30.12.12

Kado Ulang Tahun, di Akhir Tahun

Alhamdulillah saya masih dapat menghirup udara dan bernafas sampai saat ini di dunia yang indah dan sangat mempesona. Tepat tanggal 27 Desember 2012, usia saya berkurang 1 tahun. Alhamdulillillah, Keluarga, orang-orang terdekat, sahabat, dan teman-temn semua mendoakan saya. Terima kasih untuk semua doa-doanya, semoga Allah SWT mengabulkan. Amin. 

Tepat di akhir tahun ini juga saya sedang mempersiapkan diri untuk meyusun skripsi. Banyak cerita sebelum saya seminar proposal untuk skripsi ini, dari semangat saya mulai kendor, tidak ada kepercayaan diri dengan kasus yang akan diangkat dan sempat pesimis juga. Tapi, alhamdulillah saya punya Jimmy (teman baik satu korporat yang sama-sama kuliah di tempat yang sama) dan teman-teman lainnya seperti bang P@i, Pak Supri, Pak Hernawan dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu, mereka selalu memberikan semangat luar biasa dan terutama Jimmy yang selalu mengingatkan disetiap kesempatan agar dapat lulus tepat waktu.

Sebulan terakhir kemarin, kegalauan itu mulai mendera. Entah kenapa saya sempat kesulitan untuk menentukan kasus yang akan saya ambil, padahal banyak sekali permasalahan di unit tempat saya bekerja. Berikut kronologi saya sebelum akhirnya memutuskan untuk seminar proposal :

Minggu pertama saya gagal untuk daftar seminar proposal karena tidak Percaya Diri, padahal  sudah bayar uang pendaftaran dan Proposal pun sudah dibuat.

Minggu kedua karena dorongan dan motivasi teman-teman sayapun nekad daftar dengan judul yang berbeda, karena judul proposal yang pertama data-datanya akan sangat sulit untuk didapatkan. Judul pun spontan saya tulis di form pendaftaran, namun proposal belum sama sekali dibuat.

Minggu ketiga saya masih berkutat dengan usaha agar dapat inspirasi kasus yang akan diangkat untuk skripsi. Banyak yang saya ajak diskusi, meskipun hanya sekedar untuk mendapatkan sekelumit bayangan saja. Dimulai dari Huda yang saya ganggu meskipun sedang kerja bahkan ketika sedang nyuci pakaian, Nandi yang sudah direpotkan mengirimkan email data-data hasil scan-an sebagai referensi. Pak Apendi (Manajer Operasi UBOH) disela-sela kesibukannya saya ganggu untuk menemukan data-data yang saya inginkan, Pak Imam (Rendal OPHAR) yang sudah rela mengirimkan email-email data yang saya minta, Pak Rolly yang saya ganggu untuk dapat memberi masukan dan ide, Mas Anjar yang memberi saran "jangan terlalu idealis def, biar bisa lulus cepat" dan Awan orang yang paling banyak memberikan inspirasi untuk saya, yang senantiasa selalu memberikan sedikit pemikirannya.

Minggu keempat saya dihubungi oleh pihak kampus bahwa hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012 akan dilakukan seminar yang akan dilaksanakan pukul 10.30 WIB. Bayangkan waktu itu saya belum sama sekali menulis proposalnya, hanya saja sudah terbayang kasus yang akan saya ambil seperti apa. Kebiasaan sering bekerja dibawah tekanan, membuat saya yakin bahwa dapat menyelesaikan proposal dan Presentasinya tepat pada waktunya. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan Proposal dan presentasinya pada Jumat malam.

Seminar proposal yang sudah bikin saya gelisah pun tiba juga waktunya, hanya keyakinan akan doa dan doa orang tua saja yang menjadi senjata ampuh untuk dapat menumbuhkan percaya diri saya. Bermodal dari presentasi yang simple, minimalis, cara presentasi yang sedikit meyakinkan dan ke soktauan saya tentang kasus yang saya angkat, membuat tampilan saya sedikit menarik sepertinya. Di depan dosen penguji yang salah satunya Profesor itu, ternyata jurus-jurus ketika saya presentasi ampuh juga. Pak Profesor itu terlihat sangat tertarik dengan kasus yang saya ambil, dan terlihat sangat faham dengan kasus yang dipresentasikan. Ternyata ketertarikan beliau itu beralasan, dikarenakan sering diundang menjadi pembicara di workshop-workshop yang diadakan PLN dan kebetulan berhubungan dengan kasus yang saya angkat. Ah...ga nyangka, mungkin faktor keberuntungan dan sknario terbaik dari Allah untuk sayalah sehingga ini terjadi.

