28.1.13

Menetapkan Hati

Entah kenapa, sejak dulu sampai sekarang saya sulit menata atau memantapkan hati. Terlalu banyak yang difikir, terlalu takut meyakini hati dan semua terkadang menjadi sia-sia. Ketika saya mengerti ini yang saya butuhkan, yang saya cari bukan yang lain, entah kenapa hati ini terkadang menjadi gamang. Berharap mencari yang bisa mengarahkan dijalannya, ketika sudah diberi, kenapa hati saya ragu.

Ragu itu bukan berarti tidak, tapi seperti mencari arah untuk menentukan hati. Ih..terharu banget rasanya, ketika Allah SWT memberikan yang sudah lama diharapkan. Ternyata seperti yang dikatakan sahabat saya, semua akan ada jalannya dan tidak ada yang sulit bagi-Nya. Ternyata yang ada difikiran kita itu sangat tidak sulit untuk diwujudkan oleh Allah SWT.

Saya masih merasa ada ketakutan, takut  jika ini hanya salah satu yang akan saya lalui seperti angin saja. Terasa akan sakit rasanya, jika rencana itu sudah matang dan dengan mudahnya dijatuhkan begitu saja (astgfirullah). Manusia hanya dapat berusaha dan berencana, seharusnya saya tidak boleh meragukan takdir-nya. Karena dengan meragukan-nya, sama saja tidak percaya dengan nikmat-nikmat yang telah diberikan.

Sampai sekarang saya masih takjub dengan semua ini, ajaib menurut saya kejutan dari-Nya. Bukan hanya caranya yang ga masuk akal, namun yang diberikan itu ada di doa-doa saya. Ingin nangis, tapi menangis haru dan bahagia, kemudian yang tersisa hanya debaran jantung saja yang semakin kuat. Ah,,rasanya seperti mimpi ya, mimpi yang seharusnya sangat tidak ingin saya kembali terbangun.

Ya Allah Jika memang ini yang terbaik buat saya, jadikanlah terbaik di jalan-mu menuju ridho-mu. Terbaik untuk saya, keluarga, lingkungan saya, dunia dan akhirat saya. Jika memang ini yang terbaik, semoga ditunjukkan jalannya, dilancarkan, diridhoi, ditakdirkan, tapi jika tidak mohon untuk diambil segera.

Secara tidak sengaja saya pun menemukan doa-doa menetapkan hati seperti berikut (sumber : disini)

25.1.13

Weekend Kemarin (18-21 Januari 2013)

Tidak terasa sudah mau weekend lagi, waktu ini terasa semakin cepat setiap harinya. Tiba-tiba teringat cerita weekend kemarin, yang hampir terlupakan. Menurut saya weekend kemarin itu sangat perlu untuk di tulis disini, karena penuh dengan peristiwa yang tidak diduga (hahaha..lebay dikit).

Jumat, 18 Januari 2013

Hari jumat itu biasanya yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang, tapi sepertinya tidak ada bedanya untuk saya. Setiap harinya seperti sama saja, rutinitas juga lumayan penuh dengan aktifitas. Seperti hari jumat ini, dimulai dari Rapat harian untuk monitoring Progress Pekerjaan. Kemudian jalan-jalan sedikit keliling site dan siangnya ada Rapat yang khusus membahas permasalahan yang paling krusial menyangkut pekerjaan Kontraktor di Proyek Tempat saya bekerja.

Pembahasan pun dimulai dari pukul 14.00 WIB di ruang rapat Kantor, waktu itu kita berharap dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pembahasan tersebut. 1 jam, 2 jam, 5, jam, dan waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. Posisi duduk sudah ga karuan, suasana memanas, saya juga hanya bisa sedikit-sedikit memberi masukan (maklum hanya sebagai supporting saja) dan hasil pun belum didapat. Kontraktor asli China, Konsultan asli Amerika dan kita asli Indonesia. Sudah pasti kita pun berdebat dengan menggunakan bahasa aneh (Bahasa asing maksudnya hahaha...). Masing-masing tetap memegang argumennya, tidak mau kalah dan yang pasti tidak mau dirugikan.

Suasana ruang rapat pukul 21.00 WIB
Ditengah-tengah Koordinator saya berdiskusi dan berkonsultasi dengan Konsultan, saya dan Awan pun bergantian membuat status di BB (hanya sekedar menghilangkan sedikit stres sepertinya). Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB dan kita pun masih tetap dengan argumen masing-masing. Pada akhirnya, semua sepakat untuk tidak menandatangani hasil Minutes of Meeting dan akan membawa permasalahan ini ke Manajemen atas. Percaya atau tidak, ternyata jam sudah hampir menunjuk pukul 24.00 WIB dan hampir kurang lebih 10 jam berdebat tanpa ngemil, tanpa makan malam, kehausan dan kelaparan.

Seharian debat itu membuat kita kelaparan dan terpaksa sedikt menunda kepulangan kerumah untuk makan nasi goreng terlebih dahulu di Kantor. Keluar kantor menuju rumah kira-kira pukul 00.30 WIB dan membutuhkan waktu perjalanan 1 jam untuk sampai rumah. Alhamdulillah, kira-kira pukul 01.30 WIB sampai juga di rumah dan lanjut istirahat.

Sabtu, 19 Januari 2013

Kemarinnya saya sudah janjian sama didik dan Ceppy untuk pergi menghadiri pernikahan Huda di Cirebon, rencanya kita pergi dari Cilegon Pukul 04.00 WIB. Sempat pesimis, karena saya sudah sangat ngantuk dan capek (padahal sudah niat akan menghadiri), maklum huda ini adlah salah satu orang yang sering saya gangguin. Sempat kaget, karena baru terbangun pukul 04.00 WIB. Tapi, alhamdulillah Didik belum menghubungi dan saya pun segera bersiap-siap.

