak yang mau jadi temen, masih banyak yang ngasih semangat, masih banyak yang mau sharing, masih banyak yang mau berada disisi kamu ketika sepi dan masih banyak mereka yang tulus". Ya allah, kenapa malam ini saya begitu mengharu biru seperti ini. Terpikir juga ternyata orang yang pernah jadi musuh, sinis atau tidak merasa cocok dengan saya itu tidak ada artinya sama sekali (tidak usah dipikir karena tidak penting) dibandingkan dengan mereka.

Huft...menetes deh..

Mereka itu lebih bisa menerima saya apa adanya, mereka itu tidak sama sekali mengharapkan apa-apa dari saya. Mungkin, seringkali saya menyusahkan dan menyulitkan mereka. Semoga perasaan saya ini benar, karena yakin bahwa hati tidak akan pernah salah (ga usah peduli dengan apa kata orang). Saya sering menangis jika kehilangan teman, jujur itu sebetulnya sudah tidak bisa ditahan. Banyak sekali momen ketika saya menangis di kamar, karena tidak rela kehilangan teman. Berat rasanya kalau kehilangan teman yang dapat menerima saya apa adanya, bukan apa yang dia beri tapi apa yang  di tanam dalam diri.

Malam ini saya berdoa untuk mereka, kelak mereka akan menjadi orang-orang hebat.

Mereka itu adalah ketika saya kesusahan membantu meskipun dengan bertukar pikiran.
Mereka itu adalah ketika ada perbedaan dari raut muka saya akan langsung bertanya.
Mereka itu adalah memberi tanpa harus saya minta (bukan dalam hal materi).
Mereka itu adalah tidak pernah membiarkan saya sendiri.
Mereka itu adalah bisa berdebat dengan saya tanpa berantem.
Mereka itu adalah yang selalu ingin saya berjalan bersama.
Mereka itu adalah tidak ingin saya tertinggal dibelakang.
Mereka itu adalah yang selalu berkata jujur.
Mereka itu adalah yang rela berbagi ilmu dengan saya
Mereka itu adalah yang hanya sekedar say hey lewat BBM jika tau ada masalah.
Mereka itu adalah yang mengerti bahwa saya tidak akan jatuh cinta sama mereka.
Mereka itu adalah yang tau isi hati saya.
Mereka.....Mereka.....(masih banyak lagi)........

Terima kasih ya... 

Apa yang saya beri untuk mereka?, tidak ada. Sudah sangat banyak yang mereka lakukan untuk saya. Hal itu pula yang membuat saya berusaha bisa sama-sama memberi, berbagi dan bertoleransi. Semoga suatu saat saya bisa membalas seperti yang mereka lakukan sekarang. Saya sangat yakin, mereka itu dikemudian hari akan menjadi orang sukses dan hebat.

Siapa Mereka?, insyaallah suatu saat nanti akan saya tulis namun tidak sekarang. 

Doa untuk mereka

Amiiin....


15.12.12

5 cm itu buat saya merinding

5 cm...
Itulah yang tertulis di cover salah satu buku karya Donny Dirghantoro...
Buku Bestseller Indonesia... 


Jalan-jalan di Gramedia, timbullah keinginan saya untuk membeli buku tersebut. Entah kenapa, baru baca cover dan membaca ringkasan ceritanya pun saya sudah tidak ragu untuk segera membacanya. Lembar demi lembar saya baca, tulisan dan alur cerita serta isinya itu membuat mata dan hati ini tidak ingin berhenti membaca dan segera menuntaskannya. Ah....Donny Dirghantoro berhasil membuat saya mengaharu biru, kata orang bertele-tele namun saya berpendapat bahwa setiap tulisan-nya mengandung makna, berwawasan, lirik lagu yang spektakuler, setiap dialog tidak bisa dilupakan, apalagi deskripsinya semeru bahkan mahameru dan lain-lain (sumpah...merinding). Buku ini berhasil merubah pemikiran, bahwa naik gunung itu tidak seseram di film atau yang diceritakan.

Disalah satu jalanan di Ibu kota terpampang besar dan jelas Billboard film 5 cm, saya pun berusaha mencari infonya karena hanya sekilas saya melihat. Akhirnya, buku yang berhasil membuat saya mengharu biru, bengong, nangis, senang, bahkan saya sempat bermimpi ke mahameru itu ternyata ada Filmnya dan penayangan perdananya di tanggal keramat 12.12.12. Jujur, saya waktu itu mempunyai keinginan, bahwa pada tanggal tersebut saya harus menontonnya.

Hari penayangan perdana film 5 cm pun tiba yaitu tanggal 12.12.12. Siang harinya saya dengan semangat mengajak teman kantor namanya cepy untuk nonton hari itu juga. Dia bilang gini "mana ada di Cilegon, soalnya biasanya telat", tapi saya dengan gigih bilang ke dia agar segera cek di website 21 cinema untuk 21 di daerah cilegon. Ternyata, tidak seperti biasanya Film 5 cm sudah terpampang jadwalnya. Tidak disangka dia juga antusias dan mengajak didik, akbar dan tidak lupa driver kita untuk nonton bareng. 

Sore hari menjelang pulang, cepy ternyata orang yang paling semangat dan mengajak kita untuk bergegas agar bisa nonton pada pukul 19.15 WIB. "Tenang aja cep, ga akan penuh kalau di Cilegon", saya sih santai, optimis dan tidak khawatir ga kebagian tiket, dia sih bilang bahwa  film ini pasti bakal banyak yang nonton. Sampai di 21 Cilegon, ternyata di luar dugaan tiket Film 5 cm itu sudah banyak yang menyerbu dan kita pun memilih bangku yang tersisa di pojok bagian belakang dan pas untuk 5 orang. Kembali cepy bergumam, "kita masih beruntung dapetin tiketnya" sambil senyum sumringah. Tak disangka, ternyata disana banyak teman-teman kita dari unit tempat kerja yang berbeda juga pada nonton bareng dan serasa reunian di 21 cinema Cilegon. Kita memang termasuk beruntung karena ternyata banyak yang tidak kebagian tiket. Terima kasih Cepy..hehehehe...