Setelah selesai, Pak Profesor berbisik kepada Kaprodi saya "Defhi ini harus dibimbing sama dosen yang benar-benar kompeten dibidangnya". Jujur saya sangat terharu dan bahkan pengen meneteskan air mata ketika itu. Alhamdulillah Proposalnya diterima dengan baik, meskipun judul dan isinya sedikit direvisi. Namun, jantung ini masih deg..deg..an karena nunggu nama yang akan menjadi dosen Pembimbing saya,

Dua jam lamanya saya menunggu hasil keputusan dari Kaprodi, mengenai pengumuman dosen yang akan menjadi pembimbing saya dalam menyusun tugas akhir ini. Tiba juga waktu yang ditunggu-tunggu, dengan jantung yang berdebar saya pun berusaha menemukan nama dosen pembimbing diantara lembaran-lembaran kertas lainnya. Ya allah alhamdulillah (ucap syukur itu terucap dalam hati), ternyata Pak Profesor dengan nama Bambang Teguh yang tercantum menjadi dosen pembimbing saya.

Subhanallah, semua kyakinan, doa dan harapan ini allah kabulkan untuk saya. Semoga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tanpa hambatan. Meskipun saya tahu suatu saat nanti pasti ada kerikil-kerikil kecil dalam perjalanannya. Tapi saya yakin dengan doa, Allah akan memberikan jalan yang terbaik dan saya lulus tepat pada waktunya. Alhamdulillah ini merupakan kado ulang tahun, di akhir tahun 2012 untuk saya, mudah-mudahan merupakan awal yang baik untuk kedepannya. 

Amin.

29.12.12

Visit Jawa Tengah 2013

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa tengah terus melakukan upaya secara simultan agar Provisi Jawa tengah siap mendapatkan kunjungan wisata. Hal tersebut sangat patut untuk ditiru oleh Provinsi-Provinsi yang lainnya di Indonesia, karena setiap Provinsi di Indonesia mempunyai keunggulan tempat wisata masing-masing. Berikut beberapa tempat wisata yang menjadi unggulan Provinsi Jawa Tengah:

1. Borobudur-Dieng
2. Semarang-Karimunjawa
3. Nusakambangan & Surrounding
4. Solo-sangiran


Mungkin, untuk orang yang hobby traveling sudah sangat familiar dengan tempat-tempat wisata tersebut. Bukan hanya wisatawan domestik saja yang mungkin sudah mengenal, bahkan wisatawan mancanegara. Namun, masih banyak lagi tempat wisata yang lain yang sangat perlu untuk kemudian diperkenalkan hingga mancanegara. Provinsi Jawa tengah ini adalah salah satu Provinsi yang mempunyai potensi tempat wisata dari berbagai sisi budaya dan sangat beraneka beragam. Sehingga langkah yang sangat tepat sekali jika pemerintah setempat mempunyai program Visit Jawa Tengah 2013

Semoga Program Visit Jawa Tengah ini dapat terus berkembang dan dapat menarik minat para wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga dapat terus memperkenalkan budaya-budaya yang sangat beragam di Indonesia kepada dunia internasional.

19.12.12

Perpisahan

Kemarin baru saja saya menulis blog "Untuk Mereka" yang isinya sedikit ada pembahasan beratnya kehilangan, maksudnya bisa diartikan dengan sebuah perpisahan seperti tidak akan bertemu lagi pada setiap harinya. Eh.... hari Selasa tanggal 18 Desember 2012, saya harus mengucapkan kata perpisahan dengan Pak Rolly untuk Mutasi ke Unit lain di Tangerang. Beliau adalah Manajer Pemeliharaan O&M (IP UBOH BSR) di unit tempat saya bekerja.

Di ruang rapat site, saya dan rekan-rekan yang lainnya sedang berdiskusi dengan Kontraktor masalah pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun tidak seperti biasanya beliau agak telat datangnya. Tiba-tiba setelah beberapa menit berlalu, akhirnya beliau datang dan dengan ekspresi yang sedikit berbeda (penglihatan saya waktu itu). Spontan langsung saya bilang "Pak, disini kita berdiskusi", dengan gayanya yang khas beliau pun ikut bergabung dalam diskusi. Dalam sela-sela berdiskusi beliau berbisik "Def, sebetulnya saya mau pamit sama Defhi dan Akbar". Mendengar itu, saya lemes terasa sesak dada, tapi ada senangnya karena itu yang sudah pak Rolly tunggu, namun secara pribadi saya merasa sangat sedih dan kehilangan (waktu itu saya berusaha menyembunyikan ketidakrelaan).