Tepat pukul 04.20 WIB, didik sudah menghubungi saya. Tapi, saya bilang belum siap dan mengusulkan untuk shalat subuh terlebih dahulu. Kemudian kira-kira pukul 04.40 WIB, kita pun berangkat dari Cilegon dan menuju Jakarta yang kemudian jemput mba Mimin dan Intan (pacarnya Didik). Perkiraan kita sih optimis dapat sampai Cirebon Pukul 13.30 WIB, namun ternyata semuanya meleset. "Katanya" (soalnya saya hampir diseluruh perjalanan tidur), ditengah perjalanan kita diarahkan untuk lewat sumedang dan subang (jalan belakang gitu) karena jalan tolnya macet akibat tanggul jebol. Kebetulan, memang sedang musim hujan, bencana banjir dimana-mana dan ibu kota yang terkena dampak paling besar tahun ini sepertinya.

Jalan alternatif yang kita pilih itu ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama dan medan yang kita tempuh pun tidak mudah. Jalan kecil berliku-liku, naik turun, yang membuat saya yang sedang tidur nyenyak pun sempat terganggu. Setelah melalui jalan yang melelahkan itu, akhirnya kita pun sampai ke Kota Cirebon pukul 15.00 WIB dan acara pernikahan Huda seharusnya sudah selesai dari 1 jam yang lalu. Tapi, alhamdulillah ternyata huda masih nungguin kita dan resepsinya diperpanjang 1 jam demi kita (katanya sih gitu), saya juga tidak tahu pastinya hahaha...intinya saya so tau.

Mba Mimin, Saya, Intan Didik, Huda, Lia dan Ceppy
Selamat menempuh Hidup Baru ya Huda dan Lia semoga Bahagia, Menjadi Keluarga Sakinah Mawadah dan Warahmah. Cepat dapet Ade Bayi ya, biar saya punya ponakan hahaha...

Senang rasanya saya dapat menghadiri pernikahan Huda dengan mereka, karena kita sangat jarang sekali melakukan perjalanan sejauh ini. Setelah makan dan ngobrol-ngobrol sebentar, kita pun pamitan untuk kembali pulang, namun kita mampir ke tempat oleh-oleh terlebih dahulu (ga punya uang juga, tetep kalau ke kota orang mah).

Mba Mimin dan Ceppy
Ceppy dan Mbak mimin sepertinya bernostalgia, maklum mereka itu mantan bos dan staff di unit saya sebelum terjadinya pembubaran. Terlihat keakraban mereka ketika sedang memilih oleh-oleh yang akan di beli. Ko...saya terharu ya?

Intan, Saya dan Mba Mimin
Didik dan Intan
Eh iya, nih dia Intan (Pcarnya Didik), akhirnya Didik kenalin juga pacarnya setelah lama di umpetin. Pertamakali kenalan sama dia, saya kira orangnya pendiem, kalem dan sepertinya perempuan banget. Tapi, ternyata orangnya asik, menyenangkan suka bercanda, cerewet dan dapat langsung nyambung akrab gitu plus cantik, serta kegiatan kita terakhir di Cirebon itu beli oleh-oleh dan foto-foto disana hahahaha....

Kemudian setelah selesai beli oleh-oleh kita pun langsung pulang menuju Jakarta dan Cilegon, Setelah mengantarkan Intan dan Mba Mimin di Jakarta. Saya, Didik dan Pak Aan (Driver) meluncur ke Cilegon. Jokk di mobil sih saya sudah anggap kasur dan bisa tiduran dengan leluasa saking ngantuk dan Capek. Alhamdulillah, akhirnya saya sampai rumah juga kira-kira pukul 01.30 WIB dan langsung beristirahat.

Minggu, 20 Januari 2013

Bangun pukul 05.00 WIB, rasanya badan capek, sakit dan mata juga masih sepet. Tapi, sepertinya kali ini saya tidak bisa  beristirahat di rumah. Setelah siap-siap saya pun mau tidak mau harus segera bergegas pergi ke Jakarta, bukan untuk jalan-jalan melainkan untuk kuliah. Entah kenapa semangat dalam diri itu menutup semua kelelahan yang dirasakan (terpaksa kali ya?). Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan aktifitas kuliah di Jakarta, kembali ke Cilegon dan tiba di rumah pukul 19.00 WIB, lalu lanjut istirahat.

Senin, 21 Januari 2013

Weekend-nya sudah selesai dan saya harus kembali bekerja, dimulai pergi ke kantor pukul 06.20 WIB, kemudian bersiap melakukan rutinitas seperti biasa. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat melalui semuanya (weekend ini maksudnya) dengan selamat, semangat, dan tanpa mengeluh. Meskipun baru saya sadari weekend kali ini dilalui lebih banyak diperjalanan dan sangat tidak cukup istirahat. Terima kasih kepada Allah SWT selalu memberikan semangat, nafas, kekuatan kepada saya disetiap detik dan menitnya dalam hidup ini.

Saya terharu karena sudah dapat melaluinya dengan lancar, Alhamdulillah Puji syukur kepada-mu Allah SWT tidak henti-hentinya saya ucapkan dan panjatkan.

23.1.13

Fashion Blogger Hijab itu Siti Juwariyah

Sekarang saya akan menulis salah satu Fashion Blogger Hijab yang paling disuka, selain cantik, humble, simple juga terlihat pas (pas segalanya). Mungkin yang menyukai fashion dalam berhijab sudah mengenal sosok Siti Juwariyah, dia adalah Fashion Blogger yang sukses saat ini. terlihat dari follower-nya yang setiap hari terus bertamabah.

Print screen Blog Siti Juwariyah

Ketika saya baca bukunya Siti Juwariyah (HIJABIST "Confession of Hijab Fashion Blogger) yang diterbitkan oleh Terrant. Ternyata ceritanya Siti Juwariyah ketika menjadi Fashion Blogger itu tidak mudah, berawal dari Blognya yang merupakan Tugas Akhir kuliahnya dan hikmahnya malah blognya berhasil menambah follower dari berbagai negara.

Setelah itu dia pun membuat label Kaffah (cerruti hijab) yang sangat terkenal dikalangan anak-anak muda yang berhujab saat ini. Tidak hanya di Indonesia saja siti Juwariyah juga menjual product-nya melainkan di Singapura (sumber dari Blognya). Memang tidak mudah menjadi Fashion Blogger seperti Siti Juwariyah, namun jika kita mempunyai fashion sendiri (tidak meniru) tidak dapat menutup kemungkinkan dapat menjadi Fashion Blogger yang sukses.