Film pun dimulai, pertama introduction oleh si Juple yang diperankan oleh Herjunot Ali (ga nyangka junot yang imut, cakep, bisa luchu dan cocok jadi Zafran yang Narsis) dan memperkenalkan 4 sahabatnya yaitu Arial diperankan oleh Denny Sumargo (Pemain basket ganteng dan atletis ini keren aktingnya), Riani diperankan oleh Raline Shah (Benar-benar bidadari mereka, saya juga kagum), Genta diperankan oleh Fedi Nuril (Cocok pembawaan-nya yang dewasa, tampan) dan Ian diperankan oleh Saykoji (sumpah yang paling ga nyangka, bisa berakting sebagus itu dan dapet banget kocaknya), hampir kelupaan arinda diperankan oleh Pevita Pierce (Kembaran arial ini bener-bener mirip dan cocok banget jadi wanita pujaan Juple). Waktu itu yang terbayang dalam benak saya adalah deskripsi tokoh-tokoh itu di buku dan di Film sudah sangat sesuai. Sampai sekarang saya masih bertanya siapa yang memilih mereka menjadi pemainnya?, kalau ada yang mau ngasih tau boleh komen deh. he..he..he...

Pada saat nonton film ini tidak henti-hentinya para penonton yang lain termasuk saya ikut tenggelam seiring emosi Film. Pada saat adegan luchu Juple + ian semua penonton ikut tertawa dan ketika gambar keindahan alam indonesia diperlihatkan saya rasa semua takjub dan bilang woooow...Bahkan saya sempat mendengar ketika mereka sangat mengagumi mahameru dan seisinya. Jangan salah, saya dapat memastikan ga cewek atau cowok ada yang meneteskan air mata hiks..hiks......

Donny Dirghantoro saya mau menyampaikan, bahwa dibalik kekurangan dari segi penulisan skenario, perubahan alur cerita bahkan adegan lebay (rizal mantovani) saat naik gunung dan pengaturan sound sedikit kurang bagus. Tapi, saya sangat menghargai dan acungkan 10 jari untuk semua yang terlibat dalam pembuatan Film ini. Oleh karena, saya sangat yakin pada saat pembuatan Film ini pasti sangat amat sulit sekali dan harus menempuh medan yang sangat berat dan itu tidak gampang. Sampai sekarang saya pun tidak bisa bayangkan kerja keras kalian untuk membuat Film ini dan dipersembahkan khusus untuk Indonesia.

Dari pengamatan saya, banyak anak muda setelah menonton Film ini bersyukur dilahirkan di Indonesia, mempunyai alam seindah di Indonesia, cinta akan indonesia dan saya sangat apresiasi itu semua.  Donny Dirghantoro telah membangkitkan jiwa-jiwa muda untuk mencintai Indonesia. Terima kasih telah menulis buku seindah 5 cm dan perjuangannya agar dapat memfilmkan buku ini dengan senyata mungkin di tempat yang nayata pula.

Untuk Donny Dirghantoro, jika suatu saat Film-nya akan disempurnakan atau di Recycle kembali. Saya berharap agar para pemainnya tetap mereka dan tidak ada perubahan. Jujur acting mereka itu sangat natural dan sudah memberi nyawa untuk Film ini.hihihihi....so tau saya....Tapi, saya sangat menyukai-nya dan mereka seperti sudah menyatu. Mungkin jika ada yang baca blog saya ini, mereka akan bilang setuju dengan pendapat saya (Pede-nya kumat hehehe...).

“ 17 Agustus di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya”

Selamat ya atas suksesnya Film 5 cm
Selamat untuk para pemain dan semua yang terlibat
Hampir terlupakan....Terimakasih untuk Nidji sudah menambah Film ini menjadi lebih hidup dengan soundtrack-nya. 

"Saya Ian, saya bangga bisa berada di sini bersama kalian semua... Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya,... saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri... Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini.........yang berani nyela' Indonesia... ribut sama gue..!"

Terakhir...saya mau jujur...
Demi menghilangkan kepenatan ditengah-tengah skripsi saya ini, selain itu juga saking tidak puas mengungkapakan ketakjuban pada semua yang terlibat dalam film ini sehingga saya menjadi hobby mention kalian semua (@Donny5cm @5cmthemovie @Herjuno7Ali @sumargodenny @fedigarasi @ralineshah @pevpearce @saykoji) maaf ya.......Semoga tidak mengganggu...

Memang saya aneh...seperti ga ada kerjaan aja hahahaha.....

SELAMAT YAAAAA...........

Ada salam dari Indonesia untuk kalian semua (yang terlibat dalam Film 5 cm).....Terima kasih telah bekerja keras memperlihatkan keindahan alam Indonesia kepada kita semua tanpa harus bersusah payah naik Mahameru...(Padahal Mupeng juga) he...he...


Mau Nonton Lagiiiiiiiiiiii...........

Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan terus berdoa. 
 

3.12.12

Happy Wedding Day 21212

Hari pernikahan dengan tanggal yang cantik (21212) dijadikan hari bersejarah yang insyaallah sekali seumur hidup oleh teman sekaligus sahabat saya yaitu Dewi dan Olan. Pasangan ini sudah pernah saya bahas di blog sebelumnya dan alhamdulillah endingnya sangat indah.

Pertama mendapatkan kabar pernikahan mereka itu sempat membuat saya dilema, karena bertepatan dengan waktu Ujian Tengah Semester (UTS). Teringat penyesalan-penyesalan ketika saya tidak dapat menghadiri pernikahan sahabat, hal itu membuat saya berpikir untuk mendapatkan solusi yang baik agar dapat menghadiri-nya. Sebelumnya juga, saya sudah melakukan conference di BBM dengan Siska, Megol, Aneu dan Icha yang berharap saya dapat mewakili mereka. Setelah berpikir saya akhirnya mengambil langkah untuk menginap di rumahnya Dewi dan besok-nya setelah akad kembali ke Jakarta untuk mengikuti UTS.

Ucapan Selamat dari Kita

Ucapan selamat dari kita ini sebetulnya saya yang nulis, isinya pun hampir semua idem hahahaha....Sampe-sampe megol protes. Maaf ya teman-teman habisnya pada lama bales BBM-nya lagian saya di tungguin driver + tukang bungkus kadonya, mana sudah malem lagi dan saya sendirian pula. Tapi, saya ikhlas lillahita'ala demi kalian dan demi Dewi juga hehehe....(mulai lebay deh saya).

Kado Buat Dewi
Ini dia wujud kadonya untuk Dewi, isinya sederhana hanya kita-kita saja yang tau dengan harapan dapat bermanfaat. Untuk bungkus kadonya itu sendiri, sebetulnya saya yang pilih dan waktu itu yang teringat dibenak saya bahwa Dewi suka warna hitam dan putih dengan motif sapi gitu, tapi setelah selesai dibungkus jadi pengen ketawa sendiri karena itu gambar dan tulisannya inggris dan yang artinya domba he...he..he...(seperti insomnia dengan bahasa inggris).