Pak Rolly dan Chen Bo (CNTIC)

Menurut saya:

Pak Rolly adalah sosok pemimpin yang berjiwa muda, pinter, solutip, rendah hati, low profile, sangat menghargai orang lain, tidak pernah menganggap rendah orang lain, mengerti situasi dan kondisi lingkungan, mau berbagi ilmu, peduli, simple, mau bergaul dengan siapa saja, asik dan masih banyak lagi yang lainnya. Sampai saat ini saya tidak menyesal pernah bekerjasama dan bertemu sama beliau.

Kenapa saya harus sedih dan merasa kehilangan?

Masih sangat jelas dan terekam dalam ingatan saya, ketika waktu itu pertama kali bertemu dengan beliau. Kebiasaan saya kelapangan sendirian, modal nekad dan modal keberanian waktu itu ternyata tidak sia-sia. Oleh karena hal-hal itulah, sehingga waktu itu saya dipertemukan dengan beliau (mungkin sudah skenario dari Allah) di Area tempat Supervisi saya yaitu Turbin. Jalan-jalan di area itu sendiri memang tidak asik juga, ketika itulah beliau juga ada disitu sedang melihat-lihat progres juga sepertinya karena akan memasuki tahap komissioning unit. Waktu itu kita seperti sudah saling mengenal (mungkin perasaan saya juga kali ya), saya dengan PD-nya langsung  bertanya sistem, gangguan, kerusakan, teknis-nya dan banyak lagi, namun anehnya beliau dengan sabar menjelaskan. Jujur, waktu itu saya belum tau beliau itu Manajer dan ternyata kala itu beliau juga baru dapat SK di tempat unit saya bekerja.

Dari pertemuan itu sungguh saya terkesan ada orang yang seramah dan sebaik itu. Waktu berjalan, akhirnya saya tau juga bahwa beliau adalah Manajer Pemeliharaan O&M. Sempat merasa malu, sungkan, ga enak dan lain-lain, tapi ternyata pertemuan-pertemuan selanjutnya kita semakin akrab. Salut dengan beliau, karena tidak merasa risih dan mau bergaul dengan saya yang pada dasarnya anak ingusan baru lahir kemarin sore. Terima kasih pak...insyaallah semua yang bapak ajarkan kepada saya itu akan menjadi pahala, amiiiin (hiks...hiks..hiks..Terharu).

Seiring waktu berjalan, saya pun semakin insten bekerja sama dengan beliau. Dalam proses-nya saya sangat dibantu sekali sama beliau. Ketika ada masalah yang susah diselesaikan, beliau membantu dengan mencarikan solusinya, memberi masukan positif dan lain-lain. Pada akhirnya, berjalan begitu saja, beliau sudah sangat mengerti kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Dalam hal ini, sepertinya beliau juga tau kondisi dan mengerti keadaan. Semua solusi, masukan dan bantuan beliau itu biasanya akan menjadi pertimbangan nomor 1 yang sangat berguna untuk suatu penyelesaian.

Disini saya mau bilang:

Maaf saya selalu Telphon dan BBM tidak tau waktu ketika unit sedang ada bermasalah.
Terima kasih, karena bapak selalu menjawabnya.
Maaf saya selalu menginformasikan permaslahan, rapat dan lain-lain secara mendadak.
Terima kasih, karena bapak selalu datang dan hadir tepat waktu.
Maaf saya selalu bertanya, ketika saya tidak tahu.
Terima kasih, karena bapak selalu menjawabnya.
Maaf saya selalu minta tolong.
Terima kasih, karena bapak selalu memberikan bantuan dan pertolongan.
Maaf jika saya pernah membuat bapak tidak enak hati.
Terima kasih, karena bapak sudah mengerti.
Maaf telah direpotkan dengan maslah-masalah unit dan semua pendukungnya.
Terima kasih, karena bapak dapat mencarikan solusi cepat dan tanggap.
Dan...Masih banyak lagi Maaf dan Terima kasihnya, jika ditulis ga akan selesai dalam waktu 1 minggu (heum...lagi melow, masih aja bisa lebay).