Cara Fashion berhijab siti Juwariyah memang sangat menarik, selain simple cara memakai hijab-nya, tertutup, soft, tetap fashionable, simple dan cantik (lagi-lagi saya bilang cantik hahahaha). Kalau penasaran bisa di lihat di Blognya Siti Juwariyah, insyaallah komentarnya akan kurang lebih sama dengan saya. Siti Juwariyah juga sudah membawa anak-anak muda ke arah yang positif berkat fashion hijab-nya, sehingga sudah banyak yang tergerak hatinya untuk memakai hijab. Siti Juwariyah juga berhasil menciptakan Fashion berhijab yang modern, namun tidak keluar dari norma-norma.

Entah kenapa sampai sekarang saya masih sangat mem-Favoritkan Siti Juwariyah sebagai Fashion Blogger, padahal saat ini sudah sangat menjamur sekali Fashion Blogger Hijab di Indonesia. Saya sih tidak berusaha menjadi follower (meniru), tapi saya jadikan dia sebagai insfirasi. Sampai saat ini saya pun hanya punya satu product-nya, karena sangat tidak gampang untuk membelinya. Bukan karena jauh atau akses sulit, namun setiap keluar productnya selalu saja sold out.

Sukses buat Siti Juwariyah, semoga selalu  dapat memberi manfaat dan dampak positif untuk anak-anak muda di Indonesia.

21.1.13

Jasa Lilin Ketika Gangguan di PLTU Paiton

Minggu lalu tepatnya tanggal 15 Januari 2013, ada sedikit kehebohan atau pembicaraan dikalangan karyawan PLN. Bukan kehebohan gosip selebritis, kasus pejabat atau yang lainnya, melainkan adalah kehebohan terjadinya gangguan di 9 unit PLTU Paiton. Menurut kami, gangguan itu luar biasa dan pastinya akan berimbas pada masyarakat dengan adanya pemadaman bergilir sebelum gangguannya dapat teratasi.

Penasaran, keinginan tauan (Kepo disebutnya kalau jaman sekarang) itu membuat saya mencari tau lewat Website. Tidak hanya sekedar pengen tau dari penyebab gangguannya, namun juga dari sejarah/cerita ke-9 PLTU Paiton tersebut.

Letak PLTU Paiton

PLTU Paiton Terletak di Paiton, tepatnya di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur, di Desa Binor, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara, KecamatanKraksaan di sebelah Barat, serta kabupaten situbondo di sisi Timur. 

PLTU Paiton di Malam Hari

Sejarah Pembangunan PLTU Paiton

Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap yang berbahan bakar batubara ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batubara.Tapi pengerjaan PLTU ini baru dimulai setelah ditanda tanganinya kontrak proyek pengerjaannya pada tanggal 12 Maret 2007 oleh PT PLN (Persero) dan Konsorsium Harbin Power Engineering Co. Ltd. dari China dan Perusahaan Lokal PT Mitra Selaras Hutama Energi. Nilai Kontrak dari proyek ini sebesar US$ 389,206,488.60 dan Rp 706,630,361,158.96 belum termasuk Value Added Tax.

Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTU dengan total kapasitas 800 MW. Energi listrik ini kemudian didistribusikan melalui SUTET 500 kV Sistem Interkoneksi Jawa-Bali.

Secara keseluruhan, terdapat 6 unit pembangkit listrik yang mengaliri listrik ke Jawa-Bali:
=  Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh Unit
    Pembangkitan Paiton
=  Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh Jawa Power dan dioperasikan oleh YTL Jawa Timur.
=  Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh Paiton Energy Co dan dioperasikan oleh
    PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
=  Unit 3 & 4 mengaliri listrik di P. Jawa.
=  Unit 9 saat ini sedang dalam tahap pengerjaan oleh Konsorsium dari China, dan sudah
     mulai beropersi

Pada kompleks pembangkit listrik Paiton, terdapat 2 Pembangkit Listrik Swasta dengan kontribusi kapasitas sebesar 2550MW :
I.   Pembangkit Listrik Swasta I yang dimiliki oleh PT. Paiton Energy Company dan dioperasikan oleh 
     PT. International Power Mitsui Operation & Maintenance Indonesia. Total kapasitas 1230 MW.
II. Pembangkit Listrik Swasta II yang dimiliki oleh PT. Jawa Power dan dioperasikan oleh PT YTL 
    Jawa Timur. Total kapasitas 1300 MW

Sumber : dikutip dari http://koneksi15.blogspot.

Penyebab Gangguan Pada Tanggal 15 Januari 2013

Heboh dengan kabar bahwa ke-9 unit mengalami gangguan/Trip (mati total), menimbulkan kepenasaran saya. Akhirnya, saya pun browsing dari website untuk mendapatkan informasi lebih selain kabar-kabar dari rekan-rekan yang simpang siur. Ternyata beberapa media menyatakan hanya 4 Pembangkit saja yang mengalami gangguan atau lepas dari sistem yaitu PLTU Unit 5, 6, 7 dan 8.

PT PLN (Persero) menyatakan  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton mengalami gangguan pada rel bertegangan (busbar). Hal ini menyebabkan gangguan pada penyaluran listrik di wilayah Jawa Timur. Direktur Operasi Jawa Bali Ngurah Adnyana mengatakan, meski begitu, masalah tersebut sudah dapat diatasi. Dia menjelaskan, penyebab gangguan tersebut tengah diteliti.

Menurutnya, sistem proteksi sistem kelistrikan Jawa Bali bekerja normal sehingga sebagian beban dilepas. "Pembangkit aman semua. Hanya gangguan temporary. Busbar itu rel bertegangan." Sementara itu,  Direktur Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengakui adanya gangguan pada busbar PLTU Paiton sehingga sebagian wilayah di Jawa Timur mengalami pemadaman listrik.