Sampai di rumah Dewi itu pukul 22.00 WIB, hampir sudah 4 tahun saya tidak menginjakkan kaki di rumah dia. Waktu itu suasana rumahnya rame dikarenakan banyak keluarga yang menginap, dengan wajah tanpa dosa (WATADOS) saya pun datang untuk menginap he...he...Ketemu Dewi dan mamahnya sih saya rasa masih normal dan masih sama perasaannya. Namun, untuk suasananya rasanya sedikit seperti orang asing disitu. Mungkin, karena saya tidak mengenal keluarga yang lain. Jujur, seneng bisa nginep disana lagi meskipun dengan suasana yang berbeda.

Olan dan Dewi
Olan, Saya dan Dewi
Akhirnya saya menghadiri momen akad nikah yang mengharukan dan membuat saya ingin menangis, melihat akhirnya pasangan ini berujung di pelabuhan hati yang terakhir. Setelah akad nikah selesai, tiba-tiba dibelakang saya sudah ada Dealdi.
"sama siapa def?" deadil nanya dengan gaya khasnya yang gak berubah sampai sekarang
"sendiri deal, lagian saya mau langsung balik ke Jakarta nih"  
"loh ngapain?"
Akhirnya saya ceritakanlah sama dia rencana saya, dengan semangat dia bilang "ayo sama saya nanti bareng keluarnya". Seneng sih dapet tawaran dia, soalnya saya tidak akan susah nyari-nyari angkutan umum atau taxi (dalam hati saya bergumam).
Acara Sungkeman
Kemudian kitapun kembali ke gedung, maksud hati mau pamitan sama mamah-nya Dewi, eng....ing...eng...ternyata mau acara sungkeman. Sesekali saya melihat jam, lalu memutuskan untuk mengajak deadil segera mengantarkan saya menuju travel. Diapun tidak menolak, menuju parkiran dan kitapun cus...keluar. Setelah hampir beberapa tahun lamanya, rasanya hari ini seperti reunian meskipun hanya berdua. Sekilas teringat dalam benak saya, masa-masa bandelnya jaman kuliah dulu he...he...he...(bukan bandel sih, tapi bingung juga ngungkapinnya).

"def, ke City Trans di DU aja ya travelnya?" deadil mencoba memberi tawaran sama saya.
"oke" jawaban singkat saya akhirnya membawa kendaraan deadil ke City Trans travel di Bandung.

Perjalanan menuju travel pada saat hari sabtu di Bandung itu ternyata tidak gampang, Macet dimana-mana sedangkan waktu terus berjalan. Akhirnya kitapun sampai di travel city trans dan hasilnya memang mengecewakan, ternyata meskipun saya dipaksakan kembali ke Jakarta dengan tujuan UTS sedangkan jam-nya tidak akan  terpenuhi. Saya pun kembali ke deadil dan dia santai tertawa terbahak-bahak mendengar cerita-nya, katanya dia bahwa saya itu sakti bisa estimasi bolak balik jakarta sesingkat yang dipikirkan. Pikiran saya melayang dan berkata dalam hati mudah-mudahan ini bukan hal yang buruk yang saya lakukan.

Huft....ya udahlah saya pasrah, nanti ikutan UTS susulan aja dan alhamdulillah teman-teman kampus saya sangat sudah memberikan support hehehe....Saya sih sempat bilang, ini gara-gara deadil nyulik (bercanda deal). Tapi, yah dia sih bilang, kapan lagi kita reunian dan dia pun sempat komplen karena saya tidak pernah ngabarin kalau sedang ada di Bandung. Yah daripada kepikiran kitapun kemudian mencari tempat makan karena sangat sudah lapar rasanya, belum juga dapat keputusan tempat makan yang akan dikunjungi, tiba-tiba Opan (teman satu angkatan kuliah) BBM untuk janjian sama-sama ke tempat acara Dewi dan Olan. Kendaraan deadil pun akhirnya melaju ke arah dekat rumah deadil di Lodaya, karena Opan akan menitipkan motor-nya disana dan kita bisa bersama-sama kembali ke tempat acara Dewi dan Olan. 

Kembali ke tempat acaranya Dewi (kayak bodor aja), salaman sama mereka lagi. Dewi sih cuman bilang puas ga jadi ujiannya sambil tertawa hahaha.....tetep ga berubah anak itu dari dulu. Disana kita ketemu Joay, Sugeng dan Istrinya. Setelah nunggu acara selesai, nunggu hujan reda, nunggu deadil kembali karena menghadiri undangan temennya yang lain di Antapani, nunggu photo bareng dan akhirnya kita (saya, dealdi, Opan, Joay, Sugeng dan Istrinya) berpisah. Tapi, saya, Deadil, Opan dan Joay memutuskan untuk mengadakan acara untuk sekedar makan bareng.

Setelah negosiasi ide, karena ga ada ide mau makan di daerah dan tempatnya. Namun dikarenakan Joay sudah duluan meluncur ke area BIP, akhirnya kita ikut meluncur juga kesana. Huft...kembali saya menarik nafas, karena jalanan dimana-mana macet dan hanya untuk sekedar parkir saja semua sudah penuh. Ternyata, setelah hampir 4 tahun saya tinggalkan, sudah banyak berubah.

Suasana jalanan yang macet
Deadil pun mencari cara agar dapat parkir di area BIP, dia pun bersusah payah untuk kembali berputar mencari lokasi. Akhirnya, usaha dia tidak sia-sia kita pun dapat tempat parkir di belakang BIP. Kemudian, kita menuju tempat makan di lantai paling atas dan lagi-lagi kesusahan mendapat tempat duduk dan kitapun dapat tempatnya di smoking area.

Setelah kita menunggu Joay beberapa saat, lalu memesan makan dengan menu yang sama (karena sudah bingung mau makan apa). Lalu kita ber-4 pun saling bercerita satu sama lain, curhat, bercanda hangat dan suasananya sangat menyenangkan, mengingatkan masa-masa kuliah. Sejenak saya melamun, sudah sangat lama saya tidak pernah ngobrol dan ketemu teman-teman lama. Lalu, merenung dan berusaha flashback (kemana saja saya kemarin dan ngapain aja?), Oh...begitu banyak hal-hal yang saya lewatkan.

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 17.00 WIB, kita pun tersadar bahwa pertemuan ini harus segera diakhiri dikarenakan ada wanita yang akan menempuh perjalanan jauh Bandung-Cilegon.

"Def, jadi naik travel apa?", kembali deadil menawarkan
"Huft...udah ga ada travel deal yang ke Cilegon jam segini"
"Loooh...tus?"
"Yaaaah...kamu tanggung jawab anterin ke leuwi Panjang"
"haaaaah...naik bus? sampai jam berapa nanti kamu"
"Paling jam 23.00 WIB hehehe..."
"Berani ya kamu sekarang?"
"Iya dunk, jam 21.00 WIB dari Bandung aja berani", saya pun mulai sombong he..he...he...