Tidak akan pernah terlupkan, ketika semua pendukung unit berkumpul di ruangan CCR selama 24 jam hanya untuk menyaksikan bahwa unit dapat beroperasi dengan baik dan benar. Tiba-tiba Teringat ternyata sore hari itu adalah obrolan panjang lebar saya sama bapak yang terakhir, menyesal karena saya waktu itu cepat-cepat bergegas. Semoga suatu saat dapat ngobrol panjang lebar kembali dengan topik yang berbeda, Amin. Jadi merasa sedih, hari-hari selanjutnya ketika berdiskusi, ketika saya ingin bertanya sudah tidak ada bapak lagi. Jujur, entah kenapa saya tiba-tiba ingin menangis.

Semoga Sukses dan tambah hebat di sana pak, sampai ketemu di lain waktu dan kesempatan. Sangat beruntung saya dapat dan pernah mengenal bapak. Tidak menyangka, yang awalnya diprediksi saya yang duluan akan meninggalkan Suralaya. Tapi, ternyata Allah berkehendak lain. Huft....sudah ga sanggup lagi saya nulis hiiiiiiiiiks.... hiiiiiiiiiks.............

Terima kasih untuk semuanya.

17.12.12

Untuk Mereka

Malam ini, entah kenapa hati ini terasa sedikit sakit dan air dari mata ini seperti sudah mau meleber. Perasaan ini bukan karena saya lagi sedih ataupun sedang sakit hati, tapi sejenak terlintas dalam pikiran ini yang sangat ga masuk akal. Mereka, itu yang terbayang dalam benak saya sekarang. Tiba-tiba tersadar, saya tidak sendirian dan tidak berjuang sendiri. Entah kenapa perlakuan tulus itu membuat saya terharu dan hati saya bicara "tenang def, masih banyak yang peduli, masih banyak yang mau jadi temen, masih banyak yang ngasih semangat, masih banyak yang mau sharing, masih banyak yang mau berada disisi kamu ketika sepi dan masih banyak mereka yang tulus". Ya allah, kenapa malam ini saya begitu mengharu biru seperti ini. Terpikir juga ternyata orang yang pernah jadi musuh, sinis atau tidak merasa cocok dengan saya itu tidak ada artinya sama sekali (tidak usah dipikir karena tidak penting) dibandingkan dengan mereka.

Huft...menetes deh..

Mereka itu lebih bisa menerima saya apa adanya, mereka itu tidak sama sekali mengharapkan apa-apa dari saya. Mungkin, seringkali saya menyusahkan dan menyulitkan mereka. Semoga perasaan saya ini benar, karena yakin bahwa hati tidak akan pernah salah (ga usah peduli dengan apa kata orang). Saya sering menangis jika kehilangan teman, jujur itu sebetulnya sudah tidak bisa ditahan. Banyak sekali momen ketika saya menangis di kamar, karena tidak rela kehilangan teman. Berat rasanya kalau kehilangan teman yang dapat menerima saya apa adanya, bukan apa yang dia beri tapi apa yang  di tanam dalam diri.

Malam ini saya berdoa untuk mereka, kelak mereka akan menjadi orang-orang hebat.

Mereka itu adalah ketika saya kesusahan membantu meskipun dengan bertukar pikiran.
Mereka itu adalah ketika ada perbedaan dari raut muka saya akan langsung bertanya.
Mereka itu adalah memberi tanpa harus saya minta (bukan dalam hal materi).
Mereka itu adalah tidak pernah membiarkan saya sendiri.
Mereka itu adalah bisa berdebat dengan saya tanpa berantem.
Mereka itu adalah yang selalu ingin saya berjalan bersama.
Mereka itu adalah tidak ingin saya tertinggal dibelakang.
Mereka itu adalah yang selalu berkata jujur.
Mereka itu adalah yang rela berbagi ilmu dengan saya
Mereka itu adalah yang hanya sekedar say hey lewat BBM jika tau ada masalah.
Mereka itu adalah yang mengerti bahwa saya tidak akan jatuh cinta sama mereka.
Mereka itu adalah yang tau isi hati saya.
Mereka.....Mereka.....(masih banyak lagi)........

Terima kasih ya... 

Apa yang saya beri untuk mereka?, tidak ada. Sudah sangat banyak yang mereka lakukan untuk saya. Hal itu pula yang membuat saya berusaha bisa sama-sama memberi, berbagi dan bertoleransi. Semoga suatu saat saya bisa membalas seperti yang mereka lakukan sekarang. Saya sangat yakin, mereka itu dikemudian hari akan menjadi orang sukses dan hebat.

Siapa Mereka?, insyaallah suatu saat nanti akan saya tulis namun tidak sekarang. 

Doa untuk mereka

Amiiin....


15.12.12

5 cm itu buat saya merinding

5 cm...
Itulah yang tertulis di cover salah satu buku karya Donny Dirghantoro...
Buku Bestseller Indonesia... 