Sumber : PT PLN (Persero) dan Kompas.com

Ketika gangguan terjadi dan menimbulkan pemadaman bergilir, masyarakat luar yang tidak tahu itu biasanya banyak yang suka melontarkan nada-nada protes bahkan mecela PLN. Hal itu pun pernah terjadi ketika saya belum menjadi karyawan dan belum mengenal bagaimana sulitnya mengatasi gangguan. Namun sekarang berbeda dan terbalik, jika mendengar protes dari masyarakat itu rasanya tidak enak. 

Bukan hanya di Jawa timur yang terkena dampaknya, pemadaman bergilir pun terjadi di Serang dan Cilegon Provinsi Banten. Sepulangnya dari kantor, memasuki komplek perumahan tempat saya tinggal itu sudah tampak gelap (pertanda adanya pemadaman). Hanya sebagian cahaya dari ruko-ruko yang masih menerangi jalanan depan komplek Pondok Cilegon Indah (PCI).

Sampai di rumah, ternyata benar rumah kontrakan kena imbasnya juga dan sudah tidak ada cahaya dari lampu seperti biasa. Di tengah rumah hanya tersedia lilin kecil yang tampak sudah mulai mau habis. Tidak berlama-lama, saya pun segera ke kamar mandi untuk mengambil wudhu untuk shalat maghrib. Kemudian merenung, mengambil gambar lilin dan tidak sengaja terlintas pemikiran-pemikiran aneh.

 

Melihat cahaya lilin itu saya jadi berfikir, ternyata bukan hanya pembangkit dengan investasi triliunan saja yang bisa memberikan cahaya. Jaman dulu saja teknologi belum secanggih sekarang, biasanya lilin yang diingat oleh orang-orang kota itu untuk dijadikan pengganti penerangan ketika terjadi pemadaman listrik. Tapi apa yang terjadi sekarang ini, pelan-pelan orang-orang itu melupakan lilin. Tidak hanya itu, banyak yang tidak lagi menolehnya bahkan memakai jasanya. Padahal jika direnungkan, dengan lampu charger itu ada di jaman sekarang, mungkin adalah ide yang diambil dan terinspirasi dari lilin.

Heum...sedikit menarik nafas, ternyata hikmah yang bisa saya ambil ketika merenung/ngelamun didepan lilin itu adalah jadi terfikirkan untuk tidak pernah melupakan jasa orang sekecil apapun. Karena saya percaya dengan menghargai jasa orang, secara ga langsung juga sudah menghargai diri sendiri. Percaya atau tidak, ketika kita berhasil mencapai sesuatu tidak lepas dari jasa orang lain selain dari usaha dan kerja keras diri sendiri. 

16.1.13

Knowledge Sharing First Year Inspection (FYI)

Hari selasa tanggal 15 Januari 2013 diadakan acara Knowledge sharing mengenai pelaksanaan First Year Inspection (FYI) di PLTU Suralaya Unit 8. Latar belakang diperlukan Knowledge Sharing ini selain Instruksi dari General Manager (GM) KIT Lontar unit tempat saya bekerja, terdapat permasalahan pada saat FYI di setiap unit berbeda, sehingga pengalaman FYI ini sangat penting untuk menjadi pembelajaran bagi unit-unit yang lain. Sebelumnya acara serupa sudah dilaksanakan di PLTU Indramayu yang sudah melaksanakan FYI sebelum PLTU Suralaya. Peserta Knowledge Sharing ini dihadiri oleh PLTU Indramayu, PLTU Lontar, PLTU rembang, PLTU Paiton dan PLTU Pacitan, sedangkan acaranya sendiri diadakan di Udiklat Suralaya yang memang kebetulan berdekatan dengan PLTU Suralaya unit 8.

Mungkin sebagian pembaca akan bertanya-tanya kegiatan apakah First Year Inspection (FYI). Disini saya akan menjelaskan namun hanya secara umum saja, dan mudah-mudahan dapat dimengerti, semoga setelah selesai kegiatan FYI tersebut secara detail akan saya tulis di Blog ini. FYI merupakan kegiatan inspeksi tahun pertama yang dilakukan setelah melalui masa garansi. Terdapat peralatan utama yang diinspeksi secara keseluruhan seperti Turbin, Boiler dan Pompa (yang diperlukan pembongkaran), selain itu juga ada peralatan-peralatan lainnya berdasarkan scope of work yang telah disepakati. Kegiatan Inspeksi ini sudah termasuk didalam Kontrak antara Kontraktor dan PLN, sehingga merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Kontraktor.

Pada pelaksanaan FYI tersebut, ternyata ditemukan beberapa permasalahan (minor dan major) dan sangat penting diambil sebagai pembelajaran untuk unit-unit yang akan melaksanakan FYI. Sehingga diharapkan dengan adanya Knowledge Sharing ini, pelaksanaan FYI di unit lain akan menjadi lebih baik. Menariknya, pengawas pelaksana dilapangan itu adalah anak-anak muda (apalagi saya) yang kebanyakan belum memiliki pengalaman. Meskipun demikian, saya yakin bahwa teman-teman pelaksana di unit mempunyai visi dan misi yang sama untuk berbuat yang terbaik dengan kemampuannya masing-masing. Bekerja dengan sepenuh hati, Belajar dari kesalahan, Kepercayaan, Kepedulian dan Integritas disini sangat diperlukan, sesuai dengan slogan Corporat ini yaitu SIPP (Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar).

Kembali ke Acara yang diadakan kemarin, sangat terasa kekompakan diantara kita. Tidak bisa dipungkiri ini merupakan gambaran kecil kerjasama kita di unit ini. Dilihat dari semangat dan kerjasamanya, sepertinya sulit untuk dilupakan. Semua terlihat, senang, ikhlas, tidak ada yang mengeluh, dan sepertinya semua menikmati. Terima kasih untuk semuanya yang telah bekerja sama di unit ini, di tempat ini, mengalami suka duka, kesal, marah dan lain-lain. Namun, itu semua bisa dilalui, insyaallah tanpa dendam karena kondisi tersebut merupakan proses yang harus kita lalui untuk corporat dan untuk aset negara ini.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB di Udiklat Suralaya, kebetulan saya tidak mengikuti dari awal, dikarenakan harus mengikuti Daily meeting FYI terlebih dahulu di Unit bersama Tegar. Setelah selesai, sekitar pukul  09.30 WIB kita meluncur ke Tempat Acara dan tiba disana masih acara pembuka.


