18.2.13

Hey Kamu..

Tidak semua tahu yang pernah saya alami dalam menjalani hidup. Orang-orang disekitarku pun hanya tahu saya bahagia, saya berkecukupan, saya ceria dan lain-lain (kadang sakit saya pendam sendiri). Mungkin hanya keluarga terdekat dan orang-orang tertentu saja yang mengetahui saya ini seperti apa?. Saya merindukan orang yang penyayang, melindungi, pengertian, menerima keadaan saya bagaimanapun kondisinya. 

Terkadang saya sakit jika ada orang yang bilang " kamu cari orang yang mapan untuk masa depan". Sebenarnya bukan itu yang saya cari dan harapkan selama ini, karena saya meyakini bahwa rizqy itu sudah ada yang mengatur dan bisa di cari, terlihat munafik (tapi ini jujur dari hati). Saya tidak mengharapkan dunia saja dari orang yang kelak akan mendampingi saya. Karena saya sangat mengharapkan dapat hidup dari ridhanya Allah SWT. Kenapa saya seperti itu? Karena saya sudah sangat trauma dengan orang-orang mapan atau berduit (meskipun tidak bisa saya ceritakan disini). Jika orang itu mapan, tapi moralnya tidak baik akan membuat hidup tidak bahagia.

Selama ini saya tidak pernah berharap atau terucap dalam doa, menuntut didatangkan orang yang dapat memenuhi semua kebutuhan saya dari segi dunia, melainkan saya berdoa seseorang akan datang dengan sederhana, mengerti perjuangan hidup, mempunyai tanggung jawab, pekarja keras dan yang terutama mengerti agama.

Ketika banyak yang mencibir dan bertanya "kapan nikah?", "inget usia", "ga pernah pacaran ya?", "masa kerja terus", dan lain-lain. Saya hanya menanggapi dengan tertawa dan bercandaan saja.Namun saya dapat memaklumi, mungkin mereka tidak tahu apa yang sudah saya lewati, alami dan lain-lain. Alhamdulillah saya sabar melewatinya, dengan keyakinan Allah tahu yang terbaik untuk saya. 

Ternyata Allah memang berencana mempertemukan kamu dengan saya..
Kamu datang tidak menawarkan dunia..
Kamu datang menawarkan hal yang berbeda..
Kamu datang dengan sederhana..
Kamu datang dengan ketulusan..
Kamu datang dengan menawarkan niat akan beribadah..
Kamu datang dengan menawarkan hati..

Sempat merasa terharu, sedih, senang, gembira, bersyukur dan lain-lain. Tapi, dibalik itu semua saya pun mengalami keraguan dan kekhawatiran yang mendalam mengenai kamu. Namun sampai saat ini kamu telah berhasil meyakinkan dan menghilangkan keraguan dan kekhawatiran itu.

Yang lebih mengharukan ialah ketika kamu mendatangi keluarga saya dengan bermodalkan hanya keberanian, ketulusan dan niat baik.  Sempat meneteskan air mata ketika mamah bilang "teteh, mamah koq ngerasa punya anak lagi", sekilas pandangan keluarga sama kmu itu sudah sangat baik. Bahkan tidak kamu ketahui mereka bilang " akan sedih jika saya tidak bersama kamu lagi". Jujur saya semalaman menangis, terharu, sedih, senang, bahagia dan lain-lain. Saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga kamu itu benar-benar orang  yang dikirim Allah SWT untuk saya. Aamien.

To be continue.......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...