Ketika Logika, Perasaan dan Hati saling berbicara
Seakan tidak bisa tersanggahkan
Timbullah jiwa yang selalu gelisah dan kurang nalar
Kadang menjadi jiwa yang tidak berperasaan
Keras bagai batu
Ketika tersadarkan
Hati ini terasa sakit
Mata perih dan air mengalir ke pipi
Sedih tiada tara
Menyesal....Menyesal....Menyesal
Karena tidak bisa menjadi manusia yang dapat bersyukur
Yakin jika semuanya sudah takdir
Terbaik dari-Nya
Dalam waktu yang tepat
Kondisi yang tepat
Logika, Perasaan dan Hati
Tersanggahkan oleh Doa
Ampuni Saya ya Allah...