Photo-photo diatas menggambarkan ketika acara baru dibuka, dan seperti biasa menyanyikan lagu kebangsaan, hymne PLN dan Mars PLN. Namun kebetulan saya belum hadir, sehingga belum ada penampakannya disana he..he...


Pemateri yang menyampaikan presentasi pada Acara Knowledge Sharing ini, diantarnya yaitu Pak Ody menyampaikan FYI secara Kontraktual dan Proses-proses (tahapan) pada saat pelaksanaan, Akbar menyampaikan Progress, Permasalahan dan Evaluasi pelaksanaan FYI di PLTU Suralaya  dan Mas Benny menyampaikan apa saja yang telah dilakukan O&M untuk PLTU Suralaya seperti modifikasi dan lain-lain.



Suasana serius tergambar pada saat acara Knowledge sharing, saya yakin bahwa semua yang hadir mempunyai kepentingan dan mudah-mudahan bermanfaat.
 

Kemudian ada acara site visit ke PLTU Suralaya 8, untuk melihat kondisi unit sedang dilakukan FYI. Ini juga merupakan acara yang ditunggu-tunggu dari rekan-rekan unit lain yang sepertinya penasaran ingin lihat unit. Tapi, saya tidak ikut site visit (udah bosen ha..ha...ha..).



Setelah itu semua peserta acara Knowledge Sharing makan siang di Kantin Udiklat Suralaya, sudah lama sekali sepertinya saya tidak merasakan suasana ini (sambil ngarep, kapan saya dapat diklat hahahaha).


Ini dia, saya yang entah dari kapan sudah menjadi Minutes of Meeting Engineer hahahaha....Kalau jalan itu datangnya darimana saja memang (sudah takdir kali hahaha). Kali ini saya meminta tolong Awan untuk ikut-ikutan menjadi MOM engineer (soalnya dialah yang menjuluki saya jabatan itu). Senangnya, ternyata dia setuju mau membantu. Bahkan bukan kali ini saja dia selalu membantu saya, sudah banyak rapat-rapat dilalui selalu ada campur tangan dan pemikirannya dia. Berawal dari saya pemain cadangan yang dipaksa menjadi pemain utama waktu itu, ini tidak lepas dari instruksi  dari Pak Weddy (Bos saya dulu). Disini saya harus berterimakasih karena sudah banyak hal yang telah diajarkan, termasuk ketika membuat MOM dari bahasa inggris ataupun Indonesia, selain itu juga telah mengajarkan bagaimana strateginya, karena di Proyek itu membuat atau menjadi Notulen tidak hanya sekedar menulis isinya saja (harus ada poin yang diperoleh, sehingga dapat jadi acuan untuk langkah selanjutnya). Hal itu saya peroleh tidak instan melainkan hampir kurang lebih 2 tahun, karena rapat demi rapat sudah dilalui dan hampir semua rapat harus saya ikuti (kerjaannya rapat dan rapat hahahaha). Ah...nanti saja cerita mengenai pengalaman ini,coming soon (mudah-mudahan ga lupa).


Harnanik, Ceppy, Rian, Saya, Advan dan Awan
Peserta Acara Knowledge Sharing
Tim Proyek Suralaya + Pak Nandar, Ceppy, Saya, Tegar dan Akbar 

Acara Knowledge Sharing pun diakhiri dengan acara Photo-Photo bersama, terlihat keceriaan diantara kita semua. Lega rasanya bisa bersama-sama dalam acara tersebut dengan mereka. Semoga Knowledge Sharing Pelaksanaan First Year Inspection ini dapat bermanfaat untuk kita semua, Amiiiiin...

Photo by:
Shodik
Pak Nandar
Harnanik


11.1.13

Kontroversi Roy Suryo Menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga

Hari ini sebagian masyarakat Indonesia sedang memperbincangkan mengenai pengangkatan Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang sudah resmi diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Pengangkatan Menteri baru ini dikarenakan menteri sebelumnya yaitu Andi Malarangeng resmi mengundurkan diri setelah ditetapkan menjadi tersangka Korupsi oleh KPK.

Pengangkatan ini menjadi Kontroversi dan perbincangan hangat, dikarenakan orang yang ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Roy Suryo. Mungkin sebagian orang mengetahui bidang yang digeluti beliau, yaitu telematika atau dunia digital. Saya pun mengenal beliau dari pernyataan-pernyataan kontroversi mengenai media gambar, foto atau video. Berawal dari dunia Show bizz, yang sering dijadikan pakar atau saksi ahli untuk kasus selebriti, fornografi dan lain-lain, hingga dunia politik dan akhirnya merapat ke istana. Luar biasa dan sangat mengejutkan untuk sebagian kalangan, mungkin itu juga yang menjadikan kontroversi ini terus bergulir. Lihat saja di Twitter pun beliau menjadi Trending Topic.


Kalau dibaca komen-komennya semua aneh-aneh, ada yang mengungkapkan ketidaksukaan, harapan, ketidakpercayaan, dan ada juga yang mengucapkan selamat. Cepat menyimpulkan, mungkin itulah yang sering ditemui di dunia ini. Bahkan saya pun ketika Bapak Roy Suryo diberitakan akan diangkat menjadi Menteri timbul kekagetan dan ketidakpercayaan. Heum...kalau difikir memang tidak tepat punya fikiran seperti itu. Mengucap istigfar dan berusaha menanamkan dalam hati, jangan sampai saya mempunyai jiwa underestimate terhadap siapapun atau apapun yang terjadi. Semoga akan selalu diingat "jangan underestimate".