Kendaraan deadil meluncur ke arah Leuwi panjang, diperjalanan mobilnya deadil ngadat (dosanya dia, soalnya di telphonin temennya ngeles terus sih)he..he..piiis deal. Sampai Juga di Leuwi Panjang, saya pun berpisah dengan mereka (Deadil dan Opan). Sepertinya mereka terlihat was-was dan sedikit khawatir karena saya harus pulang malam dan menempuh perjalanan jauh. Tapi, saya berusaha menenangkan mereka, bahwa saya sudah biasa.

Alhamdulillah saya dapat kembali ke Cilegon dengan selamat dan dapat beraktifitas kembali. Terima kasih untuk semuanya dan untuk pertemuan singkatnya, semoga kita dapat bertemu di lain waktu. Amiiin
 
Selamat Menempuh hidup baru untuk Dewi/Kupe dan Olan semoga dapat menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah dan Warahmah, segera diberikan anak-anak yang luchu dan baik-baik ya kalian. Doain saya segera menyusul. Amiiiin 

23.11.12

Naik Pesawat Tanpa Identitas

Tanggal 20 November 2012 merupakan hari dimana saya dinas ke Semarang dalam rangka menghadiri undangan rapat First Year Inspection (kegiatan overhaul unit). Seperti biasa saya berangkat dengan Koordinator Tim namanya Akbar. Oleh karena kita menangani proyek, sehingga di site ada partner kerja kita yaitu Tim Supervisi Konstruksi (PLN JMK) yang pada dasarnya masih satu corporat hanya tugasnya saja berbeda.

Alhamdulillah..kali ini kita ke-semarang bareng mereka dari PLN JMK dan kebetulan yang hadir Mas Anjar dan Awan. Sebetulnya keberadaan mereka itu akan dapat meringankan beban kita menghadapi Kontraktor untuk dapat menyelasaikan permaslahan yang ada. Ketika saya dan Akbar dinas yang dipikirkan bukan hanya menyiapkan bahan-bahan, tapi juga kendaraan yang dapat mengantar sampai tujuan. Nah, oleh karena unit kita sangat minim kendaraan alias hanya punya satu mobil saja, sehingga jurus nebeng kembali kita lancarkan he..he...Setelah negosiasi masalah nebeng selesai, akhirnya kita sepakat berangkat dari Cilegon menuju Bandara Jam 03.00 WIB dini hari dengan posisi saya sama Akbar akan menunggu dan di jemput di Halte Depan Komplek PCI (Pondok Cilegon Indah).

Drddddddd...Drddd...Drrrrrrrrrd....HP BB saya bergetar, namun saya abaikan dahulu, karena sudah sangat mules perut dari semenjak bangun dan sudah bulak balik kamar mandi. Huft..sudah jam 3, akhirnya saya meraih BB juga dan ternyata yang menelphon Awan

"dimana kamu def?"
"di rumah wan"
"aku dah di tol cilegon barat menuju sana ya"
"iya"

Saya panik waktu itu, karena Taxi itu tidak kunjung datang dan akhirnya saya BBM akbar untuk mesan Taxi ke rumah saya. Tapi, ternyata bukan hanya Taxi, ojek pun ga mau ke rumah saya dikarenakan alamatnya yang asing alias pelosok tidak terlalu familiar (maklum rumahnya di ujung dan depannya masih tanah kosong, banyak pohon-pohon gitu).

Setelah keributan dan kepanikan yang dibuat saya sendiri, akhirnya atas petunjuk akbar mobilnya JMK dapat menemukan alamat saya. Dengan muka kusut saya bertemu juga dengan mereka dan jam sudah menunjukan jam 03:15 WIB. Tiba-tiba terdengar suara Mas Anjar dari jok yang paling depan sambil ketawa-ketawa

"mandi ga def?"
"mandi dunk"
(pikirku biarin ah diketawain juga) hehehehe....

20 menit kemudian dan mobil pun melaju di tengah-tengah tol yang masih sangat sepi, kemudian saya kembali mengecek tas dan sepertinya ada perasaan saya agak sedikit aneh.Ternyata........Ya allah kaget  dalam hati saya dan jantung dag..dig...dug, spontan menepuk pundaknya akbar yang duduk didepan saya,

"Bar, dompet saya ketinggalan".

Tiba-tiba pak Udi driver-nya JMK dari kecepatan tinggi dan konstan, langsung mengurangi lajunya. Haaaah....semua tampak kaget dan saya yakin pasti hati mereka pun perasaannya berkecamuk untuk mengungkapkannya,  dengan ekspresi khasnya awan mulai mengeluarkan ide-ide jeniusnya.

"seurius def?" awan bertanya
"iya seurius wan"
"saya turun disini aja mau naik taksi" saya pun mengungkapkan ide
"saya temenin" akbar menyambut perkataan saya
"ah jangan kaya gitu, pikir dulu dan inget-inget kamu punya scanan KTP atau pernah email" awan mencoba mencarikan solusi.
"ohw...iya ada koq" saya pun sedikit tenang

Kemudian saya pun membuka laptop dengan maksud bisa melihat email dengan wifi dari Tab-nya akbar, tapi ujung-ujungnya sih pake Tab-nya akbar untuk mencarinya. Ga lama, kemudian ketemu juga tuh scanan KTP-nya. Tampak semuanya lega dan kembali suasana kembali mereda setelah kegaduhan yang ditimbulkan sebelumnya.

"ah...depi sih suka mengeluarkan ide jalan pintas aja sih" awan kembali bergumam
"abisnya panik wan"
"ya udah aku tidur lagi ya" awan pun melanjutkan tidurnya.

Hasil dari solusi jeniusnya Awan, akhirnya saya bisa naik pesawat ke semarang dengan KTP yang ditunjukkan dari Tab-nya akbar. Alhamdulillah, ternyata Allah SWT itu memberikan suatu peringatan itu tidak akan benar-benar fatal, karena ketika kita dapat menggunakan pikiran dan akal kita selalu ketemu solusinya (tapi, trauma ga mau lagi deh). Sesampainya di Semarang, karena perbedaan pesawat Saya dan Akbar menunggu Mas anjar dan Awan di bandara dengan maksud bisa sama-sama sampai Kantor Induk Lontar. Eh...ternyata, kita ketemu Swit (dari kantor pusat) di Bandara dengan tujuan yang sama. Tapi, karena mas Anjar dan Awan dipanggil oleh Pak Ichwan untuk satu Taxi sama beliau, akhirnya kami terpisah sehingga Saya, Akbar dan Swit satu Taxi. Sebelum ke kantor kita pun sarapan soto bareng dengan modal keuangan dari Akbar alias ngutang hahahaha.....

