Hari ini sebagian masyarakat Indonesia sedang memperbincangkan mengenai pengangkatan Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang sudah resmi diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Pengangkatan Menteri baru ini dikarenakan menteri sebelumnya yaitu Andi Malarangeng resmi mengundurkan diri setelah ditetapkan menjadi tersangka Korupsi oleh KPK.
Pengangkatan ini menjadi Kontroversi dan perbincangan hangat, dikarenakan orang yang ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Roy Suryo. Mungkin sebagian orang mengetahui bidang yang digeluti beliau, yaitu telematika atau dunia digital. Saya pun mengenal beliau dari pernyataan-pernyataan kontroversi mengenai media gambar, foto atau video. Berawal dari dunia Show bizz, yang sering dijadikan pakar atau saksi ahli untuk kasus selebriti, fornografi dan lain-lain, hingga dunia politik dan akhirnya merapat ke istana. Luar biasa dan sangat mengejutkan untuk sebagian kalangan, mungkin itu juga yang menjadikan kontroversi ini terus bergulir. Lihat saja di Twitter pun beliau menjadi Trending Topic.
Kalau dibaca komen-komennya semua aneh-aneh, ada yang mengungkapkan ketidaksukaan, harapan, ketidakpercayaan, dan ada juga yang mengucapkan selamat. Cepat menyimpulkan, mungkin itulah yang sering ditemui di dunia ini. Bahkan saya pun ketika Bapak Roy Suryo diberitakan akan diangkat menjadi Menteri timbul kekagetan dan ketidakpercayaan. Heum...kalau difikir memang tidak tepat punya fikiran seperti itu. Mengucap istigfar dan berusaha menanamkan dalam hati, jangan sampai saya mempunyai jiwa underestimate terhadap siapapun atau apapun yang terjadi. Semoga akan selalu diingat "jangan underestimate".
Sebetulnya yang menjadi perbincangan adalah dikarenakan beliau tidak mempunyai basic dibidang yang sama dengan kementrian tersebut. Tapi, saya yakin suatu keputusan besar yang diambil oleh Presiden sudah melalui pertimbangan yang matang. Sore tadi saya sempat melihat Metro TV dan kebetulan bintang tamunya Bapak Roy Suryo, dilihat dari dialognya beliau cukup bisa berdiri tegak diantara cemoohan diluar sana dengan prinsip yang penting tidak dipanggil KPK (kita lihat saja). Sebetulnya saya tidak mendukung atau setuju beliau diangkat, namun kalau dilihat dari sisi kehidupan yang lain. Harus kita sadari kejadian ini banyak dijumpai dilingkungan kita terutama dipekerjaan, banyak orang yang menjabat kadang tidak sesuai dengan bidang yang digeluti atau tidak kompeten. Namun, kadang hal itu tidak menghalangi kinerja dikarenakan semua dapat bekerja dan belajar.
Disalah satu artikel (sumber : detik.com), saya melihat pegawai kemenpora sangat berharap adanya semangat baru disana. ini adalah harapan salah satu pegawai kemenpora tersebut yang saya kutip "Tugas utama Roy sebagai menteri, kata Yuli, adalah membangkitkan
kembali kondisi moral para pegawai Kemenpora. Sejak menteri dan sejumlah
pejabat Kemenpora lain jadi tersangka kasus korupsi, sejumlah PNS di
Kemenpora memang sempat terpuruk".
Namun, dibalik itu ada lagi yang menjadi perbincangan di media twitter ialah pernyataan Bapak Roy Suryo sebelumnya bahwa beliau akan menolak jika ditawarkan jadi MENPORA karena tidak sesuai dengan bidang yang digeluti. Heum...memang dunia politik ini rumit ya?, pantesan keluarga saya tidak pernah mengijinkan keturunannya menggeluti dunia tersebut. Bukan hanya karena terlalu kejam jika tidak kuat, melainkan pengalaman buruk yang pernah dialami sesepuh jaman dulu. Menurut saya masuk akal, meskipun kadang-kadang saya suka tidak kuat mengkritisi dunia politik (mungkin karena ada darahnya hahaha).
Kalau dilihat dari komentar Bapak Roy Suryo sebelumnya itu, mungkin beliau lupa kali ya? he..he..Dan itu dapat terjadi pada siapapun termasuk saya. Heum jadi takut, saya juga suka cuplas-ceplos membuat pernyataan. Tapi, kan manusia tidak luput dari khilaf dan salah (berharap terhindar). Bapak Roy Suryo menjawab ketika ditanya oleh Metro TV mengenai pernyataanya, bahwa tempat/posisi ini kata Presiden ditunjukkan untuk beliau seorang (tau ah apa maksudnya...hahahaha).
Heum..Kontroversi dan perbincangan, kalau di Indonesia sih paling satu bulan sudah mereda. Jadi, biasanya topik hangat seperti ini menjadi santapan dan suka dimanfaatkan media. Sebetulnya seperti yang sudah ditulis sebelumnya, saya menulis ini bukan setuju, mendukung, menolak atau tidak suka terhadap pengangkatan Bapak Roy Suryo. Namun, hanya ingin sedikit mengomentari saja dan tidak ada maksud apapun.
Saya sendiri hanya berharap, semoga keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden tidak merugikan Bangsa Indonesia ini. Tidak hanya itu, semoga dengan banyaknya cemoohan masyarakat terhadap Bapak Roy Suryo menjadi pemicu semangat bekerja untuk membenahi Kemenpora yang katanya sudah carut marut. Satu lagi, semoga tidak berakhir menjadi tersangka oleh KPK (lihat saja nanti).
-Selamat Bekerja-