Sebetulnya yang menjadi perbincangan adalah dikarenakan beliau tidak mempunyai basic dibidang yang sama dengan kementrian tersebut. Tapi, saya yakin suatu keputusan besar yang diambil oleh Presiden sudah melalui pertimbangan yang matang. Sore tadi saya sempat melihat Metro TV dan kebetulan bintang tamunya Bapak Roy Suryo, dilihat dari dialognya beliau cukup bisa berdiri tegak diantara cemoohan diluar sana dengan prinsip yang penting tidak dipanggil KPK (kita lihat saja). Sebetulnya saya tidak mendukung atau setuju beliau diangkat, namun kalau dilihat dari sisi kehidupan yang lain. Harus kita sadari kejadian ini banyak dijumpai dilingkungan kita terutama dipekerjaan, banyak orang yang menjabat kadang tidak sesuai dengan bidang yang digeluti atau tidak kompeten. Namun, kadang hal itu tidak menghalangi kinerja dikarenakan semua dapat bekerja dan belajar.


Disalah satu artikel (sumber : detik.com), saya melihat pegawai kemenpora sangat berharap adanya semangat baru disana. ini adalah harapan salah satu pegawai kemenpora tersebut yang saya kutip "Tugas utama Roy sebagai menteri, kata Yuli, adalah membangkitkan kembali kondisi moral para pegawai Kemenpora. Sejak menteri dan sejumlah pejabat Kemenpora lain jadi tersangka kasus korupsi, sejumlah PNS di Kemenpora memang sempat terpuruk".

Namun, dibalik itu ada lagi yang menjadi perbincangan di media twitter ialah pernyataan Bapak Roy Suryo sebelumnya bahwa beliau akan menolak jika ditawarkan jadi MENPORA karena tidak sesuai dengan bidang yang digeluti. Heum...memang dunia politik ini rumit ya?, pantesan keluarga saya tidak pernah mengijinkan keturunannya menggeluti dunia tersebut. Bukan hanya karena terlalu kejam jika tidak kuat, melainkan pengalaman buruk yang pernah dialami sesepuh jaman dulu. Menurut saya masuk akal, meskipun kadang-kadang saya suka tidak kuat mengkritisi dunia politik (mungkin karena ada darahnya hahaha).



Kalau dilihat dari komentar Bapak Roy Suryo sebelumnya itu, mungkin beliau lupa kali ya? he..he..Dan itu dapat terjadi pada siapapun termasuk saya. Heum jadi takut, saya juga suka cuplas-ceplos membuat pernyataan. Tapi, kan manusia tidak luput dari khilaf dan salah (berharap terhindar). Bapak Roy Suryo menjawab ketika ditanya oleh Metro TV mengenai pernyataanya, bahwa tempat/posisi ini kata Presiden ditunjukkan untuk beliau seorang (tau ah apa maksudnya...hahahaha).
 
Heum..Kontroversi dan perbincangan, kalau di Indonesia sih paling satu bulan sudah mereda. Jadi, biasanya topik hangat seperti ini menjadi santapan dan suka dimanfaatkan media. Sebetulnya seperti yang sudah ditulis sebelumnya, saya menulis ini bukan setuju, mendukung, menolak atau tidak suka terhadap pengangkatan Bapak Roy Suryo. Namun, hanya ingin sedikit mengomentari saja dan tidak ada maksud apapun.

Saya sendiri hanya berharap, semoga keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden tidak merugikan Bangsa Indonesia ini.  Tidak hanya itu, semoga dengan banyaknya cemoohan masyarakat terhadap Bapak Roy Suryo menjadi pemicu semangat bekerja untuk membenahi Kemenpora yang katanya sudah carut marut. Satu lagi, semoga tidak berakhir menjadi tersangka oleh KPK (lihat saja nanti).

-Selamat Bekerja-


9.1.13

Wanita Teknik


Pernah nyangka ga sih, kita ke depannya akan seperti apa?

Saya yakin, semua orang tidak akan bisa pernah menjawab pertanyaan diatas. Kita sebagai manusia boleh berusaha untuk masa depan, namun Allah yang tetap akan menentukannya nanti. Kali ini saya akan mencoba berbagi cerita, kenapa saya mengangkat atau terpikirkan mengenai pertanyaan diatas?. Karena saya berharap ini bisa memberikan semangat untuk siapapun pembacanya, atau dapat membangkitkan ingatan mengenai hikmah yang dapat diambil dimasa lalunya.

Ketika saya termenung dan merenung, tidak berusaha mengingat juga. Namun, entah kenapa akhir-akhir ini terlintas apa yang pernah saya katakan dimasa lalu yang menjadi keinginan dimasa depan. Berawal dari saya memilih jalur yang tidak biasa pada jenjang perkuliahan, kenapa tidak biasa?. Karena pada saat itu saya mempunyai keinginan menjadi wanita teknik, padahal orang tua sangat berharap saya bisa menjadi wanita non teknik dengan alasan agar dapat menjadi wanita kebanyakan. Pasti pada bingung dengan apa yang dimaksud wanita kebanyakan?, yah yang artinya itu wanita yang bisa bersolek, rapi dan cantik. Sedangkan imej dari wanita teknik sendiri biasanya identik dengan cuek, urakan dan tidak memperhatikan penampilan (yah...seperti saya sekarang hahaha). Namun, sebetulnya tidak bisa disamaratakan juga tergantung Jurusan dan kembali kepada orangnya masing-masing.

Apa sih alasan utama yang ada difikiran saya memilih menjadi wanita teknik?

Tidak Pede dengan apa yang saya punya, karena waktu itu berfikir mana ada bank yang mau menerima wanita dengan badan yang kurang tinggi seperti saya. Memang waktu itu pemikiran saya masih terlalu sempit dan baru tersadar sekarang harusnya itu bukan jadi alasan, karena tersirat ada rasa kurang bersyukur kepada Allah SWT. Menyadari itu sekarang saya hanya bisa istigfar saja, karena saya yakin setiap manusia sudah diberi jalannya yang penting berusaha.