Tidak seperti yang kita bayangkan, ternyata rapatnya hanya sampai pukul 15.00 WIB saja. Padahal Saya dan Akbar harus nunggu untuk pulang sampai jam 20.00 WIB, sedangkan mas Anjar, Awan dan Swit jam 18.30 WIB. Setelah rapat kita ber-4 berencana sambil menunggu mau main-main dulu di Semarang dan tujuannya belum ditentukan. Maksud mau naik umum, kita ber-4 bergerumul di depan kantor, mas Anjar dan Awan yang tinggi dan Akbar yang sedikit lebih kecil diikuti Saya yang sangat kecil tapi imut hahahaha....Di depan ternyata Swit sudah disediakan mobil untuk mengantar dia ke bandar (terlihat ya perbedaan orang pusat dan kita orang unit) hehehe...Tapi, alhamdulillah happy. Akhirnya, kita pun mengeluarkan jurus nebeng juga. Di dalam mobil kita saling bernegosiasi rencana akan kemana dan dengan kekocakan saya dan Awan di jok paling belakang. Kesimpulannya, hanya kami ber-4 yang main ke Mall Paragon (mall katanya paling gede di Semarang) sedangkan Swit langsung pulang menuju bandara.

Awan dan Mas Anjar
Awan
Akbar
Setelah cape dengan hanya mengelilingi Mall Paragon tanpa mendapatkan hasil, Tapi bukan kita sih kalau ga dapat hasil. Disela-sela keliling itu kita sempat duduk mendengarkan talk show seperti motivasi dan kita menemukan kata-kata mutiara.

"Kritik itu terdiri dari 2 seperti bensin dan knalpot" ahahahah...lupa lengkapnya

Akhirnya setelah kelelahan dan jenuh melanda, kita memutuskan untuk menuju tempat oleh-oleh di Pandanaran. Sesampainya disana kita makan lumpia dengan saya memesan 2 sekaligus, dikarenakan sudah kelaparan (lumpia-nya bikin kangen saya ke semarang), yah maklum karena saya anggap sebagai pengganjal kelaparan hahaha......

Setelah selesai makan dan beli oleh-oleh, kita pun langsung cusssss....ke Bandara. Saya dan Akbar sih sudah terbayang bakalan boring dan luntang lantung nunggu pesawat sampe jam 20.00 WIB, sedangkan mas Anjar dan Awan sih memang sudah waktunya akan boarding dan pulang. Sepanjang perjalanan saya kembali menimbulkan kegaduhan dan keributan hahahaha...bikin stress dan suara tawa mereka pun tidak habis-habisnya sampe Bandara. Kalau dipikir-pikir, saya sudah kaya pelawak udah buat mereka ketawa.


Awan, Mas Anjar dan Akbar

Awan, Mas Anjar dan Akbar
Lihat photo diatas aktifitas-nya sangat menarik perhatian, padahal sudah mepet waktu dan akan boarding. Tapi, masih saja sempat-sempatnya mereka kerja dulu saking loyalitas tanpa batas untukmu bangsa dan untukmu sahabat (hahahaha....agak lebay dikit). Disinilah saya melihat kekompakan seorang KTSK dengan anggota Tim-nya (hiks...terharu), beneran saya ga boong  jadi gimana gitu liat mereka. Ah....Menurut saya perjalanan kali ini sangat menyenangkan karena ada mereka, saya pun bisa ga jaim dan entah kenapa kata awan sih sudah "gila".  Intinya, saya heboh, happy, rame, yang ga jelas gitu (padahal masih kepikiran, kapok pergi-pergian ga bawa dompet) karena sangat menyusahkan.

Akhirnya, mereka boarding juga, sedangkan saya dan akbar sepertinya luntang lantung bosen di bandara. Inilah resiko kita karena memilih tiket yang murah hahahaha....maklum kita kan "Prihatin Tim". Setelah menunggu lumayan lama, waktu yang ditungu-tunggu tiba dan kita pun kembali ke Jakarta. Alhamdulillah kita pulang di jemput Pak Acon (driver kita) dan sampai rumah dengan selamat, meskipun sudah larut malam. Tidak habis bersyukur sampai sekarang, karena ada mereka (skenario yang pas untuk perjalanan kali ini)

Terima kasih banyak untuk Akbar, Awan dan Mas Anjar.

Berharap bisa jalan bareng lagiiiiii....................................


-Nite All- Hoooooam

18.11.12

Photo Merupakan Gambaran Sebuah Peristiwa

Apapun peristiwanya, Photo itu ternyata dapat mengingatkan kenangan yang mungkin sebetulnya sudah tidak kita ingat lagi. Hari ini ceritanya saya mau merapikan File-file dalam Hardisk, ternyata tanpa disengaja juga saya menemukan Photo-Photo lama yang sangat manis untuk dikenang.

Masa-masa Kuliah

Friends 4ever
Hei..kalian masih inget ga ketika kita memakai cincin ini sebagai tanda bahwa kita itu genk gonk sejati hahahaha...Inget ga itu jari punya siapa aja? kalau saya masih inget jari saya yang mana. Kalau mengenang cerita kita ber-3 ini, entah kenapa saya merasa sangat terharu, senang, bahagia, sedih, marah, karena semua itu pernah saya lalui dengan kalian. Kita ini adalah Saya, Siska dan Dewi, apakah kalian masih ingat apa julukan kita masing-masing waktu itu?. Kenapa sih kita bisa menjadi teman dan bersahabat waktu itu?, bukan hanya waktu itu tapi mudah-mudahan untuk selamanya. 

Berawal ketika kita ber-3 melalui masa-masa ospek di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), entah kenapa tanpa sadar kita ko bisa nyambung ngobrolnya. Siska itu anaknya manis dan mempunyai badan alias body yang ideal sebagai perampuan, Dewi itu anaknya manis juga cuman badannya agak sedikit kurus (terkadang terlihat mirip mereka), dan saya paling imut diantara mereka namun kulit saya yang paling cerah hahaha.....Waktu itu Siska yang merasa tidak punya teman dan kita sangat tertarik untuk menjadi temannya, sedangkan saya dan Dewi sebetulnya sudah saling mengenal sejak SMA namun anehnya baru merasa cocok ketika kuliah, sedangkan ketika SMA kami ber-2 berbeda genk. 