Jalan-jalan di Gramedia, timbullah keinginan saya untuk membeli buku tersebut. Entah kenapa, baru baca cover dan membaca ringkasan ceritanya pun saya sudah tidak ragu untuk segera membacanya. Lembar demi lembar saya baca, tulisan dan alur cerita serta isinya itu membuat mata dan hati ini tidak ingin berhenti membaca dan segera menuntaskannya. Ah....Donny Dirghantoro berhasil membuat saya mengaharu biru, kata orang bertele-tele namun saya berpendapat bahwa setiap tulisan-nya mengandung makna, berwawasan, lirik lagu yang spektakuler, setiap dialog tidak bisa dilupakan, apalagi deskripsinya semeru bahkan mahameru dan lain-lain (sumpah...merinding). Buku ini berhasil merubah pemikiran, bahwa naik gunung itu tidak seseram di film atau yang diceritakan.

Disalah satu jalanan di Ibu kota terpampang besar dan jelas Billboard film 5 cm, saya pun berusaha mencari infonya karena hanya sekilas saya melihat. Akhirnya, buku yang berhasil membuat saya mengharu biru, bengong, nangis, senang, bahkan saya sempat bermimpi ke mahameru itu ternyata ada Filmnya dan penayangan perdananya di tanggal keramat 12.12.12. Jujur, saya waktu itu mempunyai keinginan, bahwa pada tanggal tersebut saya harus menontonnya.

Hari penayangan perdana film 5 cm pun tiba yaitu tanggal 12.12.12. Siang harinya saya dengan semangat mengajak teman kantor namanya cepy untuk nonton hari itu juga. Dia bilang gini "mana ada di Cilegon, soalnya biasanya telat", tapi saya dengan gigih bilang ke dia agar segera cek di website 21 cinema untuk 21 di daerah cilegon. Ternyata, tidak seperti biasanya Film 5 cm sudah terpampang jadwalnya. Tidak disangka dia juga antusias dan mengajak didik, akbar dan tidak lupa driver kita untuk nonton bareng. 

Sore hari menjelang pulang, cepy ternyata orang yang paling semangat dan mengajak kita untuk bergegas agar bisa nonton pada pukul 19.15 WIB. "Tenang aja cep, ga akan penuh kalau di Cilegon", saya sih santai, optimis dan tidak khawatir ga kebagian tiket, dia sih bilang bahwa  film ini pasti bakal banyak yang nonton. Sampai di 21 Cilegon, ternyata di luar dugaan tiket Film 5 cm itu sudah banyak yang menyerbu dan kita pun memilih bangku yang tersisa di pojok bagian belakang dan pas untuk 5 orang. Kembali cepy bergumam, "kita masih beruntung dapetin tiketnya" sambil senyum sumringah. Tak disangka, ternyata disana banyak teman-teman kita dari unit tempat kerja yang berbeda juga pada nonton bareng dan serasa reunian di 21 cinema Cilegon. Kita memang termasuk beruntung karena ternyata banyak yang tidak kebagian tiket. Terima kasih Cepy..hehehehe...

Film pun dimulai, pertama introduction oleh si Juple yang diperankan oleh Herjunot Ali (ga nyangka junot yang imut, cakep, bisa luchu dan cocok jadi Zafran yang Narsis) dan memperkenalkan 4 sahabatnya yaitu Arial diperankan oleh Denny Sumargo (Pemain basket ganteng dan atletis ini keren aktingnya), Riani diperankan oleh Raline Shah (Benar-benar bidadari mereka, saya juga kagum), Genta diperankan oleh Fedi Nuril (Cocok pembawaan-nya yang dewasa, tampan) dan Ian diperankan oleh Saykoji (sumpah yang paling ga nyangka, bisa berakting sebagus itu dan dapet banget kocaknya), hampir kelupaan arinda diperankan oleh Pevita Pierce (Kembaran arial ini bener-bener mirip dan cocok banget jadi wanita pujaan Juple). Waktu itu yang terbayang dalam benak saya adalah deskripsi tokoh-tokoh itu di buku dan di Film sudah sangat sesuai. Sampai sekarang saya masih bertanya siapa yang memilih mereka menjadi pemainnya?, kalau ada yang mau ngasih tau boleh komen deh. he..he..he...

Pada saat nonton film ini tidak henti-hentinya para penonton yang lain termasuk saya ikut tenggelam seiring emosi Film. Pada saat adegan luchu Juple + ian semua penonton ikut tertawa dan ketika gambar keindahan alam indonesia diperlihatkan saya rasa semua takjub dan bilang woooow...Bahkan saya sempat mendengar ketika mereka sangat mengagumi mahameru dan seisinya. Jangan salah, saya dapat memastikan ga cewek atau cowok ada yang meneteskan air mata hiks..hiks......