Waktu SMA saya sangat insten bergaul dengan wanita, mempunyai genk, memiliki barang yang sama, kemanapun harus bareng-bareng, suka duka bersama-sama dan hal itu ternyata menuai protes dari keluarga. Saya jadi tidak terlihat mandiri katanya dan keluarga sangat ketakutan waktu itu dengan pergaulan remaja ketika SMA. Padahal waktu SMA saya berteman satu genk dengan wanita-wanita cantik yang sangat baik dan meneriama saya apa adanya sebagai temannya. Kalau ngebahas teman-teman SMA itu suka jadi kangeun, karena kita tidak pernah ada kesempatan untuk dapat reunian lagi sekarang (sudah punya kehidupan sendiri-sendiri). Kembali ketopik awal, waktu itu terfikir juga bahwa saya berteman dengan pria mungkin tidak akan terjadi protes lagi, pemikiran itulah yang membuat saya sangat tertarik dan mantap untuk mengambil kuliah dengan Jurusan Teknik. Teknik Konversi Energi yang menjadi pilihan dan peminatnya mayoritas pria. Setelah saya bergaul dan berteman dengan pria-pria tersebut, memang lebih asik, dunia mereka simple dan ga ribet. Tapi ternyata, perlakuan keluarga sangat keras sekali waktu itu mengenai pergaulan (perkiraan saya meleset). Tidak pernah saya diijinkan menginap di kos-kosan teman meskipun wanita, dan terpaksa walaupun ada tugas yang dikerjakan hingga jam 2 pagi dini hari tetap saja saya harus diantarkan kembali pulang ke rumah. Heum..Tapi saya menyadari sekarang, semua yang dilakukan keluarga itu adalah hanya untuk kebaikan.

Selain itu saya berfikiran bahwa menjadi wanita teknik itu keren, tangguh, mandiri, mempunyai otak cerdas dan yang paling utama tidak mengandalkan dari penampilan saja. Alhamdulillah, dengan menjadi wanita teknik memang terasa menjadi kuat dan ga lembek (dalam arti tidak mudah nangis lagi). Mental juga di uji, tidak hanya dengan mata kuliah yang dipelajari namun dengan lingkungan dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Dalam hal ini saya bukan menganggap remeh non teknik loh ya, namun hanya menggambarkan bahwa teknik itu tidak hanya bisa digeluti oleh pria saja, namun wanita pun pasti bisa.

Harapan menjadi wanitaTeknik

Waktu itu saya mempunyai cita-cita dan harapan menjadi orang lapangan, jujur saja banyak orang yang disekitar mencibir, "mana mungkin wanita dapat menjadi orang lapangan". Pernah merasakan sakit hati, namun kalo difikir masuk akal juga (mana ada wanita yang bisa mengangkat barang dengan beban 10 kg hahaha). Tidak hanya itu saya juga pernah mengikuti wawancara kerja di salah satu perusahaan ternama di dunia pembangkitan, mereka bilang "hanya kamu saja dalam perekrutan kali ini yang lolos, jurusan mesin tapi wanita dan sampai ketahap ini". Mendengar itu, jujur saja saya sudah ga konsen, semua yang ditanyakan jawabannya ngawur, bahkan ada salah satu dari 5 pewawancara menanyakan "yakinkan saya jika kamu bisa dilapangan dan tidak merepotkan pria yang lain". Sesak rasanya dan kesal, dengan terbata-bata saya bilang "saya rajin, saya mandiri, saya kuat, saya ga cengeng dan saya juga suka kotor-kotoran". Kalau ada video wawancaranya mungkin saya sudah terlihat beloon waktu itu. Hahahaha.....Tapi, alhamdulillah ga keterima disana dan hikmahnya saya diterima di Perusahaan tempat saya bekerja sekarang.

Bagaimana Prosesnya?

Pada awal saya bekerja di Perusahaan ini, mungkin cukup membuat bingung bapak-bapak bagian SDM. Kenapa?, karena jika ditanya "basic pendidikan kamu apa?" dan saya pasti jawab "Teknik Konversi Energi pak". Mereka pasti bingung mau dikemanakan dan ditempatkan dibagian apa wanita teknik yang berlatar belakang kuliah Teknik Konversi Energi yang dikenal sebagai jurusan Teknik mesin ini. Bermula dari saya On The Job Training, dipandang sebelah mata sebagai wanita teknik, tidak boleh kelapangan, dikhawatirkan, awas hati-hati jatuh, dikantor aja biar laki-laki yang tangani dan lain sebagainya (yang setiap hari membuat dada sesak). Dalam kondisi tersebut, pernah merasakan tidak enak karena merasa tidak berguna dan tidak dibutuhkan di Perusahaan ini.

Jika niat baik, hati baik, pasti ada jalan, Insyaallah. Tiba-tiba waktu itu saya dipindahkan ke Unit Proyek untuk menjadi salah satu tim pengetesan. Alhamdulillah, waktu itu hati saya sangat senang dan berniat akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dimulai dengan mengawasi dari bukan bidangnya, sampai pernah menggeluti dua bidang berbeda-beda, namun saya syukuri dan diambil nilai positifnya waktu itu. Terlihat aneh mungkin oleh lingkungan sekitar, namun waktu itu saya tidak peduli karena yang saya lakukan baik (mudah-mudahan) dan tidak merugikan orang lain.

Suatu ketika saya diberikan kesempatan penuh oleh Bos saya menjadi pengawas lapangan. Akhirnya, bisa leluasa juga mengenal unit ini, bukan hanya yang saya awasi saja namun yang lain pun berusaha saya kenali dan pelajari. Bertanya, melihat aktual, baca manual book dan yang pasti mengikuti setiap ispeksi dan pengetesan yang dilakukan. Semua ternyata tidak ada yang sia-sia, yang saya lakukan itu bahkan bukan hanya karena perintah, namun juga inisiatif dengan maksud sebagai dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan di dunia Pembangkit. Alhamdulillah, saya sangat mendapatkan hikmah positifnya dari yang sudah saya lakukan (nanti saja saya cerita hal-hal positif yang saya dapatkan). Ternyata, perkataan dan keinginan saya waktu dulu sudah terlaksana. Merasakan menjadi orang lapangan, bergaul dengan pekerja, pahit, senang, sedih dan lain-lain.