Waktu itu kita juga menjadi pemberontak ketika masa-masa ospek, kabur dengan anak-anak hingga membuat perkumpulan kecil-kecilan. Dewi yang hanya menunggu kabar saja dari saya dan Siska dikarenakan dia sedang sakit, sedangkan kita ber-2 ketika kakak kelas melihat selalu didekati untuk berkompromi. Ah...jika menceritakan ini bakal panjang ceritanya, kembali ke cerita pertemanan dan persahabatan kita saja. Waktu itu saya dan Siska 1 kelas sedangkan Dewi berbeda kelas, namun hal itu tidak menghalangi kita untuk dapat bertemu. Pertemuan itu biasanya kita adakan di pendopo kampus, pergi ke mall atau ke rumahnya Dewi yang biasa dijadikan tempat saya dan Siska makan, karena entah kenapa selalu kangen dengan masakannya Ibu Dewi (ah....kan kangeuuuun).
Ketika itu kita ber-3 sepertinya sempat menjadi perbincangan hangat teman 1 angkatan, saya sama Siska yang selalu bergaul dengan anak-anak berbeda kelas dan kita ber-3 yang menarik perhatian karena mempunyai Jaket, Pin dan aksesoris yang selalu sama (kalau jaman sekarang alay bukan ya? ah bukan deh kayanya dikarenakan kita waktu itu ga alay hahahaha....). Sungguh menyenangkan ya punya kalian, terasa indah dan berarti sepertinya. Waktu itu kita manfaatkan kebersamaan ini untuk sharing apapun terutama belajar, memang tidak sia-sia berteman dengan kalian (terharu saya nulisnya kalau mengenang kebersamaan dengan kalian).

Waktu berjalan, ternyata kehidupan kita bukan hanya ber-3 saja selain Olan dan Dealdi yang selalu bersama-sama kita waktu itu. Ada sisi lain dari cerita kita ber-3 ini yang membuat sedikit agak dramatis (terlalu lebay juga sih kalau dramatis hihihi..). Ini kisahnya, berawal dari putusnya Dewi dengan pacarnya sebelum akhirnya dia menjalin hubungan dengan olan, namun sebetulnya hal itu tidak mengganggu kebersamaan kita dikarenakan olan kan masih suka bareng-bareng kita. Setelah itu Siska akhirnya jadian dengan cowok kelas sebelah (yang sekarang jadi suaminya) dan saya yang masih galau, banyak acara salam sana-sini kakak kelas yang rese dan lain-lain. Sepertinya masih kondusif sih waktu itu, sampai akhirnya saya menjalin hubungan dengan kakak kelas (bisikan dari teman-teman sih orangnya ga apa adanya). Tapi, waktu itu, saya merasa dia sangat baik dan sangat membantu saya dan bodo amat apa kata orang.

Anak ber-3 ini akhirnya punya cerita cinta masing-masing, dari Dewi yang sekelas sama pacarnya otomatis lama kelamaan frekuensi ketemu saya sama Siska jadi berkurang, Siska yang suka main ke rumah pacarnyalah dan saya yang selalu diantar dan dijemput (udah kaya jelangkung aja). Ah...kami mulai tidak produktif, berusaha bisa bareng ketika salah satu pasangan tidak ada tetap kayanya kami merasa kacung karena sudah punya cerita yang berbeda. Hei kalian...Ngerasa ga waktu itu mulai konflik bermunculan, tapi ini sedikit di sensor biarkan kita saja yang tau he..he..

Setelah itu dan sekarang saya masih merasa dekat ko sama kalian meskipun udah jarang saling cerita bahkan melalui BBM apalagi ketemuan sudah sangat ga pernah (ah....kangeun kalian). Dewi dan Siska mempunyai cerita cinta yang endingnya hampir sama, sedangkan saya sepertinya yang paling rumit bahkan mungkin kalian sudah tidak tau cerita cinta saya seperti apa?. Tidak akan ada habisnya jika saya menulis mengenai kita ber-3 ini, insyaallah saya akan menulisnya suatu saat nanti hingga saya menemukan endingnya..To be Continue..

Sangat...sangat...sangat...sangat...Merindukan kalian F4ever.

Hebiw, Saya, Uchi, Megol, Mamih

Dengan kalian juga tidak akan habis ceritanya, Hebiw yang anak Unpad teman dekat mamih. Uchi anak sipil yang sepupunya megol dan sering ngerumpi bareng dikosan dan Mamih teman kami semua serta orangnya menyenangkan. Saya sangat merindukan kalian, meskipun hanya untuk sekedar makan bareng seperti photo. Kita ini juga sangat banyak cerita, seringnya kami itu jalan keluar dan ngerumpi dikosan. Kalian ini juga sudah menjadi sahabat, bukan sekedar senang-senang namun juga saling membantu ketika salah satu dari kita memerlukannya. Apa yang kalian rasakan sekarang?, yang saya rasakan sih masih tetap sama meskipun komunikasi jarang, ketemu jarang, namun jika nanti dipertemukan insyaallah akan tetap sama. Seperti halnya dengan Dewi dan Siska, kalian itu adalah teman dan sahabat yang secara tidak langsung sudah sangat menerima saya apa adanya (dengan cerita yang tentunya berbeda). 

Saya sungguh sudah sangat merindukan kalian, jika saya ceritakan tentang kalian disini mungkin saya tidak akan bisa tidur dan jika dibukukan bisa mencapai 500 halaman (lebay dikit) he...he...

To be continue ya...

Lestari dan Saya

Ah ini Lestari Manurung, teman dan sahabat kita yang berasal dari batak. Tapi, menurut saya dia sangat istimewa karena sangat berbeda hehehe...Sebetulnya kita segerombolan teman dan sahabat juga, namun kebetulan saya nemu Photonya hanya saya dan Lestari saja. Ini lokasinya di Pendopo kampus dan kalau ga salah yang Photoin waktu itu sih mamih, ini adalah salah satu momen teristimewa kita dikarenakan memasuki masa-masa seminar sidang. lihatlah baju kita ini, sudah menyerupai anak non teknik hahahaha....Meskipun ga serapi mereka tapi yah lumayanlah ada plus-nya karena pake rok.

Lestari ini sudah ga pernah lagi ketemu dengan kita-kita kecuali melalui komunikasi saja, dikarenakan dia sekarang lagi kuliah di Jerman (jauh sekali merantaunya). Tapi, hal itu tidak lepas dari sebuah harapan. Inget ga Tar, kamu itu selalu mempunyai cita-cita punya suami bule (kembali terkenang). Mempunyai mimpi, cita-cita dan harapan itu memang perlu, contohnya Tari sekarang sudah menemukan cinta bulenya hahahaha....saya doakan sampe pelaminan ya tar...amin

Sama seperti yang lainnya Tar, saya sangat merindukan kamu. Semoga kita segera bertemu ya...

To be continue...