Donny Dirghantoro saya mau menyampaikan, bahwa dibalik kekurangan dari segi penulisan skenario, perubahan alur cerita bahkan adegan lebay (rizal mantovani) saat naik gunung dan pengaturan sound sedikit kurang bagus. Tapi, saya sangat menghargai dan acungkan 10 jari untuk semua yang terlibat dalam pembuatan Film ini. Oleh karena, saya sangat yakin pada saat pembuatan Film ini pasti sangat amat sulit sekali dan harus menempuh medan yang sangat berat dan itu tidak gampang. Sampai sekarang saya pun tidak bisa bayangkan kerja keras kalian untuk membuat Film ini dan dipersembahkan khusus untuk Indonesia.

Dari pengamatan saya, banyak anak muda setelah menonton Film ini bersyukur dilahirkan di Indonesia, mempunyai alam seindah di Indonesia, cinta akan indonesia dan saya sangat apresiasi itu semua.  Donny Dirghantoro telah membangkitkan jiwa-jiwa muda untuk mencintai Indonesia. Terima kasih telah menulis buku seindah 5 cm dan perjuangannya agar dapat memfilmkan buku ini dengan senyata mungkin di tempat yang nayata pula.

Untuk Donny Dirghantoro, jika suatu saat Film-nya akan disempurnakan atau di Recycle kembali. Saya berharap agar para pemainnya tetap mereka dan tidak ada perubahan. Jujur acting mereka itu sangat natural dan sudah memberi nyawa untuk Film ini.hihihihi....so tau saya....Tapi, saya sangat menyukai-nya dan mereka seperti sudah menyatu. Mungkin jika ada yang baca blog saya ini, mereka akan bilang setuju dengan pendapat saya (Pede-nya kumat hehehe...).

“ 17 Agustus di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya”

Selamat ya atas suksesnya Film 5 cm
Selamat untuk para pemain dan semua yang terlibat
Hampir terlupakan....Terimakasih untuk Nidji sudah menambah Film ini menjadi lebih hidup dengan soundtrack-nya. 

"Saya Ian, saya bangga bisa berada di sini bersama kalian semua... Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya,... saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri... Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini.........yang berani nyela' Indonesia... ribut sama gue..!"

Terakhir...saya mau jujur...
Demi menghilangkan kepenatan ditengah-tengah skripsi saya ini, selain itu juga saking tidak puas mengungkapakan ketakjuban pada semua yang terlibat dalam film ini sehingga saya menjadi hobby mention kalian semua (@Donny5cm @5cmthemovie @Herjuno7Ali @sumargodenny @fedigarasi @ralineshah @pevpearce @saykoji) maaf ya.......Semoga tidak mengganggu...

Memang saya aneh...seperti ga ada kerjaan aja hahahaha.....

SELAMAT YAAAAA...........

Ada salam dari Indonesia untuk kalian semua (yang terlibat dalam Film 5 cm).....Terima kasih telah bekerja keras memperlihatkan keindahan alam Indonesia kepada kita semua tanpa harus bersusah payah naik Mahameru...(Padahal Mupeng juga) he...he...


Mau Nonton Lagiiiiiiiiiiii...........

Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan terus berdoa. 
 

3.12.12

Happy Wedding Day 21212

Hari pernikahan dengan tanggal yang cantik (21212) dijadikan hari bersejarah yang insyaallah sekali seumur hidup oleh teman sekaligus sahabat saya yaitu Dewi dan Olan. Pasangan ini sudah pernah saya bahas di blog sebelumnya dan alhamdulillah endingnya sangat indah.

Pertama mendapatkan kabar pernikahan mereka itu sempat membuat saya dilema, karena bertepatan dengan waktu Ujian Tengah Semester (UTS). Teringat penyesalan-penyesalan ketika saya tidak dapat menghadiri pernikahan sahabat, hal itu membuat saya berpikir untuk mendapatkan solusi yang baik agar dapat menghadiri-nya. Sebelumnya juga, saya sudah melakukan conference di BBM dengan Siska, Megol, Aneu dan Icha yang berharap saya dapat mewakili mereka. Setelah berpikir saya akhirnya mengambil langkah untuk menginap di rumahnya Dewi dan besok-nya setelah akad kembali ke Jakarta untuk mengikuti UTS.