Check Clearance LP Turbine

Check Clearance LP Turbine

Inspeksi Circulating Pipe bawah tanah

Tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, karena saya pun sadar akan menemukan jalan hidup yang berbeda nanti. Tapi, alhamdulillah dunia lapangan itu sudah pernah saya rasakan dan mantan Bos saya pernah bilang "tidak akan selamanya menjadi orang lapangan, manfaatkanlah kesempatan sekarang". Dalam hidup itu tidak ada yang tidak mungkin, jika merasa yakin dan bisa maka lakukanlah. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi orang-orang yang tidak percaya diri, yang tidak yakin pada apapun, karena kita harus yakin bahwa hidup itu penuh proses tidak akan sekali jadi. Maka, nikmatilah prosesnya, ambil positifnya dan lakukanlah apa yang dapat dilakukan sebisanya (tidak dipaksakan). Sehingga suatu saat kita akan dilihat mereka bahkan dunia, bukan dari penampilan, namun dari diri kita sendiri. Yakin dan percaya juga bahwa Allah SWT akan selalu memberikan jalan pada hambanya. Jangan lupa berdoa, berikhtiar, sabar dan tawakal.

-Semangat-

7.1.13

Komunitas Blogger di Tahun 2013

Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan Arti Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme  yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Sedangkan blogger adalah pengguna blog untuk berbagi informasi, tips ataupun sekedar pengalaman pribadi. Disini saya pun mengaku sebagai Blogger kalau dilihat dari pengertian tersebut, namun tidak mengikuti suatu komunitas

Akhir-akhir ini saya baru mengenal atau hanya sekedar mengetahui, bahwa komunitas Blogger di Indonesia sekarang ini semakin menjamur. Selain itu karena didukung semakin banyaknya kompetisi-kompetisi menulis Blog. Salah satu kompetisi tersebut ialah Liga Blogger Indonesia, meskipun hadiah yang ditawarkan belum jelas, namun banyak Blogger yang antusias mengikuti kompetisi tersebut. Data yang diperoleh dari DotSemarang terdapat 26 Komunitas Blogger yang mengikuti Liga Blogger Indonesia. Meskipun demikian, kompetisi tersebut juga diikuti oleh Blogger atas nama pribadi. 
Semakin banyaknya Blogger di Indonesia yang kemudian menjadi sekumpulan komunitas tersebut  merupakan mereka yang mungkin memiliki Hobby, pemikiran bahkan daerah yang sama. Dari Blog walking yang terkadang saya lakukan, sering ditemukan blogger yang mengungkapkan ketidak puasan dengan lingkungan sekitar, menceritakan keadaan bangsanya, membanggakan keindahan alamnya, menceritakan hobby-nya, review film dan buku, menceritakan pengalaman pribadinya dan sebagainya. 

Tidak sedikit dari Blogger yang berawal dari Hobby menulis blog sehingga menjadi penulis profesional. Saya berharap, dengan adanya komunitas Blogger di Indonesia ini dapat menjadi wadah positif dan bermanfaat untuk para pemuda-pemudi Indonesia dikarenakan Blog adalah media digital yang dapat diakses oleh siapapun tanpa terkecuali. Jika komunitas Blogger ini dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif, tidak menutup kemungkinan akan menjadi posistif untuk pembacanya.

Saya sendiri adalah Blogger amatiran, tidak mempunyai komunitas dan hanya berawal dari ketertarikan menulis tentang pengalaman pribadi. Mencurahkan hati, berbagi pengalaman, cerita yang sulit diungkapkan dan lain-lain. Memang, blog saya dipenuhi dengan cerita pribadi yang blak-blakan namun tetap selalu ada sensor dan kemudian berharap dapat menginspirasi bagi pembaca. Menulis adalah menjadi Hobby, terkadang tidak mengikuti aturan tata tulis dan inilah yang membuat saya menyukai blog.
Saya sendiri mengenal Web Blog itu ketika menginjak fase kehidupan di masa perkuliahan, sudah banyak yang saya tulis namun kemudian saya non aktifkan dikarenakan ada hal-hal yang mengganggu. Kemudian menulis di Facebook, itupun sudah dua tahun belakangan sudah saya non aktifkan. Lalu baru beberapa bulan terakhir ini saya mengenal twitter yang berawal dari pikiran bahwa mempunyai blog tidak mempunyai media sosial itu ga afdol serta ketertarikan mengetahui informasi mengenai isu-isu pemerintahan dan sebagainya. Namun, kemudian berkembang dengan ketertarikan menulis untuk mengikuti salah satu kompetisi yaitu Liga Blogger Indonesia. 
Ketertarikan mengikuti Komunitas Blogger di Tahun 2013

Melihat begitu banyaknya komunitas Blogger dari berbagai daerah di Indonesia, terkadang membuat ketertarikan tersendiri untuk mengikutinya. Namun, hal itu tidak membuat saya tergerak sekarang dikarenakan Blog ini hanya merupakan salah satu dari Hobby saya. Selain saya mempunyai pekerjaan utama juga harus segera menyelesaikan skripsi kuliah, sehingga belum terpikir untuk mengikuti salah satu dari komunitas Blogger. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk saya dapat terus mengembangkan Hobby saya ini. Salah satunya dengan memperbaiki dari cara menulis, memperbanyak teman Blogger, menulis buku yang entah kapan bakal rampunnya dan lain-lain.

6.1.13

Masjid Dian Al-Mahri/Masjid Kubah Emas

Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas  adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat (sumber: wikipedia).

Pada tanggal 31 Desember 2012, saya dan keluarga Bandung berkunjung ke Mesjid Kubah Emas. Sudah lama sekali sepertinya saya tidak pernah jalan-jalan bareng keluarga, alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan sama Allah dapat merasakannya kembali. Berkunjung ke Mesjid bersama keluarga rasanya luar biasa dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jiwa yang sedikit pernah hilang, terasa kembali dengan kehangatan kebersamaan. Selain merasakan kebersamaan dengan keluarga, saya juga merasakan kebesaran Allah SWT disini. Percaya atau tidak, hati itu menjadi tenang, sejuk dan bahagia.



 





Kemegahan mesjid yang saya kunjungi ini berhasil membuat hati ini tidak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Alhamdulillah..............
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...