Masa-masa Pembidangan untuk Menjadi Pegawai

Photo Bersama Bidang TPL di Udiklat Bogor
Cerita kita ditempa dan pembidangan, waktu itu saya merasa menemukan keluarga baru dengan kalian. Saling melindungi, bekerjasama, saling peduli, saling tolong menolong, saling percaya, kompak belajarnya (SIPP sempurna bersama kalian). Apakah kita masih saling mengingat sekarang?, mudah-mudahan kita akan selalu ingat kebersamaan ini. Satu hati, satu arti, tanpa kekompakan waktu itu kita bukan apa-apa. Meskipun, sekarang sudah sangat jarang saling komunikasi, mudah-mudahan suatu saat kita bertemu dengan waktu yang tepat dengan cerita luar biasa selama kita menjalani kehidupan baru. 

Amin

Suasana Belajar
Mengenang suasan belajar ketika pembidangan, pasti senyum-senum sendiri. Kebetulan ini saya lagi narsis sama megol dan tanpa sengaja teman kita yang dibelakan juga ke-Photo, ketauan deh lagi tidurnya. Padahal setelah photo-photo berakhir mungkin saya juga memejamkan mata alias ikut ngantuk juga hahahaha......

Siska, Saya dan Aneu
Ini dia Aneu teman dan Sahabat kita yang belum masuk cerita, dia adalah teman satu angkatan kuliah dengan kita dan mempunyai cerita yang sama kebetulan saja berbeda kelas dengan kita. Ah...kita ini alhamdulillah ya bisa menjalani tahap kehidupan bersama-sama, rahasia allah itu memang sangat indah ya. Cerita aneu sih sama panjangnya sama teman dan sahabat yang lain, sepertinya saya akan menyediakan waktu luang untuk dapat menulis tentang kalian semua. 

Senang menemukan Photo ini, liat deh baju kita samaan. Beli setelah kesemaptaan KOPASUS di Bogor (kompakan ceritanya) dan dipake ketika mencari udara pantai di Suralaya. Photo ini menurut saya sudah sangat menceritakan bagaimana kami ber-3 ini (kangeun). Eh..ini kaosnya punya saya sudah hilang ga tau ketinggalan dimana, makanya hanya Photo ini kenangannya. Insyaallah saya berharap kita akan bertemu di Yogyakarta nanti, Amin...

Perempuan Bidang TPL (Saya, Diah, Megol, Siska, Aneu, Icha dan Teh Pepi)
Percaya tau tidak, kita ber enam itu satu almamater kecuali Diah dan yang paling menakjubkan adalah Saya, Megol, Siska, Aneu dan Icha satu angkatan kuliah dengan jurusan yang sama serta masuk pembidangan di kerjaan yang sama pula (seperti janjian, padahal itu merupakan salah satu rencana Allah SWT untuk kita). Disini kita mempererat pertemanan dan persahabatan hingga seperti keluarga sampai sekarang. Selalu bisa berbagi dengan kalian sampe sekarang itu membuat saya selalu terharu, senang dan bahagia. Meskipun kita dipisahkan penempatan yang berbeda-beda. Liat saja tempatnya tidak ada yang sama:

Saya       : Proyek Suralaya (Merak-Banten)
Diah       : JASER (Kantor Induk Jakarta)
Megol    : Lampung
Siska      : UPJB (Yogyakarta)
Aneu      : Jambi
Icha        : Bengkulu
Teh Pepi : Udiklat Suralaya (Merak-Banten)


Taman Matahari

Ini adalah Photo salah satu kebersamaan kita di Taman Matahari Bogor, seru, senang sempat meraskan kebersamaan ini. Kalian pasti ga tau kan ketika saya menangis di mobil-nya siska pulang pembidangan, ketika saya salaman dan dipegang kepala tanda bahwa kebersamaan kita ini sangat berarti. Huach....siska sama megol pasti ingat, sekarang sih ada malunya juga hehehe....

To be Continue...

Masa-masa setelah Menjadi Pegawai


Mba Mi2n, Saya, Pak Weddy dan Yessy

Mba Mi2n, Saya dan Pak Weddy
Acara Pisah Sambut Manajer
Photo-photo diatas sangat punya arti buat saya, bukan hanya sekedar photo saja. Waktu itu saya dan yang lainnya belum sangat mengenal Pak Weddy Manajer pengganti yang lama. Photo diatas merupakan sedikit gambaran acara pisah sambut Manajer. Ah..sangat banyak cerita setelah itu, mungkin tidak sekarang saya untuk dapat bercerita panjang. 

coming Soon

Akbar, Pak Weddy, Heri/Mr. Cheng dan Saya
Senangnya saya menemukan Photo ini, karena saya akan sedikit bercerita disini. Photo ini kalau tidak salah diambil ketika piket hari sabtu dan kebetulan kita ini mempunyai Jadwal yang sama. Saya tidak akan menceritakan Akbar dan Pak Weddy, namun saya akan bercerita mengenai Heri atau Mr. Cheng. Pertama ketemu dia itu, oh sungguh seorang yang sangat supel dan menyenangkan. Waktu itu saya bertemu ketika OJT di PLTGU dan hingga akhirnya kita dipertemukan di Suralaya.

Saya panggil saja Mr. Cheng, karena sudah sangat familiar panggilan itu di Suralaya. Ketika kita dipertemukan, ternyata dia itu salah seorang yang peduli sama saya. Sepertinya sangat tulus dangan waktu itu dia yang kadang menyempatkan waktu untuk dapat bercerita. Mr. Cheng sangat-sangat sering memberikan masukan baik dari pekerjaan ataupun pribadi. Sungguh saya dengarkan waktu itu, dia sudah seperti kakak saya dan kebetulan dia sudah berkeluarga juga. Jadi dia bertukar fikiran dari kehidupan pribadinya yang sudah mengalami manisnya berkeluarga. Terima kasih mr. cheng sudah menjadi salah seorang yang pernah memberikan sesuatu berupa nasihat-nasihat yang sangat berharga buat saya.

Disini saya berharap suatu saat kita akan bertemu dengan kenangan cerita yang baik untuk masa depan yang baik juga. Semoga Mr. cheng dan keluarga selalu diberikan kebahagiaan. Maafkan saya jika ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.

Amin

Pak Emping, Tegar, Akbar, Didik, Suci, Saya, Jimmy, Om Hans, Ceppy, Mas Narko, Mas Tri, dan Pak Sain
Photo ini sangat menggambarkan kebersamaan, ketika sebelum unit bubar. Semoga Semua sukses di tempat yang baru dan bertemu dengan cerita yang baru pula.

Eh...sebentar, kalau saya perhatikan yang sekarang masih tetap di Suralaya ada di Photo ini semua yaitu Tegar, Akbar, saya dan Cepy. Sungguh luar Biasa, kita tidak penah merencanakan ini namun ternyata sudah termasuk ke dalam Skenario Allah SWT.