Ucapan Selamat dari Kita

Ucapan selamat dari kita ini sebetulnya saya yang nulis, isinya pun hampir semua idem hahahaha....Sampe-sampe megol protes. Maaf ya teman-teman habisnya pada lama bales BBM-nya lagian saya di tungguin driver + tukang bungkus kadonya, mana sudah malem lagi dan saya sendirian pula. Tapi, saya ikhlas lillahita'ala demi kalian dan demi Dewi juga hehehe....(mulai lebay deh saya).

Kado Buat Dewi
Ini dia wujud kadonya untuk Dewi, isinya sederhana hanya kita-kita saja yang tau dengan harapan dapat bermanfaat. Untuk bungkus kadonya itu sendiri, sebetulnya saya yang pilih dan waktu itu yang teringat dibenak saya bahwa Dewi suka warna hitam dan putih dengan motif sapi gitu, tapi setelah selesai dibungkus jadi pengen ketawa sendiri karena itu gambar dan tulisannya inggris dan yang artinya domba he...he..he...(seperti insomnia dengan bahasa inggris).

Sampai di rumah Dewi itu pukul 22.00 WIB, hampir sudah 4 tahun saya tidak menginjakkan kaki di rumah dia. Waktu itu suasana rumahnya rame dikarenakan banyak keluarga yang menginap, dengan wajah tanpa dosa (WATADOS) saya pun datang untuk menginap he...he...Ketemu Dewi dan mamahnya sih saya rasa masih normal dan masih sama perasaannya. Namun, untuk suasananya rasanya sedikit seperti orang asing disitu. Mungkin, karena saya tidak mengenal keluarga yang lain. Jujur, seneng bisa nginep disana lagi meskipun dengan suasana yang berbeda.

Olan dan Dewi
Olan, Saya dan Dewi
Akhirnya saya menghadiri momen akad nikah yang mengharukan dan membuat saya ingin menangis, melihat akhirnya pasangan ini berujung di pelabuhan hati yang terakhir. Setelah akad nikah selesai, tiba-tiba dibelakang saya sudah ada Dealdi.
"sama siapa def?" deadil nanya dengan gaya khasnya yang gak berubah sampai sekarang
"sendiri deal, lagian saya mau langsung balik ke Jakarta nih"  
"loh ngapain?"
Akhirnya saya ceritakanlah sama dia rencana saya, dengan semangat dia bilang "ayo sama saya nanti bareng keluarnya". Seneng sih dapet tawaran dia, soalnya saya tidak akan susah nyari-nyari angkutan umum atau taxi (dalam hati saya bergumam).
Acara Sungkeman
Kemudian kitapun kembali ke gedung, maksud hati mau pamitan sama mamah-nya Dewi, eng....ing...eng...ternyata mau acara sungkeman. Sesekali saya melihat jam, lalu memutuskan untuk mengajak deadil segera mengantarkan saya menuju travel. Diapun tidak menolak, menuju parkiran dan kitapun cus...keluar. Setelah hampir beberapa tahun lamanya, rasanya hari ini seperti reunian meskipun hanya berdua. Sekilas teringat dalam benak saya, masa-masa bandelnya jaman kuliah dulu he...he...he...(bukan bandel sih, tapi bingung juga ngungkapinnya).

"def, ke City Trans di DU aja ya travelnya?" deadil mencoba memberi tawaran sama saya.
"oke" jawaban singkat saya akhirnya membawa kendaraan deadil ke City Trans travel di Bandung.

Perjalanan menuju travel pada saat hari sabtu di Bandung itu ternyata tidak gampang, Macet dimana-mana sedangkan waktu terus berjalan. Akhirnya kitapun sampai di travel city trans dan hasilnya memang mengecewakan, ternyata meskipun saya dipaksakan kembali ke Jakarta dengan tujuan UTS sedangkan jam-nya tidak akan  terpenuhi. Saya pun kembali ke deadil dan dia santai tertawa terbahak-bahak mendengar cerita-nya, katanya dia bahwa saya itu sakti bisa estimasi bolak balik jakarta sesingkat yang dipikirkan. Pikiran saya melayang dan berkata dalam hati mudah-mudahan ini bukan hal yang buruk yang saya lakukan.