Subhanallah

Terima kasih semuanya, kalian sudah sangat berarti dalam hidup saya. Bukan sekedar memberikan coretan saja, namun warna-warni dalam kehidupan saya.

Suatu saat jika Allah mengijinkan, ingin sekali saya dapat menyempatkan diri untuk dapat menulis mengenai cerita kalian dan menjadi inspirasi semua orang (harapan-nya terlalu muluk-muluk) hahahahaha....Tapi, aminin saja. Amiiiiiiin.........

Udah dulu ya, sudah ngantuk dan Selamat malam semuanya

-Trims-




13.11.12

Perbincangan Ringan

Pulang kuliah itu sudah menjadi kebiasaan saya nebeng, hahahaha......kaya gimana gitu ya?, tapi daripada saya bermacet-macet ria di depan kampus kan lebih baik menghindari kemacetan dulu (alibi) he...he..

Ditengah-tengah kemacetan akhirnya saya membuka pembicaraan

Saya              : Hei...emang saya kaya gitu ya?
Teman Saya  : Heum...kebiasaan, kamu itu kalau ngomong ga pernah ada temanya
Saya              : He..he...itu yang barusan diomongin anak-anak
Teman Saya  : Nah...ini lagi kamu kenapa selalu mendengarkan apa kata orang
Saya              : Yah, kalau orang ngomong kan tetap harus di dengar
Teman Saya  : Kita itu harus mendengarkan apa kata orang itu, jika ada manfaatnya
                       Tapi, kalau bisa bikin kamu kepikiran itu yang salah
Saya              : Tapi, kan gapapa buat saya instrospeksi
Teman Saya  : Niat kamunya sih bagus, tapi buat apa jika itu menjadi beban
Saya              : Heum...
Teman Saya  : Saya sih paham apa yang ada di fikiran kamu atau apa yang kamu rasakan he...
Saya              : memang apa gitu? so tau kamu...
Teman Saya  : To the point ya...saya ngerti def bagaimana sifat orang sunda itu, ya seperti
                        kamu ini
Saya              : Contohnya apa gitu?
Teman Saya  : Sifat orang sunda apalagi perempuan itu yang pertama perasa, ga enakan, sensitif,
                        minder alias ga pede, selalu berfikir terlalu dalam...yah seperti itulah kamu sekarang
Saya              : Ada benarnya juga sih..terlalu memikirkan semua bahkan masalah kecil hehehe...
Teman Saya  : Nah tau..Coba pelan-pelan dihilangkan, insyaallah akan lebih ringan kamu def
Saya              : Sudah di coba ko..sejak lama, tapi memang sulit hehehe...
Teman Saya  : Saya percaya kamu bisa def...Pelan-pelan aja
Saya              : Siiiip
Teman Saya  :.....................................................................................................................................

Setelah perbincangan ini, saya tersadar sifat yang disebutkan teman saya itu sepertinya ada di saya semua. Tidak terasa sepertinya, melekat pada diri saya begitu saja. Rasa perasa sih sudah mulai saya hilangkan, rasa ga enakan sih masih tetap ada, kalau minder itu mungkin kurang tepat juga, tapi kurang pede iya hahahaha...............

Yah...begitulah, meskipun darah dari papah saya itu Jawa asli. Mungkin, dikarenakan saya dididik di lingkungan orang Sunda, sifat Jawanya mugkin tidak ada. Tapi, mamah saya akhir-akhir ini sempat komplen seperti ini " mana anak mamah yang anggun, kalem, cara berbicaranya tertata dan difikir, sepertinya sudah lama hilang" saya cuman bisa tertawa dan bilang gini " gapapa mah anak mu ini biar berani" padahal apa coba hubungannya.

Yah..jangan sampe saya diomongin apalagi sama orang tua, "sekarang kurang santun atau tidak bertatak rama", astagfirullah jangan sampai saya seperti itu. Berharap dapat terus memperbaiki diri.

Amin

5.11.12

Alhamdulillah

Terharu
Rasa syukur kupanjatkan
Mengucapkan Terima kasih pada-Nya

Mengucap syukur
Melalui shalat rasanya kurang cukup
Karena terlalu bahagia rasanya
Ingin rasanya mengungkapkan kebahagiaan ini lebih
Bukan sekedar saat ini saja
Bukan sekedar untuk ini saja
Tapi untuk setiap hembusan nafas

Terima kasih atas mukjizat-Mu ya Allah
Terima kasih telah mengingatkan kami
Terima kasih telah memberikan kejutan dahsyat ini
Terima kasih telah membuat kami ingat kepada-Mu

Alhamdulillah

Saya Mengutip Tulisan Tujuh Kalimat Penghapus Dosa

Sabda Rasulullah S.A.W.: ” Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut ”
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap “Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap “Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak    
    diinginkan.
6. Mengucap “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun” jika menghadapi dan menerima musibah
7. Mengucap “Laa ilaa ha illa Allah Muhammadur Rasulullah” sepanjang siang dan malam, 
    sehingga tak terpisah dari lidahnya

Semoga selalu diberikan kerendahan hati untuk senantiasa mengucap tujuh kalimat diatas

Amin



3.11.12

November 2012

Tidak terasa sudah bulan November lagi, sebentar lagi akan bertemu bulan Desember, dan tahun akan berganti. Jika Allah Mengizinkan, mungkin saya akan menghadapi tahun yang baru kembali. Begitu banyak kejutan untuk saya, kaget, khawatir, sedih, nangis, tersenyum dan tertawa. Subhanallah...begitu dinamis hidup saya ini, terlihat tidak membosankan padahal begitu penuh tantangan. Tapi, itu adalah kehendak-Nya dan saya pun sebagai manusia hanya bisa berikhtiar, berusaha untuk menghadapinya, sedangkan yang menentukan tetap sang pencipta alam semesta yakni Allah SWT.

Kedinamisan hidup saya ini  tidak dapat dengan mudah saya lalui, terkadang semangat dan terkadang ingin rasanya menyerah. Tapi, alhamdulillah sekuat tenaga saya berusaha untuk menghadapainya meskipun harus ada tetesan keringat dan air mata. Saya pernah berfikir menjadi orang yang paling menderita di dunia, tapi jika merunduk kebawah ternyata begitu banyak orang yang tak seberuntung saya. Ah...sungguh manusia apakah saya ini?, sempat mempunyai fikiran seperti itu. Mudah-mudahan saya kedepannya dapat menjadi manusia yang selalu bersyukur kepada-Nya, mulai saat ini, hari ini, jam ini, detik ini, kedipan mata ini dan hembusan nafas ini.

Amin
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...