Huft....ya udahlah saya pasrah, nanti ikutan UTS susulan aja dan alhamdulillah teman-teman kampus saya sangat sudah memberikan support hehehe....Saya sih sempat bilang, ini gara-gara deadil nyulik (bercanda deal). Tapi, yah dia sih bilang, kapan lagi kita reunian dan dia pun sempat komplen karena saya tidak pernah ngabarin kalau sedang ada di Bandung. Yah daripada kepikiran kitapun kemudian mencari tempat makan karena sangat sudah lapar rasanya, belum juga dapat keputusan tempat makan yang akan dikunjungi, tiba-tiba Opan (teman satu angkatan kuliah) BBM untuk janjian sama-sama ke tempat acara Dewi dan Olan. Kendaraan deadil pun akhirnya melaju ke arah dekat rumah deadil di Lodaya, karena Opan akan menitipkan motor-nya disana dan kita bisa bersama-sama kembali ke tempat acara Dewi dan Olan. 

Kembali ke tempat acaranya Dewi (kayak bodor aja), salaman sama mereka lagi. Dewi sih cuman bilang puas ga jadi ujiannya sambil tertawa hahaha.....tetep ga berubah anak itu dari dulu. Disana kita ketemu Joay, Sugeng dan Istrinya. Setelah nunggu acara selesai, nunggu hujan reda, nunggu deadil kembali karena menghadiri undangan temennya yang lain di Antapani, nunggu photo bareng dan akhirnya kita (saya, dealdi, Opan, Joay, Sugeng dan Istrinya) berpisah. Tapi, saya, Deadil, Opan dan Joay memutuskan untuk mengadakan acara untuk sekedar makan bareng.

Setelah negosiasi ide, karena ga ada ide mau makan di daerah dan tempatnya. Namun dikarenakan Joay sudah duluan meluncur ke area BIP, akhirnya kita ikut meluncur juga kesana. Huft...kembali saya menarik nafas, karena jalanan dimana-mana macet dan hanya untuk sekedar parkir saja semua sudah penuh. Ternyata, setelah hampir 4 tahun saya tinggalkan, sudah banyak berubah.

Suasana jalanan yang macet
Deadil pun mencari cara agar dapat parkir di area BIP, dia pun bersusah payah untuk kembali berputar mencari lokasi. Akhirnya, usaha dia tidak sia-sia kita pun dapat tempat parkir di belakang BIP. Kemudian, kita menuju tempat makan di lantai paling atas dan lagi-lagi kesusahan mendapat tempat duduk dan kitapun dapat tempatnya di smoking area.

Setelah kita menunggu Joay beberapa saat, lalu memesan makan dengan menu yang sama (karena sudah bingung mau makan apa). Lalu kita ber-4 pun saling bercerita satu sama lain, curhat, bercanda hangat dan suasananya sangat menyenangkan, mengingatkan masa-masa kuliah. Sejenak saya melamun, sudah sangat lama saya tidak pernah ngobrol dan ketemu teman-teman lama. Lalu, merenung dan berusaha flashback (kemana saja saya kemarin dan ngapain aja?), Oh...begitu banyak hal-hal yang saya lewatkan.

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 17.00 WIB, kita pun tersadar bahwa pertemuan ini harus segera diakhiri dikarenakan ada wanita yang akan menempuh perjalanan jauh Bandung-Cilegon.

"Def, jadi naik travel apa?", kembali deadil menawarkan
"Huft...udah ga ada travel deal yang ke Cilegon jam segini"
"Loooh...tus?"
"Yaaaah...kamu tanggung jawab anterin ke leuwi Panjang"
"haaaaah...naik bus? sampai jam berapa nanti kamu"
"Paling jam 23.00 WIB hehehe..."
"Berani ya kamu sekarang?"
"Iya dunk, jam 21.00 WIB dari Bandung aja berani", saya pun mulai sombong he..he...he...

Kendaraan deadil meluncur ke arah Leuwi panjang, diperjalanan mobilnya deadil ngadat (dosanya dia, soalnya di telphonin temennya ngeles terus sih)he..he..piiis deal. Sampai Juga di Leuwi Panjang, saya pun berpisah dengan mereka (Deadil dan Opan). Sepertinya mereka terlihat was-was dan sedikit khawatir karena saya harus pulang malam dan menempuh perjalanan jauh. Tapi, saya berusaha menenangkan mereka, bahwa saya sudah biasa.

Alhamdulillah saya dapat kembali ke Cilegon dengan selamat dan dapat beraktifitas kembali. Terima kasih untuk semuanya dan untuk pertemuan singkatnya, semoga kita dapat bertemu di lain waktu. Amiiin
 
Selamat Menempuh hidup baru untuk Dewi/Kupe dan Olan semoga dapat menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah dan Warahmah, segera diberikan anak-anak yang luchu dan baik-baik ya kalian. Doain saya segera menyusul. Amiiiin 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...